The One You Love is ME

1K 66 36
                                    

Warning:
Ada ship Budi x Bobi nya. Yaa~ siapa tau gak suka. Makanya ku warning:)) tapi Tenang .. cuma one side

Ketika Budi Terbangun Lagi lagi yang dilihatnya adalah Ruangan putih tempat dia diculik...

Beberapa waktu lalu, tepatnya Tidak Diketahui karena waktu yang berjalan di tempat itu terasa sangat lama bagi Budi.

Budi masih linglung selama beberapa waktu dan membuatnya tidak bisa mengingat kejadian sebelumnya tanpa merasakan sakit kepala yang luar biasa

(Waktu itu... Gw ma Boby..)

"Budi~ malam mingguan gak, kuy?" Boby mengajak Budi sambil mengaitkan tangannya ke arah Budi.

"Anjir lah Bob, Udah Maen dari Siang. Malem kita Berduaan Juga. Bosen banget liat muka Lo" Budi sebenarnya hanya Bercanda saat itu

Boby malah tertawa mendengar Respon 'bestie' nya itu.

"Yaelah gitu amat, Lagian Lo gak punya Pacar gini... Kan?" Boby tidak pernah tau jika sebenarnya Budi punya pacar atau tidak.

Budi memukul Boby dengan pelan, mereka terlihat Bercanda Gurau selama mereka Jalan jalan ke arah yang tidak ada tujuan.

Kepala Budi Berdengung Lagi, Membuatnya Tidak mengingat Apa yang terjadi Setelah itu.

"Sakit banget Blok. Gak ada yang punya Obat pusing apa..."

Tiba Tiba ada yang mengetuk Dari pintu, pintu besi itu hanya memiliki lobang Kecil yang cukup untuk menaruh sepiring makanan.

Budi berjalan pelan Ke arah pintu itu. Dia tidak Punya Tenaga Untuk Menolak Pemberian makanan.

Piring makanan itu berisi makanan Enak yang biasanya akan Membuat Budi merasa Nafsu memakannya, hanya saja kali ini. Budi benar benar pusing.

Satu jam berlalu, Biasanya akan ada Seseorang yang akan Mengetuk pintu untuk mengambil piring.

"Ahh sialan! Tuh ambil aja Piring Nya Tuh. Gw Minta Obat Pusing!" Budi Mendorong Piring itu keluar dari lobang sampai Terdengar bunyi Pecahan piring.

Budi bahkan tidak memakan makanan itu sama sekali. Budi bukan Tipe orang yang mudah menyerah, tapi saat itu...

Dia merasa bisa melakukan apa saja demi mendapat obat... Tapi Dia hilang kesadaran.

Pelaku yang menculik Budi, melihat dari CCTV langsung menyuruh anak buahnya untuk Mengobati Budi di ruangan lain.

.
.
.

"Gw Dimana lagi coba..?" Budi langsung mencoba Duduk dan Tersadar jika Tidak ada seorang pun disana yang menjaganya...

"Pintunya kebuka"

Dia langsung menarik paksa Infusan di tangannya, dan mencoba Berdiri. Agak sulit karena kondisinya... Tapi dia memaksa keluar.

Darah berceceran di lantai dari bekas Infusan di tangannya. Setelah pintu itu-
Ternyata malah ada Lorong panjang..

Budi hanya memakai insting nya untuk keluar dari tempat itu.

"Dimana Gobl*k! Jalan keluarnya"

Saat melewati satu ruangan... Dia merasakan Hawa orang lain. Dan bisikan seseorang yang memanggilnya dari dalam ruangan itu.

"Bud... I,, budi--"

Boby?

Budi langsung menghantam pintu yang bahkan sebenarnya tidak terkunci, Membuatnya Terjatuh ke depan tepat mengenai mukanya.

"Ahh... Kau seharusnya tidak usah bersemangat begitu, Jadinya Mimisan kan"

Orang itu membantu Budi Berdiri dan mengelap mimisan dari wajahnya.

"Chad, Lo ngapain disini. Boby mana Chad?"

"Boby. Maksudmu Suara dari rekaman ini?" Richard menunjukkan alat Perekam suara yang Merekam suara Boby yang tampak kesakitan.

Budi langsung marah saat Richard Mengeluarkan Perekam itu. Dan memukul Richard yang sayangnya mudah Dielak

"Babe~ kau gak bisa Ngalahinku kalau Misalnya keadaan kau masih begitu" Richard tertawa sedikit melihat Budi kesusahan.

Tapi Richard Memegang Dagu Budi, memaksanya Untuk Menatap Kacamata nya Richards yang masih Dipakai.

"Coba diinget lagi.. kejadian Waktu itu,, Siapa tau. Bisa buat kau tambah marah"

Budi Reflek memukul Richard yang membuat kacamatanya itu Terpental jauh, mata Richard terlihat lembut menatap Budi.

Tapi malahan itu ngebuat Budi Inget Kejadian sebelumnya.

"Ehh Bud, suasana di sini sepi banget dah"

"Gak biasanya sih begit--"

"Hm? Napa Bud-"

Ada Mobil yang Tepat menabrak Boby di perempatan jalan... Boby masih selamat waktu kejadian itu.

Kepala Budi Berdengung kencang dia Merasa Kepalanya Dipukul dari belakang. Dia terjatuh.

"BUDI!!"

Budi yang masih setengah sadar... Merasa jika dirinya di gendong oleh seseorang, Matanya yang menatap Budi Terasa lembut dan seperti sudah Mendapatkan Segala hal yang dia inginkan.

"Bunuh Dia"

Itu kata terakhir yang dia ingat

"BOBY MANA RICHARD BANGS*T!!"

Seketika Budi benar benar marah, dan Langsung mendekati Richard yang masih tersenyum ke arahnya.

Budi menghajar Richard Habis habisan, tapi Richard Masih Tersenyum. . .

Entah kenapa dia masih tersenyum

Budi yang masih Dalam amarahnya Tanpa sadar ... Membunuh Richard.

Tangannya dipenuhi darah.

Tiba tiba dibelakangnya ada Suara Tepuk tangan.

"Wah- metode itu manjur juga ya. Iya kan Richard..? Owh... Udah mati ya"

"Bob...y?  B-bukannya Lo udah.."

"Mati maksudnya."

Boby yang di depan Budi saat ini terlihat benar benar berbeda. Dia tidak terlihat seperti Si polos ... Benar benar seperti serigala berbulu Domba.

"No no, my dear. Itu cuma Akting semata,, Keren juga Richard bisa sejauh ini demi Lo Bud"

Boby mendekati Budi perlahan, tapi Budi malah mundur.. sampai akhirnya punggungnya menyentuh Tembok.

Mayad Richard diinjak oleh Boby

"Gw bilang ke Richard kalo dia seandainya gak mau Budi dibunuh sama Gw, dia mesti dibunuh sama Budi aja"

Boby makin mendekat dan menyudutkan Budi, "ehh... Dianya malah Dateng pake skenario ini, biar Budi bisa Ngebenci pacarnya sendiri, hebat banget dia. Pikiran Lo bisa sampe Diubah gini"

Boby berencana jika dia tidak bisa mendapatkan Budi, dia harus membunuhnya.

"Ehh Bud Lo tau gak, Richard bisa Takut sama Gertakan Gw. Karena gw tuh bestie nya Lo... Lo pasti milih percaya Gw kan daripada Richard~"


Budi yang sudah Terpojokkan Hanya bisa Pasrah saat Boby berada tepat di depannya.

"Jadi.. Lo sekarang pacar Gw kan?"

"Di mimpi Lo Anj*Ng"

Budi tanpa Ragu menggigit Lidahnya sendiri-
Ditambah Darahnya yang sedari tadi masih berceceran... Membuatnya dengan cepat kehilangan nyawanya sendiri.

Kurasa memang lebih baik Budi melakukan itu kan..?

Boby hanya bisa tertawa melihat kelakuan Budi yang benar benar naif.

"Ahh... Kalian Berdua Memang Pasangan Yang Cocok"  itu juga merupakan kata kata terakhir Boby karena Suara Sirine Polisi terdengar

Tamat.

Author |anuu-... Ini aneh gak sih ceritanya? Kayak sksksk aneh aja|





Kumpulan Oneshot/Shortfic [RichardxBudi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang