AUTHOR POV
"Ayo, aku antar kamu pulang," kata Kao sambil melewati Gulf yang baru saja keluar dari dapur.
"P'Mew kemana?" Tanya Gulf tapi gak ada jawaban dari Kao.
"Gulf, pulangnya kamu diantar sama Kao ya. Kayaknya Mew kecapekan," kata mami sambil mengeringkan kedua tangannya yang basah akibat habis cuci piring.
Gulf pun hanya mengangguk dan langsung berpamitan kepada mami dan papi. Dia tidak ingin Kao menunggunya terlalu lama di luar.
.
.
.
."Maaf nunggu lama, tadi mami bawa in banyak makanan buat di rumah," kata Gulf saat setelah keluar dari rumah Kao.
Kao yang melihat Gulf sedikit kesusahan membawa barang-barang di tangannya langsung berinisiatif mengambil semua barang-barang itu dari tangan Gulf.
"Aku taruh di belakang ya, kamu langsung masuk aja ke mobil," kata Kao.
Sesuai arahan Kao, Gulf pun masuk ke dalam mobil.
.
.
.
.Selama perjalanan, baik Kao dan Gulf tidak ada yang berkeinginan untuk memulai pembicaraan. Kao terlalu fokus dengan menyetirnya, sedangkan Gulf tengah mencoba berpura-pura untuk tidur agar Kao tidak mengajaknya bicara.
Tiba-tiba Kao menginjak rem dengan mendadak mengakibatkan tubuh Gulf hampir terbentur dashboard kalau saja tangan Kao tidak menghalanginya.
"Maaf, tadi ada kucing tiba-tiba lari ketengah. Kamu gak papa?" Tanya Kao setelah memberhentikkan mobilnya di pinggir jalan.
"Kamu pasti kaget. Nih minum dulu," lanjut Kao setelah mengambil minuman untuk Gulf.
Setelah melihat Gulf meminum air darinya, Kao pun melanjutkan perjalanannya. Dan Gulf tetap terdiam.
Suasana mobil itu kembali sunyi, hingga akhirnya Gulf memulai pembicaraan."Kao, aku boleh tanya sesuatu?"
"Tanya apa?"
"Hm begini. Yang aku tau kan kamu sama Earth udah tunangan. Pasti kalian udah pacaran dari lama dong ya. Tapi aku ngeliatnya kenapa Earth lebih deketnya sam Mew ya? Kamu gak cemburu gitu tiap liat mereka keliatan deket banget. Malah aku liatnya kayak mereka berdua yang pacaran bukan kamu sama Earth," tanya Gulf sambil menatap kearah Kao.
Kao hanya tersenyum sinis, membuat Gulf menyerutkan dahinya menandakan dia sedang bingung dengan ekspresi yang ditunjukan oleh Kao."Kalau aku sudah terbiasa dengan hal itu. Kenapa? Kamu ke ganggu?" Tanya Kao
"Sedikit. Aku udah pernah tanya ke Mew, dia cuman bilang ya karena dia udah kenal Earth lama sebelum kalian berdua kenal. Bahkan katanya dia yang ngenalin Earth ke kamu," kata Gulf
"Hm gak salah sih jawaban P'Mew. Emang dia yang kenal duluan sama Earth. Dia juga yang ngenalin Earth ke aku. Gak salah gak salah. Emang gitu kenyataannya," kata Kao lagi-lagi sambil tersenyum penuh arti.
"Ya tapi kan yang pacaran kalian berdua. Masak yang deket Mew sama Earth? Aneh gitu loh," Gulf masih bertanya-tanya
"Lebih baik tanya sendiri aja ke P'Mew. Atau nanti kamu tau sendiri kok jawabannya."
"Kok gitu?"
"Ya kalau pun aku cerita ke kamu sekarang yang sebenernya, kayaknya kamu gak akan percaya sih. Jadi ya udah ntar juga tau-tau sendiri," kata Kao.
"Kita sudah sampai. Aku bantu kamu bawa barang-barang dari mami sampai kedalam ya," lanjut Kao setelah memakirkan mobilnya di depan rumah Gulf.
AUTHOR POV END
.
.
.
.
KAO POV
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE LIES
ФанфикEntahkah prasangka atau memang benar firasatku Ada hati lain yang kaujaga -Earth Inilah aku, yang berusaha agar tidak ada yang terluka -Mew Jika menyakitkan, berhentilah Sampai kapan kamu tetap disini? -Kao