BAB 10

92 7 5
                                    

AUTHOR POV

Tidak terasa hari berganti begitu cepat. Hari ini sudah hari Jumat dan akan menjadi hari yang panjang untuk para pegawai karena akan banyak aktivitas yang mereka kerjakan diluar untuk bersenang-senang berhubung besok sudah weekend.

Biasanya para pekerja akan menghabiskan Jumat malam mereka dengan berkumpul dengan teman-teman mereka setelah merasakan penat bekerja selama 5 hari kemarin. Ada yang pergi ke bar, ada yang pergi kumpul di rumah mengajak teman-temannya dan lain sebagainya.

Begitu juga dengan Earth hari ini. Setelah bekerja keras selama 5 hari, Earth memutuskan hari Jumat ini untuk makan bersama teman-temannya di salah satu tempat makan yang tidak jauh dari kantornya. Sambil menunggu jemputan dari Mew, tidak salahnya dia ikut bergabung.

"Earth, tumben banget ikut gabung dengan kita? Biasanya sudah di jemput," tanya Lina, salah satu pelatih vokal di agensinya.

"Jangan begitu ah. Yang jemput lagi lembur. Tidak ada salahnya kan aku ikut gabung dengan kalian?" Kata Earth sambil menampilkan senyuman di wajahnya.

"Pacarnya Earth cakep loh. Kalian harus liat. Kapan lalu aku liat loh," kata Tom

"Betul sekali. Pacar Earth tuh cakep banget. Tinggi. Earth kamu bisa kenal pacarmu dimana sih? Mau dong yang seperti itu," kata Pim menguatkan kalimat Tom diikuti gelak tawa yang lainnya.

Earth hanya tersenyum tipis saat itu. Yang dipikiran Earth saat ini adalah apa yang dikatakan teman-temannya adalah salah. Karena yang mereka liat saat itu bukan kekasihnya. Tetapi adik kekasihnya.

Kalau dipikir-pikir, Mew memang tidak pernah turun dari mobil ketika menjemputnya. Mew selalu menunggu Earth di dalam mobil. Jadi tidak bisa menyalahkan teman-temannya jika mereka salah orang.

"Earth," ditengah-tengah candaan, Earth mendengar suara yang sangat familiar dengannya. Tentu saja itu suara laki-laki yang dia tunggu.

"Siapa Earth?" Tanya Pim sedikit bingung dengan sosok yang memanggil nama Earth.

"Oh. Kenalin ini tunanganku, namanya Mew," kata Earth sambil menampilkan senyum cukup kaku.

"Senang bertemu dengan kalian," sapa Mew kepada teman-teman Earth yang terlihat semakin bingung.

"Kami berdua ijin pulang dulu ya, sampai ketemu minggu depan," pamit Earth sambil membereskan barang-barangnya.

Setelah kepergian Earth dan Mew, semua teman-teman Earth saling bertatapan satu sama lain.

"Earth punya 2 pacar? Apa dia selingkuh?" Tanya Tom

"Hush..gak mungkin lah Earth selingkuh, jangan ngomong yang gak-gak," kata Pim.

"Tapi setau aku bukan si Mew ini pacarnya Earth," kata Tom

"Sebenernya aku juga taunya bukan dia," kata Pim.

"Terus yang biasanya jemput Earth itu siapa?" Tanya Tom sambil mengguncang tubuh Pim.

"Ya mana aku tau. Tapi yang pasti semua cowok yang deket sama Earth pada cakep semua ya," kata Pim sambil di balas dengan anggukan dari Tom.

AUTHOR POV END
.
.
.
.
EARTH POV

"Tumben jemput sampe turun dari mobil?" Tanyaku yang penasaran dengan perubahan sikap Mew.

"Aku udah telepon berkali-kali, tapi kayaknya handphone mu lagi mati deh, coba cek," kata Mew yang langsung membuatku melihat handphoneku yang berada dalam tas. Setelahnya aku pun tersenyum, ternyata benar handphoneku mati.

WHITE LIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang