Sore itu aku duduk di aula sekolah dengan perasaan yang masih takut dan was-was. Walau ruangan aula ber-AC namun entah mengapa keringat terus mengucur deras dari pori-pori kulitku. Telapak sepatu yang kurapatkan pun tak bisa diam, terus bergerak mengetuk-ngetuk lantai menandakan aku tak sabar ingin segera bergegas pulang ke rumah. Berulang kali Brigita berbisik di telingaku, mengingatkanku untuk tetap tenang. Lambat laun menjelang dimulainya seminar, teman-teman Brigita pun datang silih berganti memenuhi aula sekolah. Beberapa Siswa laki-laki terlihat mencuri-curi pandang ke arahku membuatku semakin gugup.
" Bri seminarnya ga lama kan ya... ? " Tanyaku kepada Brigita
" Tenang Sis paling gak sampai satu jam doang udah kelar kok, emang kenapa takut bocor ya hihihi " Jawab Brigita seakan mengingatkan kembali kepada benda lembut bersayap yang terselip diantara selangkanganku. Melapisi Batang sosisku hingga menjelma layaknya roti Hotdog.
Lagi-lagi ini salah satu ulah iseng dari Brigita untuk mengerjaiku. Bagaikan tahanan yang diborgol dan tidak berkutik aku terpaksa menuruti segala kemauannya.
Mundur kira-kira tiga puluh menit sebelum memasuki Aula. Setelah memarkirkan sepeda, Briggita langsung mengandeng tanganku menuju ke ruangan UKS yang saat itu kebetulan kosong dan tidak terkunci. Brigita menyuruhku untuk duduk sementara dia sibuk mengeluarkan tissue dan perlengkapan makeup dari tas punggung kecil warna cokelat yang dibawanya. Sambil melempar senyum dia mengusap keringat di wajahku dilanjut dengan menyapu dengan bedak dan lipstik tipis.
" Uwahhh beneran cantik banget loh kakak kalo jadi cewek, terus duduk kakak juga feminim banget rapet gitu, udah biasa pakai rok yak hihihi " kata Brigita memujiku
" Masak iya cantik sih Bri, hmmm iya lumayan sering *glek* ? " Jawabku sambil tersipu malu sambil menelan ludah di tenggorokan yang mulai kering
" Iya kak Bri jamin, temen-temenku yang cowok pasti naksir kalo udah ngelihat kecantikan kakak, Oh iya kalo haus minum ini aja yaph " Lanjut Brigita sambil menyodorkan botol minuman bermerk yang masih tersegel dari dalam tasnya.
Setelah ku amati ternyata itu adalah minuman Kiranti. Lebih jelasnya Kiranti adalah minuman herbal yang bermanfaat untuk meredakan nyeri haid ketika seorang wanita mengalami datang bulan.
" Hah gak salah Bri ini kan minuman buat cewek kalo datang bulan ? " Tanyaku kepada Brigita
" Iya gpp minum aja... itu cuma kayak jamu kok, kebetulan aku lagi dapet hari ini " Jawab Brigita
Brigita menatapku dengan tatapan yang tajam seakan-akan memanipulasi otakku untuk segera meneguknya. Dalam kondisi yang memang sedang kehausan aku tak lagi berpikir panjang kemudian kubuka tutup segel botol dan segera meminumnya.* Glekkk - glekkk *
Lumayan minuman itu dapat membasahi kerongkonganku yang sudah mulai kering semenjak tadi mengayuh sepeda
" Hihihi gimana rasanya kak enak ndak ? " Tanya Brigita kembali kepadaku
" Jujur aneh rasanya Bri baru pertama kali minum yang kayak beginian " Jawabku setelah meminum kiranti tersebut
Untuk yang kesekian kali Brigita kembali mengeluarkan Benda dari dalam Tasnya. Sungguh seperti Doraemon yang mengeluarkan macam-macam benda ajaib dalam angan-anganku. Tas cokelat mungil itu terlihat muat dimasuki barang apa saja. Dan benda yang dikeluarkan selanjutnya oleh Brigita adalah Pembalut Softex bergambar Hello kitty.
" Nah biar kompakan sama aku, Kakak harus pakai ini juga yaphhh" Kata Brigita tersenyum sambil lagi-lagi menyodorkan benda asing kepadaku
" Hah gimana cara pakainya aku gak paham Bri... " Jawabku sambil melongo dan tangan yang bergetar gugup saat menerima benda itu.
" Ah iya maaph kakak lum pernah make pembalut cewek ya... yaudah sini Bri bantuin sekarang lepas celana dalam kakak dulu " Lanjut Brigita memberikan perintah
Dengan terpaksa Aku bangkit dari posisi duduk, kemudian menurunkan celana dalam warna pink dibalik rok abu-abu pendek yang sedang aku kenakan. Dengan sigap Brigita mengambil celana dalamku, sedangkan aku kembali duduk dan mengamati. Pertama Brigita membuka bungkus pembalut. Lalu dia menarik lapisan pembungkus pembalut sampai lepas dari perekatnya. Kemudian menempelkan sisi pembalut yang berperekat pada bagian tengah celana dalam. Dia juga melepaskan lapisan pelindung perekat yang ada pada sayap pembalut, lalu dilipatnya bagian sayap ke sisi luar sehingga tertempel erat di samping bawah bagian tengah celana dalam. Brigita juga memastikan pembalut sudah menempel semuanya pada celana, dari ujung ke ujung sebelum memberikan kembali celana dalam itu kepadaku.
" Udah nih kak cepetan pakai lagi gih " Kata Brigita
" ( ohhh ternyata gini ya rasanya pakai pembalut cewek ) " kataku dalam hati saat mengenakan kembali celana dalam dan bagian lembut pembalut itu menyentuh di area batang kemaluanku.
" Sip deh sekarang hayuk kita masuk ke Aula kak, bentar lagi seminarnya dah mau di mulai " Lanjut Brigita sambil menutup mulutnya menahan tawa geli melihatku mengenakan pembalut cewek
Kembali maju ke 30 menit setelah seminar dimulai tiba-tiba si Tia mengirimkan pesan di kolom Chat.
" Sis lu dimana gue lagi galau pengen curhat nih " Kata Tia
" lagi ikut seminar di sekolahnya sepupu gue ... paling sekitar 30 menit lagi kelar kok " Jawabku
" Owh gitu yaudah deh abis itu langsung ke kos-kosan gue yes " lanjut Tia kembali
" Hmmm kalau lu jemput gue di sekolah gimana Ti biar cepet lu keberatan enggak ? " pintaku kepada Tia
" Engga say santa aja... apa sih ya enggak buat kamuh wkwkw share lokasi aja yes " Lanjut Tia di kolom chat.
Selanjutnya aku meminta izin kepada Brigita untuk menitipkan motorku di tempatnya. untungnya saat itu Brigita mengizinkan dengan catatan kapan-kapan lagi aku harus mau menemani dia jalan-jalan dengan dandanan sebagai cewek. Waktupun berlalu tepat pukul lima sore akhirnya seminarpun usai. Tia sudah menungguku di depan gerbang sekolah.
" Astaga buset dah!!! beneran u balik jadi anak SMA lagi sis wkwk " ujar Tia tertawa sambil memberikan helm kepadaku. Nampaknya Dia tak menyangka melihatku mengenakan seragam SMA cewek saat keluar dari sekolahan.
" Udah ntar gue ceritain sekarang hayuk cepetan cabut dah " Jawabku sambil bergegas naik di jok motor dengan posisi menyamping
" Kocak dah... yaudah pegangan yang kenceng ya say takutnya ntar jatoh " kata Tia seakan menahan tawa dan segera menyalakan motor tancap gas meninggalkan sekolah tersebut.
Di tengah perjalanan menuju ke kos-kosan Tia, Brigita mengirimkan pesan diawali dengan emot gambar Hello kitty berkedip-kedip imut.
" Kak ini ada temanku, cowok ngajakin kenalan minta kontak nomer kakak gimana yak ? " Kata Brigita
" Uwhhh please jangan dikasih dek bilang aja Kakak dah ada cowok atau gimana deh hikzzz " Jawabku membalas dengan emot menangis
" Wkwk ok siap deh kak tenang bisa aku kondisikan " Jawab Brigita kembali
Mungkin ini yang dinamakan dengan a blessing in disguise. Entahlah ...yang jelas ini adalah pengalaman yang cukup berkesan bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH ABU-ABU
RomansaIni Adalah sebuah kisah tabu tentang fetishku yang suka berdandan layaknya siswi perempuan. perkenalkan namaku Raka saat berdandan sebagai perempuan aku punya nama lain yaitu Siska. Raka dan Siska seperti dua bilah mata uang logam koin yang ada dala...