Copyright 2022 Nunaby
"Kenapa kau diam saja?."
"Aku bisa hidup tanpa cinta, tapi tidak untuk uang. Biarkan dia bersenang-senang, asal uangnya terus mengalir disini hehe," Sunoo menunjukkan dompetnya.
"Kau gila,"
"Yeah, that's me~~ what's after 'like...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
don't run away let me hear you say Love me like this and I love you right back
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
..
Yuna melotot pada Sunoo yang ingin menjelaskan sesuatu tapi tidak segera bersuara. Sedangkan Heeseung menunduk disamping Sunoo. Jika kita telisik mereka seperti murid yang baru dihukum gurunya.
"Emm Eonni? Uh? Oppa?." Danie mengucek matanya dan bergabung didepan televisi. Sedikit heran dengan suasana disini. "Um? Ada apa ini? Uh?." Danie menggerutkan dahinya semakin bingung melihat pria asing disamping Oppanya.
"Duduklah, kita akan mendengarkan pengakuan penghianatan salah satu penghuni rumah ini," Terang Yuna yang langsung ditatap tak setuju oleh Sunoo.
"Yah, aku bisa jelaskan!."
"Itu yang mau aku dengar dari tadi Kim Sunoo!."
Sunoo kembali terdiam, matanya melirik Danielle yang menatapnya penuh kebingungan.
"Apa ada hubungannya dengan Oppa yang tadi dijemput sopir Nenek?." Tanya Danielle, benar tentu gadis pintar itu mengerti keadaannya.
"Aku-aku--,"
"Huh? Jadi ini sudah terencana jauh-jauh hari?." Tanya Yuna sinis,
"Aku ingin berbicara dengan kalian tapi aku menunggu waktu yang tepat!." Jelas Sunoo mencoba memberi pengertian.
"Kenapa?? Harusnya tidak perlu ada yang ditutupi Sunoo? Apa yang membuatmu ragu memberitahu kami?," Pertanyaan Yuna sukses membungkam Sunoo. Heeseung melirik pria imut itu karena cukup lama terdiam.
"Apa ini membebanimu? Apa ini ada sangkut-pautnya dengan kita? Aku dan Danielle?." Danielle menggigit bibir bawahnya cemas, apa Oppa akan berkorban lagi untukku dan Eonni?
"Jawab Sunoo? Jawab??!!!," Yuna mendorong bahu Sunoo hingga hampir tersungkur kebelakang, untung saja Heeseung dengan sigap meraih bahu Sunoo.
"Yah! Bisakah kau tidak memotong ucapanya dan mendengarkan dia dengan baik? Apa menurutmu pemikiran sepihakmu tidak merugikanmu sendiri? Kau akan terus ditekan oleh pikiran negatifmu itu. Tolong sebelum kau berspekulasi sendiri, berikan kesempatan Sunoo untuk menjelaskan," Ucap Heeseung sedikit emosi, lalu melihat Sunoo yang terdiam didekapnya.
