Attack on Titan © Isayama Hajime
..
.
A fanfiction written by LeefaTyn
***
This story contain major spoilers from manga and anime
Lisia mencoba untuk memberikan tendangan ke arah Mike, namun dengan mudah dihalau dengan tangannya. Walau gagal, Lisia tetap terus memberikan serangan.
Kaki, tangan, wajah, perut, Lisia menargetkan semuanya.
Ketika hendak menyerang ke bagian lutut menggunakan kaki, Mike menghentikannya dan mendorong tubuh Lisia sampai mundur.
"Kau sudah banyak berkembang." Puji Mike.
"Sungguh? Menurutmu apa yang kurang dari gerakanku?"
"Iya, kau sudah tidak ragu-ragu ketika memberi serangan balasan, tidak seperti dulu. Kekuranganmu bisa kau atasi nanti setelah resmi bergabung dalam Prajurit Pelatihan. Di sana kau akan bertemu dengan berbagai macam orang dan mempelajari banyak gerakan baru dari mereka."
Lisia mengangguk perlahan mendengar feedback dari gurunya. Sudah tiga tahun lamanya Lisia belajar pertarungan jarak dekat dengan Mike. Awalnya Lisia benar-benar sangat payah dalam hal bertarung tangan kosong. Dia terlihat ragu-ragu dan takut jika lawannya tersakiti.
Bahkan, Hange dengan jujur mengatakan kalau Lisia tidak memiliki bakat dalam pertarungan jarak dekat. Meski begitu, Lisia tidak menyerah untuk terus berlatih. Ketika dia memiliki waktu senggang, Lisia biasanya memperhatikan Prajurit yang sedang berlatih.
Karena keuletan dan dedikasinya dalam belajar yang begitu tinggi, akhirnya Lisia mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini dikatakan langsung oleh Mike selaku guru yang mengajarinya pertarungan jarak dekat sejak awal.
Setelah istirahat selama beberapa saat, Lisia dan Mike kembali melanjutkan latihan.
Sementara itu, di sisi lapangan lainnya, Levi, Furlan, dan Isabel juga sedang berlatih.
Awalnya, Levi dilatih oleh salah seorang Prajurit. Namun karena Prajurit itu dengan mudah dikalahkan jadi tidak seorangpun yang mau berlatih dengannya.
"Levi-aniki memang luar biasa! Tidak ada seorangpun yang bisa menandinginya."
Ketika pandangan Isabel teralihkan, lawannya dengan mudah menjatuhkannya dan membuatnya tak berdaya.
"Kemana arah pandanganmu? Ketika sedang bertarung, jangan coba-coba mengalihkan pandangan dari lawan."
"Aww..."
"Seperti katamu, Levi sangat kuat. Bahkan tak ada yang berani menantangnya lagi." Komentar Sairam ketika melihat bagaimana Prajurit lain berusaha untuk menghindari Levi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐒𝐓 𝐆𝐈𝐑𝐋 || Attack on Titan
FanficHari itu umat manusia kembali tersadar... akan teror mengerikan dari mereka. Tahun 834, seorang anak perempuan lahir dari pasangan Eisenberg. Dia hanyalah anak biasa yang sama dengan anak lainnya, namun suatu hari takdirnya mulai berubah. Anak itu d...