0.6

422 56 19
                                    

Nata tidak tau apa yang harus dia lakukan di dalam rumah sebesar hampir seperti stadion sepak bola tapi hanya dihuni 2 orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nata tidak tau apa yang harus dia lakukan di dalam rumah sebesar hampir seperti stadion sepak bola tapi hanya dihuni 2 orang.

Hidup dengan status baru membuatnya benar-benar dibuat berpikir keras bagaimana caranya menjadi seorang istri yang berguna.

Seperti yang dikatakan Bubunya, biasanya tugas istri itu beres-beres rumah tetapi suaminya itu sudah memanggil beberapa maid untuk mengurus rumah besarnya itu.

Tidak mungkin juga kan, Nata sendirian yang membersihkan rumah yang besarnya sudah seperti stadion sepak bola itu.

Akhirnya dia hanya habiskan untuk menonton drakor sembari makan gummy bearnya.

Berbeda dengan orang yang di rumah, Arka justru terus-terusan kepikiran dengan istrinya itu.

Dia cuma takut istrinya yang ditinggalkan di rumah sendirian itu menangis atau bagaimana lah.

Sepanjang pekerjaan, Arka tidak bisa fokus. Selama meeting banyak melamun nya membuatnya ditegur berkali-kali oleh Ryuna.

"Pak Arka!!"

"Hah? Iya?" Arka langsung membuyarkan lamunannya dan menatap Ryuna yang ternyata sedari tadi memanggilnya.

"Bapak kenapa sih? Sepanjang kerja gak fokus terus? Kalo sakit, Bapak bisa pulang aja sana." untung yang ngomong seperti ini seorang Ryuna bukan pegawai lain, bisa kena pecat Arka yang ada.

Arka menggeleng, meletakkan pulpen yang sedari dia genggam di atas mejanya dan kembali melihat kepada Ryuna. "Saya gak papa, kamu kenapa ke sini?"

Ryuna mendadak lesu saat mendapatkan pertanyaan itu membuat Arka bingung, "Kamu kenapa? Gaji yang saya kasih gak cukup?"

"Bukan itu, Pak."

"Terus apa?"

Ryuna menghela napas sebelum kembali menatap atasannya dengan wajah lesunya. "Itu Pak, Bapak udah nemuin sekretaris baru gak sih, Pak?"

Yang ditanya sontak menggeleng, bahkan dia bisa lupa terus jika Ryuna tidak menyeret topik ini ke pembicaraan mereka lagi.

"Belum, saya belum nemuin sekretaris yang sesuai. Ada apa memangnya?"

"Kalo boleh jujur...saya capek banget, Pak. Saya gak bisa terus-terusan menghandle dua pekerjaan sekaligus, saya juga banyak banget kerjaan di ruangan saya.

Alangkah baiknya Bapak cepet-cepet cari sekretaris pengganti karena saya cukup kewalahan buat menangani dua pekerjaan sekaligus."

Arka bisa menangkap kantung mata yang menghitam di bawah mata pegawainya itu walaupun sudah tertutupi dengan riasan nya tapi tak dipungkiri masih terlihat oleh Arka.

Helaan napas juga kembali keluar dari atasannya, "Saya minta maaf karena banyak menyusahkan kamu. Saya juga sedang berusaha mencari sekretaris pengganti, kamu sabar sedikit lagi yah?"

AFTER MARRIED (TAEGYU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang