kutukan -2

604 52 7
                                    

Author |Bodo amat! NSFW tapi enggak berasa, lagian aku gak bisa nulis NSFW juga. Chapter kali ini Dikit yaa~ cuman buat Misahin ending|

Budi yang sebenarnya masih terbangun langsung merasa benar benar malu, jantungnya Tidak mengikuti kemauannya.

Tapi dia tetap berusaha Tidur.... Kebesokkan paginya, Richard Terlihat lebih pendiam. Dan anehnya dia memakai Masker itu

"Chad... Met pagi"

"Ah... Pagi juga Bud"

Saat itu Richard masih membuat sarapan, tidak biasanya Saat Budi terbangun Richard belum selesai

"Hey... Chad, Kok pake masker? Gak biasanya"

Richard ingin mengelak Pertanyaan itu, tapi kurasa Budi terlalu penasaran.

"Cuman, lagi agak sakit"

"Kalo gitu gw aja yang masak! Sini coba Ku cek suhunya"

Saat Budi mendekat, Muka Richard Sempat Benar benar berubah. Dia Mendorong Budi menjauh.

"K-kamu duduk aja ya. Ini makanan terakhir kok"

"Maksud..?"

"Kamu bakalan pulang, abis ini.."

Budi yang baru mendengar kabar itu, langsung kesal Ke Richard.

"Seenaknya aja Mutusin itu sendiri! Gak, lagian Lo kenapa sih... Semalam aja Gw cariin tapi lonya kagak ada"

Sebelum pertengkaran sempat dimulai, sarapan buatan Richard sudah selesai. Richard Memaksa Budi Untuk memakan itu dan Tenangkan diri

Mereka makan dalam diam.

Setelah Makan, Budi rencananya ingin mengabaikan Richard dan pergi ke kamar menyendiri. Tapi Richard memanggilnya.

"Bud, sini deh"

"Apaan?"

Richard melepaskan Gelang yang selama ini dia pakai dibalik Lengan panjang bajunya. Dan Memakaikan itu ke Budi.

"Ini apa.."

"Bisa dibilang Gelang penjaga, udah ada sama aku dari kecil"

Budi memperhatikan Gelang itu dengan seksama. Dia merasa hatinya mulai tenang

Walau Richard memakai masker, tapi Budi tau dia juga sedang tersenyum saat ini.

Rasanya pertengkaran sebelumnya tidak pernah terjadi.

.
.
.

Saat malam Tiba, Budi lagi lagi terbangun karena melihat Richard yang tidak ada bersamanya.

Dia kembali pergi ke Pintu Itu, kali ini dia Membukanya... Ternyata tidak dikunci.

Disana, dikejauhan Terlihat Richard berdiri seperti termenung. Dan tidak menyadari keberadaan Budi.

"Richard...?"

Budi mendekati sosok yang ada di depannya itu... Dan Richard akhirnya menengok kearahnya.

Tapi itu seperti bukan dia

Matanya benar benar seperti Diambil alih oleh sesuatu, Dia langsung Menahan Budi, dan Mengikat Tangannya dengan Kain yang memiliki bekas darah.

Matanya benar benar seperti Diambil alih oleh sesuatu, Dia langsung Menahan Budi, dan Mengikat Tangannya dengan Kain yang memiliki bekas darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"B-budi, lari... Kumohon"

Budi ingin mendorong Richard, Hanya saja tenaganya lebih kuat darinya. Dan Budi... Tidak tega melakukan hal itu.

"Chad! Sadar...!! Kau kenapa!?"

Tiba tiba Intonasi suara Richard berubah menjadi datar seperti orang yang berbeda.

"Ahh~ bukan kah kamu sudah disuruh pergi ya? mungkin karena Richard gak pernah Cerita masalah Kutukan dia ya"

Budi tidak bisa Berkata apa apa, Orang yang dihadapan nya benar benar bukan Richard yang asli.

"Budi-- i... Kumohon pergi"

Entah kenapa seperti ada dua suara yang sedang berbicara dari Richard.

Tiba tiba Richard Mencium paksa Budi, Budi tadinya Ingin Berontak, Namun akhirnya dia hanya pasrah saat itu. Masih Tidak percaya dengan Richard dihadapan nya.

Tiba tiba Pipi Budi merasa basah... Richard Menangis. Benar benar memohon Agar Budi Kabur mau bagaimana pun caranya.

"Ahh... Kau menangis? Bukannya Kau mencintai Budi ya,, kau Ingin melakukan ini kan? Terus kenapa menangis" Suara satu lagi terdengar... Masih datar

Lalu Dia kembali mencium Budi... Dan menjilatinya.

Sosok yang berada diatas Budi terlihat Lebih kesakitan daripada Budi

Sosok yang berada diatas Budi terlihat Lebih kesakitan daripada Budi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bye... Budi, i love you" itu perkataan lembut terakhir dari sosok Richard yang dia kenal, air mata itu berubah menjadi darah.

Dan Budi merasa itu benar benar perpisahan entah kenapa ...

Dan

[DATA MENGHILANG]

.
.
.

Kebesokkan paginya, Budi merasa Tubuhnya Benar benar sakit, pipinya Penuh dengan air mata... Dan darah.

"Ri... Chard?"

Cahaya matahari masuk melalui kaca, membuat ruangan itu baru terlihat keindahannya...

Dan di bawah Air Mancur di taman itu, Hanya ada pakaian Richard yang terlihat Basah terkena air... Begitupun celananya.

"Richard...?"

.

Saat itu Budi Tersadar, Kutukan Richard Membuatnya sekarang sudah Pergi Jauh...
Ke tempat dimana Budi tidak akan pernah bisa menemuinya lagi.

Pikiran nya yang masih kacau memutar ulang kejadian sebelumnya

Andai Saja Budi Tidak Pergi ke sini malam itu, apa semua akan baik baik saja?

Andai saja Budi tidak pernah tersesat di hutan dan Richard tidak pernah menemuinya... Apa semua akan baik baik saja?

Atau malah, seandainya Richard tidak pernah dikutuk... Apa semua akan Baik baik saja-

Tamat

Kumpulan Oneshot/Shortfic [RichardxBudi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang