• 08

145 15 0
                                    

si pengocok perut¹. H

"you know? i still remember the first time i looked into your eyes, [name]-ie"

- 성태훈

★ love. - w2e

.
.

Di satu ruangan keluarga berisikan sofa memanjang dan satu televisi menempel di dinding menghadap kedua orang duduk di sofa bersamaan menonton acara televisi tersebut

"Kau ngapain kesini sih? mana kemarin ninggalin tiba tiba, gajelas banget" gerutu kesal [Name] disamping Taehoon tanpa melirik atau menoleh ke lelaki itu. Fokus akan channel di televisi

Taehoon tersenyum tipis, satu tangannya merangkul dan menarik [Name] semakin dekat dan saling menempel antar tangan dan badan laki laki itu, "Aku hanya tidak mood kemarin. Maaf ya," balas Taehoon menoleh ke [Name] mengulas senyuman ramah

Perempatan siku siku imajiner muncul di kening gadis tersebut. Baginya, senyuman Taehoon senyuman meledeki gadis itu. Karna merasakan bahu satunya di sentuh maka dirinya beranjak dari duduk melepaskan diri dari Taehoon

[Name] terkejut merasakan ia ditarik kebelakang dan duduk di kedua paha kaki yang menekuk dengan saling menatap satu sama lain. Taehoon tersenyum miring sedangkan [Name] berekspresi melotot dengan kedua alis menekuk

"Mau kemana? kau tidak menyukai aku berada disini?" tanya Taehoon seraya satu tangan menyentuh pinggang ramping sang empu. [Name] semakin gelisah dan risih atas perlakuan lelaki ini yang semena mena dan tiba tiba..

"Kau mencoba menggodaku ya bangsat?" umpat [Name] tidak suka perlakuan Taehoon seperti ini. Ia beranjak dari duduk tapi ditahan lagi oleh Taehoon, [Name] kembali terududuk di kedua paha laki laki itu

Taehoon tersenyum miring, [Name] melihat itu seketika merinding takut akan senyuman itu. Sial, dia beneran menggoda gadis yang tidak mau mengenal cinta lagi?

Grep

"Apa apaan?! jangan meluk sembarangan dong!" protes nya menggeliat liat layaknya ulet berusaha melepaskan pelukan dadakan yang erat dari Taehoon.

"jangan suka orang lain.."

[Name] terhenti bergerak saat mendengar bisikan itu. Kedua alisnya mengerut lagi

"Apa? kau barusan bilang apa?" tanya nya penasaran akan bisikam Taehoon. [Name] melihat rambut coklat sedang menutupi wajahnya hingga [Name] merasakan rasa nafas hangat di paha bagian pinggir luar

"jangan suka orang lain, aku tak suka.." sahutnya Taehoon. [Name] tersentak mendengar sahutan dari lelaki ini. Memang sama sekali belum berubah dari jaman smp, tuturnya

[Name] tersenyum lalu terkekeh atas ucapan pelan dari Taehoon. Ternyata ini penyebab dia tiba tiba ninggalin sendirian di taman? cemburu nya Taehoon jelek banget ya

"Kau ini cemburu ya? cemburu mu jelek sekali dari dulu, tau ga?" kata [Name] melihat kepala berhelai rambut bewarna coklat itu. Taehoon tidak menjawab sehabis itu, ia tidak memeluk [Name] lagi

Pergelangan Taehoon yang nganggur membelai satu pipi gadis tersebut seraya ia tersenyum lembut ke [Name]. [Name] menatap aneh dan curiga ke lelaki itu tiba tiba membelai pipi lembut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐇𝐎𝐖 𝐓𝐎 𝐅𝐈𝐆𝐇𝐓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang