28 - Membiasakan Diri

49 0 0
                                    

Sekian lama rasa itu tak pernah padam. Aku yakin ada sesuatu di balik besarnya perasaan ini.

---

Pada akhirnya semua akan kembali. Seperti jodoh yang telah digariskan. Ia boleh membawa hatinya lari dan bersembunyi. Toh, pada akhirnya ia pun kembali. Layaknya patahan koin yang tidak mungkin digantikan yang lain.

Itu adalah penggalan paragraf di part terakhir cerita Bara. Dua minggu ini pemuda itu memforsir tenaga dan pikirannya untuk merampungkan tulisan. Bukan tanpa alasan memang. Karena selain deadline, pun karena ia sengaja mengajak hati dan otaknya sibuk.

Menulis membuatnya harus memikirkan ide, menentukan adegan dan tentu saja pesan moral yang ingin disampaikan. Dengan begitu tak ada ruang bagi otaknya untuk memikirkan yang lain. Menulis juga turut menyalurkan emosi yang tak bisa ia ungkapkan. Biarlah aksara yang akan menjadi saksi, tentang si hati yang merana sendiri, tentang rasa yang gagal ia pahami.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Bara dan Rana, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Cinta yang Tak Pernah Kau PandangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang