• 02

460 68 3
                                    

"Eh? sumpah mereka berantem? buset, pencet pencet berhadiah ini mah."

Ruangan kamar, terdapat satu orang yaitu [Name] pemilik kamarnya sendiri. Dia tampak serius kali ini sebab, dia mencet salah satu vidio newtuber streaming yang memukul satu sama lain melempari barang satu sama lain.

Jjiksae dan Hobin.

"Gila 48 menit lebih bisa menghasilkan 10 juta views?" Kedua mata [Name] melongo melihat views yang di perlihatkan di akun channel Jjiksae. Awas ntar lepas dari sarangnya

Kepala [Name] menggeleng geleng. Kagum, heran, bingung pokoknya campur aduk. Pengen ketawa tapi takut kejadian ke diri sendiri.

Mana perang perangan kimchi lagi. Sayang sayang padahal bisa di buat makan. Tapi mereka berantem berantem hoki banget. bisa beli gucci langsung cok pertama kali gaji.

"Lah aku? paling di nyinyir sih. 'ipi kimi tidik idi kilikiin liin siliin birintim?' halah basi su" Ucap nya sambil mulutnya monyong karna memperagakan suatu ucapan.

"Apalagi dia yang selalu nyindir terus kalo dapet lebam ungu di pipi" mengingat Taehoon tukang kompor. sangat tukang kompor sampai dirinya rela menambah benjol di jidat.

"Ayo kak tampol lagi aja. Saya ikhlas banget sumpah."

"siapa yaa yang baru berantem? wushh keren BaNgEt!~"

"Tai kucing."
.
.

"Saya juga kaget. Yang sekarang sedang viral yaitu kedua orang ini, ternyata sekelas denganku." Hobin dan Jjiksae samping sampingan. Muka dari masing masing mereka masam dan tak mengenakan.

[Name] sedang ngemil hanya mendengarkan namun sedikit risih. Tapi ia agak terhibur dengan teman teman sekelasnya. Sepertinya dirimu harus berterima kasih sudah membikin drama kocak melebihi azab Indo*siar.

Bukannya background surga malah background green screen wkwkw.

"Jangan lupa like dan subscribe nanti aku undi untuk dapetin giveaway komputer terbaru.."

"Ini semuanya bohong! si brengsek itu sedang menipu kalian!! undian dan pemenangnya semuanya settingan!! iming-iming komputer itu cuma bohongan! dia itu jahat!" Teriak sama bentak dari Hobin. Jari telunjuk dari tangan kanan menunjuk nunjuk si botak palko(n) a.k.a Pakgo seperti tuduhan utang (negara) pinjol atau semacamnya..

Satu biji chiki sangat kecil pun membuat tersedak [Name] sampai ia membutuhkan air. Untung aja dia bawa dari rumah y. Sedia air sebelum darurat

"Kalo gaada air, udah kali aku ketemu sama mama sekarang di neraka." Gerutu [Name] melanjutkan makan satu persatu biji chiki rasa kecoa bakar.

"Pura-pura baik di depan kamera, di belakang kamera dia itu bajingan!! dia itu preman sekolah!" Sampai dimana Hobin memberikan barang bukti sekaligus ia membuka bajunya menampilkan tubuh kurus kerempeng penuh bulatan lebam.

Hobin belom kenal si kepala ayam<<

"Ini semua bekas pukulannya Pakgo! Lebih lengkapnya lihat di channel ku!" Yee malah promosi sia. Tapi..

"Hahaha.. ngapain sih kau, bangsat? haha" Pakgo menunjukan layar ponsel gelap pada Hobin "Padahal baterai ponselku habis, jadi siaranya berhenti!'

"Kau merencanakan sesuatu, ya? Hobin-Ku.." Alhasil Pakgo melayangkan pukulan kearah pipi Hobin. Kedua mata kelam memperhatikan keadaan di depan [Name]. Mereka berantem di bangku ketiga dan [Name] bangku terakhir bisa dibilang ia bersama si Atlet, Kim Moonsung

"??? apa nggak terlalu kejam??" Gumam [Name] sedikit kaget. Tapi ia memperhatikan Hobin dan tidak sengaja melihat kedua matanya melirik ke suatu orang di keramaian sana. Mengikuti arahan kedua manik Hobin, [Name] melihat kearah tepat pemuda bersurai kuning. Dan kedua maniknya kebawah melihat ponsel yang Jjiksae pegang kamera belakang ia hadapkan ke Hobin dan Pakgo.

𝐇𝐎𝐖 𝐓𝐎 𝐅𝐈𝐆𝐇𝐓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang