Coward

3.4K 316 67
                                    

...

..

.

( Note : Kalau lupa prev chapter bisa dibaca dulu ya baru balik kesini lagi)

....

..

.

Bukan hal yang mudah untuknya membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan rumahnya. Meskipun saat ini ia dibantu Mina dan asisten rumah tangganya yang datang dua minggu sekali, namun tetap saja ada kalanya Baekhyun merasa bahwa waktunya kurang.

Mina sangat membantu dalam urusan untuk merawat Hana, tapi Baekhyun tidak sepenuhnya memberikan tanggung jawab sebagai ibu padanya. Jika ia sudah kembali dari kampus dan urusan perkuliahannya sudah ia selesaikan maka mengurus Hana adalah kewajibannya dan juga segala keperluan Chanyeol masih ia yang mengerjakan.

Mata Baekhyun fokus pada penjelasan dosennya di depan kelas, namun pikirannya melayang jauh tentang permasalahannya dengan Chanyeol. Ia masih bingung harus bersikap seperti apa pada pria itu. Haruskah ia pura-pura tidak mengetahui mengenai malam itu, atau haruskah ia meminta maaf pada Chanyeol karena selalu menyalahkannya.

Baekhyun baru tersadar ketika kelas berakhir dan dosen itu meninggalkan ruangan. Ia bangkit dan merapikan perlengkapannya, sedikit menghela nafas lelah karena ini adalah kelas terakhirnya hari ini.

"Baekhyun, apa kau memiliki acara setelah ini?" Baekhyun menoleh pada seorang gadis disampingnya. Dia adalah Roseane Park gadis Korea-Australia yang telah menjadi teman dekatnya selama ia berkuliah di Seville.

"Hm, tidak juga. Ada apa?"

"Kau ingin ikut dengan kami? Aku dan Mark ingin pergi ke caffe baru di dekat kampus kita, mereka bilang ada banyak diskon." Baekhyun berpikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk.

"Baiklah, tapi kita harus menunggu Mark selesai dengan kegiatan klub nya." Baekhyun tersenyum ketika tangannya ditarik dan diajak menuju keluar kelas.

Mereka duduk di pinggir lapangan basket sambil sesekali Roseane berseru untuk memberikan semangat pada tim basket temannya. Mark-lelaki yang dimaksud- menoleh dan memberikan 'flying kiss' pada keduanya.

Mark Tuan adalah salah satu temannya juga yang dikenalkan melalui Roseane. Mereka mengambil jurusan yang sama, namun Mark sangat aktif untuk mengikuti banyak kegiatan kampus sehingga terkadang absen di beberapa mata kuliah.

Baekhyun terkekeh pelan, jika dipikir-pikir Mark mirip seperti Chanyeol dulu. Saat pertama kali melihat Mark ia langsung teringat Chanyeol muda, hanya saja Mark lebih pendiam dan bisa dibilang keren, sementara Chanyeol itu konyol.

Namun menurut gadis disampingnya yang sudah mengenal Mark sejak SMA, Mark adalah sosok yang juga konyol, itu mengapa Baekhyun pikir jika orang-orang keren seperti Mark dan mantan suaminya hanya akan menjadi konyol di depan sosok yang mereka kenal.

Mark mendekat setelah diberikan waktu untuk beristirahat oleh pelatih mereka. Roseane dengan sigap mengulurkan sebotol air sambil terus mengoceh mengenai performa lelaki itu yang tidak sebagus biasanya.

"Hi! Kau disini juga?" Baekhyun mengangguk sambil mengulurkan handuk dan segera diterima yang lebih muda.

"Ya, Roseane mengajakku untuk ikut ke café bersama, apa tidak masalah?" Mark terkekeh pelan sambil mengusap keringatnya dengan handuk.

"Tentu tidak. Orang imut sepertimu akan selalu diterima." Ucapnya sambil mengusak rambut Baekhyun. Baekhyun tersenyum sungkan sambil merapikan rambutnya, merasa sosok di depannya ini memang sedikit narsis, bahkan mungkin ia harus mengingatkan jika usia mereka terpaut jauh, jika mereka saat ini di Seoul mungkin Mark akan selalu membungkukan tubuhnya ketika bicara dengan Baekhyun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memories Of The SevilleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang