01.06

262 32 0
                                    

Langkah kaki Osamu terus bergerak ke kanan ke kiri, nampaknya ia gundah. Waktu sudah berjalan 10 menit sejak ia memulai aktivitasnya itu, mundar mandir bak setrika. Perasaannya campur aduk, antara senang, resah, bingung, karena hari ini adalah date pertamanya bersama suna setelah berpacaran.

"SUNA LO NGAPAIN SIH ANJIR?!?" Teriak kenma dari bawah. Osamu segera keluar dari kamarnya, "sorry sorry Ken, ganggu ya?" Dapat Osamu liat wajah kenma yang kesal tiada Tara "ganggu anjir! Gue lagi main ga fokus! Awas kalau berisik lagi."

Osamu menghelas nafas panjang, dirinya benar benar tidak terkendali. Akhirnya, dia merebahkan tubuhnya di atas kasur, memikirkan apa saja kira kira yang akan mereka lakukan nanti.

"Biasanya yang pacaran suka foto foto terus makan makan ya?" Monolognya.

"Terus suka pada nonton bioskop,"

"Apa lagi ya?"

Drt drt

Notifikasi handphone mengalihkan perhatiannya, segera ia cek dan mendapatkan pesan bahwa suna akan segera menjemputnya. Suna bangkit dari kasurnya, membuka lemari dan memilih baju yang akan dia pakai. Wajahnya berubah masam, "anjir, pake baju apa ini gue?"

Osamu mengeluarkan kaos polos dan kemeja kotak putih "ga deh, simpel abis,"

Berganti mengambil kaos panjang warna hitam "ga, keseringan di pake!" Osamu menghela nafas panjang, dirinya benar benar bingung memilih baju padahal biasanya tidak terlalu dipikirkan. Handphone Osamu kembali berbunyi, pesan dari suna lagi.

_____

Rin'•'

Mbul
Kamu pake hodie dong, biar lucuuuu

_____

Osamu bernafas lega, setidaknya suna memberikan kelonggaran memilih pakaian. Tangannya mengambil sebuah hodie dengan gradasi warna hitam dan abu lalu mencocokan dengan celana jeans hitam.

Saat langkah kakinya berada di akhir anak tangga dia menemukan atsumu yang juga berpenampilan rapih. "Mau kemana lo?"

Atsumu melirik sekilas dan menatap heran "lo juga mau ke luar Sam?" Osamu menggeleng "mau ke dapur." Dirinya duduk di sebelah atsumu. "Katanya mau ke dapur kok malah duduk terus ngapain coba ke dapur pake baju rapih kek gitu?"

Osamu mengernyitkan dahi dan bibirnya tertekuk dalam "YA GUE KAU KELUAR BEGO, GITU DOANG NANYA LO? NGOTAK ANJIR!"

Atsumu tersentak dari duduknya dan menjauhi Osamu "sorry sorry Sam, gue lagi pusing soalnya hehe.."

"ya udah ya, gue duluan." Dirinya segeranya pergi ke luar, menutup pintu dengan keras dan berlari cepat ke arah sakusa.

Osamu menghela nafas gusar, merilekskan badannya di sofa. Saking rileksnya dia hampir tertidur jika bukan karena klakson motor suna. Dengan cepat dia bangun dan menghampiri suna.

"Mbul kenapa, kok kaya pusing gitu sih?" Suna memainkan pipi Osamu lalu beralih ke dahinya untuk mengecek suhu. Osamu menggeleng "ga, gapapa cuma ngantuk dikit." Tangannya mengambil alih helm, baru ia mau memakainya tangan suna menahan "aku pakein."

oh, kalau pacaran helmnya harus di pakein ya?

Selesai memasangkan helm suna menurunkan pijakan kaki di motornya lalu mempersilahkan Osamu untuk naik ke sana. "Mbul, peluk sini takut jatuh."

Reckless | sunaosa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang