** Aku berjalan melenggang dengan mengenakan baju seragam sma. Kemeja Osis putih lengan pendek dan rok sma abu-abu melekat di badanku. Aku berusaha berjalan sefeminim mungkin agar tidak ada yang curiga, bahwa sebenarnya aku adalah seorang pria. **
Ya benar... aku adalah seorang pria anda tidak salah baca. Sebelumnya perkenalkan namaku Raka ,saat berdandan sebagai perempuan aku punya nama lain yaitu Siska. Raka dan Siska seperti dua bilah mata uang logam koin yang ada dalam satu jiwa namun seakan berbeda sisi. Raka seperti laki-laki pada umumnya yang maskulin suka balapan. Sementara ketika menjadi Siska berubah drastis menjadi feminim dan suka berdandan.
Belakangan Ku ketahui bahwa aku menderita gangguan Transvetic Fetishism. Kondisi ini terjadi saat seorang laki-laki mengalami gairah seksual dengan memakai pakaian perempuan, meskipun ia tetap merasa sebagai laki-laki, dan sama sekali tidak punya niatan berganti kelamin. Ya sebenarnya praktik transvestic fetishism ini bervariasi, dimulai dari memakai pakaian dalam perempuan saja hingga memakai pakaian perempuan full lengkap.
Sedangkan Dalam kasusku aku sangat suka terhadap Seragam SMA perempuan. Entahlah bagaimana awalnya namun seingatku gejolak fetish tersebut tumbuh ketika berada di sekolah, yaitu saat melihat teman-teman perempuan sekelasku yang memakai rok panjang atau pendek. Mereka nampak terlihat anggun ketika berjalan maupun duduk. Aku suka sekali diam-diam memperhatikan rok mereka. Hingga pada akhirnya timbul imajinasi yang aneh-aneh ketika mereka memakai rok dan selangkangannya hanya ada celana dalam saja, kaki pasti terasa lebih adem pikirku. Bahkan ketika angin menerpa masuk melewati celah-celah rok yang lebar aku sangat penasaran bagaimana rasanya.Berangkat dari rasa penasaran yang mengebu-gebu itu akupun akhirnya membeli seragam wanita tersebut secara online. Aku membeli dua pasang rok satu panjang dan satu pendek ukuran S, dan kemeja putih osis ukuran 14. Tepat selang 3 hari pesananku akhirnya sampai. Sungguh tak sabar aku ingin segera mencobanya. Pertama Aku pakai Bra, celana dalam, san tanktop warna pink yang diam-diam aku ambil dari keranjang cucian Mama. Tak lupa aku ganjal bra tersebut dengan busa yang aku padatkan di dalam kaos kaki, kemudian aku bentuk seperti bola tujuannya agar dadaku terlihat lebih menonjol seperti seorang perempuan. Kemudian baru aku memakai seragam osis yang nampaknya lebih ketat ketimbang ukuran seragam sekolah yang biasa ku pakai sehari-hari. Kemudian baru ku pakai rok Abu-Abunya.
" Uhhhh " perasaanku berkecamuk waktu itu saat aku bercermin pertama kali melihat sosokku yang nampak berbeda. Seakan ada aliran listrik statis yang mengaliri tubuh, jantungpun tiba-tiba berpacu dengan kencang seperti mau copot. Begitu di pakai hati ini rasanya berdebar dengan ritme yang tidak karuan.
" Dug-dugggg-Dugggg" Benar-benar sensasi yang aneh. Akupun iseng-iseng mulai bertingkah sok imut dan kemayu layaknya seorang wanita. Mulai dari berjalan dengan centil hingga duduk dengan menyilangkan kaki.
Tanktop warna pink yang aku kenakan di balik seragam osis putih tersebut terlihat menerawang. Dua tonjolan di dadaku membuat logo osis menjadi lebih cembung. Kemudian rok abu-abu yang aku pakai juga sangat pas di pinggang. Saat aku berjalan mengenakan rok itu rasanya seperti gerakan kakiku semakin terbatas, tapi entah kenapa aku justru sangat menikmatinya. Yang kurang saat itu mungkin karena rambutku masih pendek dan belum sepanjang sekarang. Hingga aku rada geli ketika melihat mukaku sendiri di cermin.Pada Akhirnya aku rebahan di ranjang sembari masih mengenakan seragam SMA perempuan tersebut. Sekejab mata tanpa pikir panjang, langsung kutindih guling yang ada di ranjang. Sedikit kuangkat rokku keatas. Hingga Selangkanganku dapat masuk menghimpit. Saat itu Penisku benar-benar tegang, dan masih terbungkus dengan rapi dibalik celana dalam putih berbahan satin yang lembut. Aku semakin horny tidak karuan ketika ku gesek-gesekkan penisku dengan guling. Saat itu aku berfantasi menjadi gadis SMA cantik yang sedang diperkosa dan hendak direnggut keperawanannya.
" Ahhhh ohhhh.... tidakkkkk " tanpa sadar aku mendesah sambil terus membayangkan diperkosa bergiliran.
" Crot-Crottttttt " cariran putih keluar dan membasahi celana dalam dan rok yang aku kenakan.
tak berapa lama setelah aku ejakulasi, hasrat mengenakan pakaian wanita tersebut langsung lenyap aku segera melucutinya dan berganti pakaian normal seperti biasa.
Kebiasaan crossdressing tersebut terus berulang. Hingga pada akhirnya aku lulus dari SMA dan melanjutkan kuliah.Waktu itu libur panjang semester saat kuliah. Aku berencana menjenguk nenek di Bali hitung-hitung sekalian liburan melepas penat. Saat hendak packing Baju aku mendapat ide gila.
" Hmmm kenapa ga sekalian coba jalan-jalan jadi wanita "
Seketika itu juga aku bawa seragam wanita yang biasanya hanya aku pakai di rumah saja saat suasana lagi sepi dan juga peralatan make up ke dalam koper. Akupun berangkat menuju pulau bali.Pulau Bali benar-benar pulau yang indah. Berbeda dengan di Jawa disini siswi-siswinya lebih banyak yang mengenakan rok abu-abu pendek ketimbang yang panjang. Setelah bertemu dengan nenek aku berpikir ulang dan menimbang-nimbang keluar berdandan menjadi wanita. Ada perasaan was-was takut ketahuan tetapi sekaligus ada rasa penasaran kalau tidak dicoba. Akupun mencoba membulatkan tekat, dalam benakku kecil kemungkinan ada yang mengenaliku disini jadi kuputuskan untuk melakukannya besok pagi.
Setelah berpamitan dengan nenek sore itu aku memesan losmen untuk menginap kupilih tempatnya di daerah yang sedikit terpencil dan tidak terlalu ramai. Sebagai tempat untuk berdandan dan menghadirkan kembali sosok Siska.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH ABU-ABU
RomanceIni Adalah sebuah kisah tabu tentang fetishku yang suka berdandan layaknya siswi perempuan. perkenalkan namaku Raka saat berdandan sebagai perempuan aku punya nama lain yaitu Siska. Raka dan Siska seperti dua bilah mata uang logam koin yang ada dala...