04.

162 7 0
                                    



** Happy readingg**

Setelah Vira mandi , Vira pun turun ke bawah karna sudah di panggil oleh mama Naura, Vira pun sudah sampai di meja makan, Vira sedang menikmati makan malam nya bersama papa mamanya.

Setelah selesai makan mereka pun berkumpul di ruang keluarga sambil menonton TV.

" Vir besok kamu pergi sekolah dengan Bara aja ya, sekalian, kamu kan satu arah sama bara?", Ucap mama Naura kepada anaknya.

" Kenapa ma, bukanya Vira besok berangkat bareng pak Mamat, kenapa tiba tiba dengan bara?",bingung Vira.

" Besok pak Mamat mau pulang ke kampung nya, karna istrinya mau lahiran", ucap sang mama.

"Kenapa Vira nggak sama papa aja ma?",ucap Vira masih binggung.

" Papa juga mau keluar kota, ada kerjaan yang mau di urus, mama kamu juga mau ikut nemenin papa, jadi kamu nggak papa kan Vira papa mama tinggal untuk 5 hari", ucap papa Vano panjang lebar kepada sang putri tercinta.

" Iya, papa mama nya kapan berangkat nya", ucap Vira sambil menaruh mimik mukanya cemberut.

" Papa mamanya berangkat nya besok siang, jadi nggak papa kan vir" ucap papa Vano sambil mengacak rambut anaknya Dengan gemas.

Bibir Vira yang cemberut sambil melihat sang papa, "iya deh", ucap Vira sambil cemberut.

*****

Keesokan hari nya Vira bangun lebih pagi dari biasanya, setelah bersiap siap Vira turun kebawah untuk sarapan.

"Pagi sayang tumben udah bangun, biasanya harus mama bangunin dulu baru mau bangun", Ucap mama Naura sambil menunjukan senyum tipisnya.

"Pagi juga ma", Ucap Vira sambil duduk ke meja makan.

"Papa sama Mama berangkat siang kan?"

"Iya sayang sekitaran jam 2 siang nanti baru berangkat", Ucap papa Vano.

Selesai sarapan Vira pun berpamitan kepada kedua orang tuanya, "ma pa Vira berangkat ya Bara sudah nunggu di depan", Ucap Vira sambil mencium kedua tangan orang tua nya.

"Iya nak hati hati ya", Ucap mama Naura.

Mama papa Vira mengantarkan Vira Samapi depan pintu rumah.

"Bar jaga anak om ya, jangan sampai dia lecet, om nitip Vira selama 5 hari, dan tolong antar jemput Vira ya, nanti om bawa kan oleh oleh untuk kamu dan papa mama kamu", Ucap papa Vano sambil menepuk pelan punggung Bara.

"Iya om, gak usah repot repot, saya ikhlas untuk mengantar jemput anak Tante dan Om", Ucap Bara panjang lebar.

"Yaudah ma pa Vira sama Bara berangkat dulu ya"

"Iya hati hati nak, Bar jangan ngebut ngebut ya bawa motor nya", Ucap mama Naura.

" Iya tan", Bara

Tibanya mereka di lingkungan sekolah, bara dan Vira menjadi pusat perhatian dan banyak yang membicara kan mereka berdua karna Bara si ketos tidak pernah membonceng cewe kecuali Vira tetangganya sendiri.

'siapa sih cewek itu genit banget sama bara'

'anjir itu Vira gak sih'

'jangan jangan mereka pacaran'

'centil banget anjir tu cewek'

'bukan nya bara susah di dekiti ya,dulu aja si aca ditolak bara mentah mentah ditengah lapangan hahah'

Begitulah obrolan obrolan para cewe centil yang menyukai bara si ketos dingin. Vira tidak menggubris perbicaraan mereka, Vira hanya melewati nya saja tanpa menoleh sedikit pun.

Sesampainya di kelas

"VIRAAAA GW KANGENN BGTT SAMA LOO", Seperti biasa, teriak Gisell yang sangat nyaring di telinga Vira.

Vira hanya bisa menghela nafas panjang atas kelakuan teman satu nya itu.

"Diem deh lo sell, lihat noh muka Vira udah capek sama kelakuan lo", Ucap Hanna sambil memukul lengan Gisell.

"Apa sihh Lo na mukul mukul, sakit nih lengan gw", Ucap Gisell sambil memonyokan bibir nya.

Vira dan Hanna pun tertawa melihat kelakuan teman nya ini.

****

Jam istirahat pun telah tiba seluruh siswa/siswi berhamburan keluar kelas menuju ke kantin. Mereka bertiga pun menuju ke kantin karna cacing cacing didalam perut mereka sudah lapar.

"Lo bisa cepet gasih sell, lo jalan lama banget udah kaya siput aja", Perotes Hanna.

"Dih sabar dikit kenapa sihh, gw lagi makek liptin nih, lo mau pakek engga, Ucap Gisell sambil memberi liptin ke Hanna.

"Gak ah, gw ini mo makan bukan mau centil", Jawab Hanna ketus.

Sesampainya mereka dikantin. Mereka melihat meja sudah pada penuh, Meraka mencari cari meja yang kosong , tapi tiba tiba ada yang memanggil nya , mereka pun menoleh dan itu ternyata Rafandra.

"Ayang gisell lagi cari tempat duduk ya , sini duduk sini aja lagian meja yang lain udah penuh, dari pada ayang gisell ngak makan mending duduk di sini aja",ucap Rafa panjang lebar.

Gisell pun bertanya kepada teman temannya, "gimana nih gusy kita duduk di sini aja ya dari pada Kito nggak makan", ucap Gisell kepada teman temannya.

" Yaudah deh " ucap Vira dan Hanna barengan.

Meraka pun duduk di meja yang sudah ada Bara, galvino,Rafa, Devan dan Theo, Vira pun duduk di depan Bara karna tidak ada tempat lagi.

"Nanti pulang gw tunggu Lo di parkiran" ucap bara sambil meminum es teh nya.

" Iyaa " jawab Vira singkat padat dan jelas.

" Gue kira Lo homo ternyata Lo bisa juga Deket sama cewe " ucap galvino.

" Sialan Lo Vin "

" Gue deluan " Bara.

"Yah Bara marah nih"ucap Rafa.

"Nggak , gue mau ke ruang OSIS", ucap bara ketus.

Bara pun pergi meninggalkan mereka dan seisi ruangan kantin ini, tibanya di depan ruang OSIS, ada yang memanggil nya dan ternyata itu Vira.

" Barr tunggung " ucap Vira sambil menarik nafasnya karna dia abis berlarian mengejar Bara.

" Kenapa" ucapa Bara sambil menatap tajam vira.

" Makasih nya yang kemarin Lo udah mau nolongin gue " ucap Vira.

" Ehmm" ucap bara singkat sambil membuka pintu ruang OSIS dan masuk keruangan tersebut karna ada urusan yang harus di kerjakan.

" Dih bara tu nggak ngerti sopan santun apa, orang mau terima kasih malah jawab deheman aja kayak nggak ikhlas aja" ucap Vira mengomel sendiri karna sifat Bara tadi.

Vira pun langsung pergi menuju kelas lagi, karna bell masuk pun telah berbunyi.

****

Jam pulang sekolah pun telah berbunyi seluruh siswa siswi pun berhamburan keluar untuk pulang kerumah nya masing masing.

"Gusy gue duluan ya si Bara nungguin gue tuh" ucap Vira

"Iyaa virr" jawab Gisell dan Hanna.

Vira langsung keluar kelas, dia pun sudah melihat punggung seseorang yang sedang bersender di motor sambil melipat tangannya dan melihat tajam ke arahnya.

"Lama"

"Sorry gue lama"

Tidak ada jawaban dari Bara, Bara pun malah menaikan motornya, dan mengasih helm full face kepada Vira, Vira pun memakai helm tersebut dan langsung manaikan motor Bara.

Di pertengahan jalan di dekat lampu merah , Vira pun meminta Bara untuk berhenti di sekitaran lampu merah itu.

" Barr stop dulu bentar" ucap Vira.

Happy readingg

Maaf kalau banyak typo

Jangan lupa komen dan vote yahh , Ramein ya biar ak bikinya nambah semangat

My Boyfriend Is Ketos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang