28 april 2013
Aeri merosotkan tubuhnya menghadap kaca besar didepannya, dia terduduk lemas bersandar di dinding bergambar awan tersebut.
Aeri sudah berlatih menari selama 5 jam nonstop tanpa berhenti, dia banyak melatih foot step nya.
Kriettt~~
Suara pintu terbuka membuat Aeri menoleh ke arah orang yang membukanya .
"Wahh aeri kamu sudah berapa lama disini, keliatan dari tubuhmu yang banyak berkeringat seperti sudah lama, benar kan"
Anak laki laki yang merupakan trainee baru dari canada ini ikut bersandar dan duduk di sebelahnya.
Aeri tersenyum simpul ke arahnya "yah seperti yang kamu liat sekarang"
"Jangan terlalu keras terhadap dirimu sendiri aeri, tubuh mu juga butuh beristirahat juga" mimik wajah Mark yang tadinya biasa saja berubah serius.
Aeri mendorong wajah Mark kearah lain sambil terkekeh " Ya Mark lee, kamu hanya satu tahun diatas ku tapi sudah berbicara seolah kamu sudah sangat dewasa"
Mark menjauhkan tangan aeri dari wajahnya " karna aku satu tahun lebih tua darimu makanya aku memberimu nasehat, lagian kamu memanggil yang lain dengan sebutan Oppa tapi tidak dengan ku"
Aeri berdecak sebal " kau mengungkit itu lagi, sudah aku bilang berapa kali kalau aku sudah nyaman memanggil mu dengan nama saja"
Mark memutar bola matanya dengan malas " iya terserah mu saja"
" baiklah aku akan memanggil mu Oppa ketika umur kita sudah diatas 18, bagaimana?" Aeri Menaik turunjan alisnya menggoda Mark
Mark berdecak dengan sebal " ya itu terlalu lama"
"Jadi kamu mau apa tidak, hah?" Aeri menjadi kesal juga
"Iya iya iya baiklah" Mark membalas ucapan aeri dengan malas
Aeri mengelus kepala Mark dengan pelan "Aigo Lee Mark"
Merasakan elusan dikepalanya tubuh Mark menegang seketika.
Aeri yang menyadari perilaku nya itu hanya tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ah maaf maaf" aeri menjauhkan tangan nya dari kepala Mark
"Em dimana yang lain?" Aeri berusaha mencairkan suasana canggung Yang terjadi.
"Ah oh itu mereka sedang membeli ice cream"
Kening aeri mengkerut " Apa membeli ice cream? Bukankah staff melarang kita untuk membeli makanan sembarangan?"
"Hah Molla, itu semua ide haechan, semoga saja mereka tidak bertemu dengan staff" Mark meluruskan kakinya kedepan.
"Aish Lee haechan pabo, lihat saja jika uri Jisung kena masalah" aeri menggeram pelan.
Mark menatap aeri yang berada di sebelahnya" Ya apa kau sesayang itu sama Jisung?"
"Tentu saja, aku menganggap Jisung seperti adikku sendiri karena dia paling muda diantara kita, lagi pula aku adalah anak tunggal jadi ketika tahu ada yang lebih muda dari ku ya aku senang lah, dan juga aku sudah tau rasanya menjadi trainee diusia masih dini seperti Jisung" aeri berbicara dengan semangat dan tanpa henti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trainee
FanficMenjadi trainee di agensi yang besar dan telah berlatih disana selama bertahun tahun tanpa tahu kapan dia akan di debutkan. Melihat teman teman trainee nya yang sudah debut dan mengundurkan diri dari perusahaan membuatnya merasa sedih dan tertekan. ...