십삼

2K 279 25
                                    

..........sondia-oursoulsatnight......

This world is too big for someone like me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

This world is too big for someone like me

I’m always here alone...

I’m always here alone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

Weekend yang menyebalkan bagi Heeseung yang harus terdiam di ruangan kantornya menunggu client, ini tidak akan terjadi jika sekertarisnya sedang tidak bisa diganggu karena harus menemani istrinya checkup kandungan, terpaksa harus dia yang menghandle sendiri. Beruntunglah karena clientnya ini sangat menguntungkan baginya

Ckrek... Dia menoleh kearah pintu masuk, ternyata Nenek yang datang. Heeseung berdecak pelan.

"Bukankah cucuku yang tampan ini sungguh pekerja keras hm? Apa perlu Nenek beri penghargaan?." Nenek tersenyum kecil duduk berhadapan dengan cucu tampannya.

"Kenapa Nenek datang kemari? Harusnya Nenek perawatan kulit saja," Jawab Heeseung tidak peduli, matanya pura-pura fokus pada dokumen materi hari ini.

"Kurang ajar, kau mau mengolok Nenek kalau kulit Nenek sudah keriput?."

"Itu asumsi Nenek, bukan aku hehe," Heeseung menunjukkan jari perdamaian pada Nenek yang menghela nafas menahan kekesalan. Kalau bukan cucu kesayangan sudah habis kau Lee Heeseung.

"Jadi bagaimana menurutmu tentang Sunoo hm?," Tanya Nenek tersenyum penuh harap, berharap Heeseung sudah punya perasaan tersembunyi selama mereka dekat. Heeseung berdecak lagi.

"Apa yang Nenek harapkan? Mungkin aku bisa kabulkan," Heeseung melirik jengah wanita tua didepannya ini, "Nenek tidak ingin bantahan bukan?."

"Ahahahaha itulah gunanya cucuku yang sebenarnya,bukan hanya bisa jadi laki-laki dewasa yang bodoh karena cinta," Nenek berdiri dan berjalan perlahan sampai dibelakang kursi Heeseung, "Sudah bukan usiamu lagi Heeseung, tolong ikuti alur Nenek, akan aku jamin hidupmu akan jauh bahagia," Bisik Nenek.

"Kebahagiaan?," Gumam Heeseung setengah sadar, tiba-tiba dia teringat pada pria mungil yang akhir-akhir ini selalu berkeliaran dipikirannya,

"Bukannya kebahagiaan seseorang itu berbeda-beda?,"

𝐒𝐎𝐌𝐄𝐃𝐀𝐘, 𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐀𝐍 끝⁻ᴱᴺᴰ; ʜᴇᴇꜱᴜɴ - ʜᴇᴇɴᴏᴏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang