Pagi-Pagi buta waktu itu setelah subuh WITA, aku bangun dan mulai membersihkan seluruh bulu-bulu di badanku mulai dari bulu kaki, bulu ketiak hingga mulus tak bersisa. Jujur aku sangat bersukur dikaruniai darah Chinese, kulitku putih mulus parasku juga terlihat seperti wanita saat ini setelah aku memanjangkan rambutku hampir sebahu model bob seperti di serial anak-anak Dora the Ekploler. Badanku juga tergolong mungil untuk ukuran laki-laki yaitu sekitar 160 dan berat 55 kg. Jakunku juga tidak nampak menonjol seperti laki-laki pada umumnya.
Setelah selesai bercukur dan mandi. Aku mulai bersolek di depan cermin memakai bedak dan lipstik tipis dan tidak terlalu menor seperti cewek-cewek sma di sekolah pada umumnya. Aku gerai dan sisir rambutku dengan rapi yang sebelumnya lebih sering kuikat kebelakang saat kuliah. Kemudian ku selipkan jepitan bunga warna pink agar sedikit menambah kesan feminim di wajah. Tak lupa aku mengunakan Eskulin Cologne Gel Chic day ke seluruh tubuh agar wangiku terasa seperti gadis remaja.Dilanjut seperti biasa aku mengenakan Bra yang diganjal dan celana dalam Serta tanktop warna pink juga. Kemudian dilanjut kemeja Osis warna putih yang kali ini sudah aku lengkapi dengan tag name, nama Siska yang aku pesan lewat toko online sebelumnya jauh-jauh hari. Aku juga mengenakan jaket cardigan warna pink agar terlihat lebih kekinian dan preppy seperti gadis-gadis sekolah yang ada di serial FTV. Setelah itu aku sempat bimbang hendak memilih rok panjang atau rok pendek. Akhirnya pilihanku jatuh ke rok pendek. Agar bagian bawah tidak terlihat menonjol saat mengenakan rok, penisku kemudian aku tucking kebelakang, sebelum ditahan menggunakan selotip dan dilapisi dengan celana dalam ketat. Aku menemukan cara ini setelah browsing dan mencari di internet. Syaratnya ketika ditekuk penis harus dalam keadaan lemas dan tidak boleh tegang. Kemudian aku memakai kaos kaki putih panjang dan sepatu hitam. Terakhir tak lupa aku menenteng tas sekolah kecil model selempang dan membawa uang secukupnya.
Setelah selesai aku cek kembali penampilanku di depan cermin. Dalam fantasiku kini aku menjadi Siska seorang gadis SMA yang hendak berangkat ke Sekolah. Jujur sebenarnya cukup ribet juga bertransformasi dari Raka menjadi Siska persiapannya hampir memakan waktu 1 jam lebih, tapi itu konsekuensi yang harus aku jalani karena aku benar-benar ingin totalitas dalam berpenampilan menjadi gadis SMA.
Jam di dinding menunjukkan hampir pukul 6 pagi WITA. Aku bergegas keluar dari Losmen untuk berjalan seakan-akan aku hendak berangkat ke Sekolah. Ada perasaan ragu dan was-was ketika melangkahkan kaki keluar, namun dalam diri aku mencoba menyemangati diriku sendiri." Ayo Siska kamu pasti bisa... " terus berulang-ulang hingga tekatku semakin bulat.
Di jalan sudah mulai cukup banyak orang beraktivitas terutama saat melewati depan pasar. Lalu saat itu aku putuskan untuk naik bus. Sebenarnya masih terlalu pagi karena biasanya di Bali kebanyakan jam masuknya adalah pukul 7.30 WITA. Jantungku berdegup kencang ketika berpapasan dengan orang di jalan apalagi saat menunggu di halte. Aku sengaja menyibukkan diri dengan bermain HP dan berfoto-foto selfie. Aku hampir lupa kalo saat itu sedang memakai rok pendek dan hampir duduk mengakang di halte untung saja aku ingat dan segera memperbaiki cara dudukku dengan menyilangkan kaki sefeminim mungkin. Sambil membenarkan lipatan pada rokku.Akhirnya Bus datang. Tak sesuai perkiraanku ternyata Busnya penuh dan terpaksa Aku berdiri di depan pintu. Keadaan yang cukup sesak ini entah kenapa mengingatkanku kepada film bokep jepang di mana ceweknya biasa digerayangi di kereta maupun bus saat keadaannya desak-desakan.
"Mphhhhh " (pikirku dalam hati sembari menahan nafsu sambil mengigit bibir bawah)
Tiba-tiba ada yang menegurku dari belakang" Silahkan Gek... " Seorang laki-laki muda yang sepertinya anak kuliahan mempersilahkanku untuk duduk.
" Terimakasih... " aku menjawab dengan suara yang kubuat pelan seperti seorang perempuan sambil melempar senyum kepadanya. Aku kemudian pura-pura menyibukkan diri dengan HP dan pura-pura mendengarkan musik dengan headset agar tidak ditanya-tanya. Aku duduk diam saja selama perjalanan. Untungnya tidak ada percakapan atau komentar darinya. Selang sekitar 20 menitan setelah sampai di halte berikutnya Bus sedikit sepi karena banyak penumpang yang turun.
Gek atau jegeg adalah panggilan yang biasa ditujukan untuk perempuan yang lebih muda di bali. Entah kenapa aku senang dipanggil dengan sebutan itu seakan mendapatkan sebuah pencapaian karena penyamaranku sukses. Namun dilain sisi aku juga kasihan dengan laki-laki itu karena tertipu dengan dandananku.
Ada penumpang yang turun ada juga yang naik. Saat itu perhatianku tertuju pada seorang gadis yang memakai Seragam SMA sepertiku. Terlihat Wajahnya cantik jelita, posturnya tinggi semampai lebih tinggi dariku, nampak kakinya jenjang, rambutnya hitam panjang lurus dan kelihatan sangat terawat. Kulitnya yang kuning langsat semakin memancarkan pesona dari wajahnya. Dia duduk tepat di depanku. Ketika duduk makin terlihat dadanya yang menonjol dan memperlihatkan lekuk tubuh nyaris sempurna. Aku sedikit salah tingkah namun tetap dengan sikap yang pura-pura cuek.
Sesekali aku mencuri pandang kearahnya sambil pura-pura merapikan rambutku. Mungkin Diapun begitu sesekali melihat kearahku. Ku melihat Tag nama yang ada di baju SMAnya namanya N. Puspa. Aku sempat diam-diam mengambil foto gambar dirinya, Sejujurnya dia adalah wanita tipeku. Namun Aku tidak bisa berkenalan karena saat ini aku sedang menjadi Siska. Hingga pada akhirnya sampai halte berikutnya dan kamipun berpisah.
Akupun turun dari bus. Sebenarnya aku ingin langsung masuk ke dalam sekolahan layaknya gadis-gadis SMA lain yang namun niat itu Aku urungkan dan hanya lewat di depan pagar sekolah saja. Aku berpapasan dengan beberapa gadis SMA aku sedikit menundukkan muka saat melenggang melewati mereka.Akhirnya akupun menganti tujuanku untuk jalan-jalan di Mall XXX sekedar untuk menghabiskan waktu. Dalam benakku Siska sedang tidak mood pergi ke sekolah hari ini, sekali kali membolos dan jadi siswi yang nakal apa salahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH ABU-ABU
RomanceIni Adalah sebuah kisah tabu tentang fetishku yang suka berdandan layaknya siswi perempuan. perkenalkan namaku Raka saat berdandan sebagai perempuan aku punya nama lain yaitu Siska. Raka dan Siska seperti dua bilah mata uang logam koin yang ada dala...