Park Shita
Present
...
..
.
"I want you to be my last,
The person who shares every single breathe with,
I promise I'll never make you sad or cry,
My love, please never let go of my hand"
.
...
....
Ketika waktu sarapan tiba Chanyeol mengajak kedua keponakannya menuju meja makan dimana Baekhyun sedang sibuk menyajikan makanan yang baru saja ia buat.
"Apa ini semua buatan Uncle Baek?" tanya Ryan yang terlihat begitu mengagumi semua makanan yang tersaji di meja.
"Ya! Ayo ambil duduk di___" Baekhyun terkejut dengan sosok Ryan yang tiba-tiba melompat ke arahnya dan ingin segera di dudukan di kursi.
"Woaah, aku selalu penasaran dengan rasa masakan bukan koki bayaran." Ucapan lucu Ryan nyatanya membuat Chanyeol dan Baekhyun tertawa kecil. Baekhyun hendak mengambil alih Elle agar Chanyeol bisa makan namun yang lebih tinggi melarangnya.
"Biar aku yang pangku dan kau yang suapi, jadi kau bisa sekalian menyuapi Ryan."
"Aku bisa sendiri." Ucap Ryan sudah siap dengan sendok dan garpunya, mengabaikan sumpit karena ia tidak bisa menggunakan benda tersebut.
Baekhyun mengambil duduk diantara Chanyeol dan Ryan sambil sesekali mengaduk bubur untuk Elle. Chanyeol dengan satu tangan yang lain mengambil piring dan makanan untuknya meskipun terlihat kerepotan karena harus memegang tubuh Elle yang terus bergerak-gerak.
"Ugh.." Baekhyun dan Chanyeol sama-sama menoleh kearah Ryan yang ternyata sedang kesulit memotong dagingnya, dengan cepat Baekhyun membantu anak lelaki itu sambil menyuapinya membuat Ryan tersenyum senang.
"Thanks uncle Baek." Ucapnya dengan kunyahan penuh. Setelahnya Baekhyun kembali berfokus pada Elle, tapi kali ini matanya jatuh pada Chanyeol yang juga kesulitan memotong dagingnya, maka dengan cepat pula Baekhyun membantu yang lebih tinggi.
Namun bukannya berterima kasih Chanyeol malah membuka mulutnya, memberikan isyarat pada Baekhyun untuk menyuapinya. Tak ingin berdebat Baekhyun segera menyuapi Chanyeol sambil memutar bola matanya malas atas sikap kekanakan Chanyeol. Pagi itu Baekhyun habiskan dengan menyuapi kedua bayi kecilnya dan satu bayi besarnya.
Chanyeol yang sedang bersantai di ruang tengah melirik kearah pintu ketika melihat Baekhyun keluar dengan rambut sedikit basahnya dan berjalan kearah dapur. Dua keponakan merepotkannya pastilah sudah tertidur dan Baekhyun segera menggunakan kesempatan itu untuk membersihkan dirinya.
Tapi mata sialan Chanyeol tak sejalan dengan pikirannya, karena kedua bola mata itu langsung jatuh ke kedua bongkahan Baekhyun di balik celana sangat pendeknya yang bergetar ketika ia berjalan.
Tak lama setelah mendengar suara dentingan gelas, Chanyeol melihat Baekhyun berjalan kembali menuju kamar dan tak lama kembali ke dapur dengan ponsel di tangannya.
Merasa penasaran Chanyeol segera berjalan ke dapur dan berpura-pura memerlukan sesuatu yang bahkan ia sendiri tidak tahu. Disana ia menemukan Baekhyun sedang duduk di depan meja dengan secangkir susu kehamilannya dan matanya sibuk bermain pada ponsel, terlihat begitu santai menikmati waktu sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Of The Seville
FanfictionChanyeol bosan menduda, untuk itu ia berencana melamar kekasihnya yang masih belia hanya saja dengan syarat Chanyeol harus mendapatkan restu dari mantan 'suaminya' dengan membawa sosok itu ke pernikahan mereka. Chanyeol bisa saja menemui mantan sua...