13

1.1K 28 4
                                        

ayara dan Nafiza pun tiba di apartemen milik Alkanza, ayara memaksa masuk karena ingin menemani nafiza takut terjadi apa-apa kepada temannya itu, setibanya mereka di depan ruang tamu mereka di kejutkan dengan apa yang ada di depan mereka

"oh ingat pulang juga Lo, gimana lariskan"tanya Alkanza dengan santai dan bersandar di sofa dengan sella yang bersandar di dada bidang Alkanza sambil memeluknya dari samping

"Maksud Lo"tanya ayara

"Ya laris di oyo lah, gimana enak di jamah om om"ucap Sella

"Anjing jaga ya omongan Lo sialan"ucap Ayara

"Kenapa gak terima, kan emang bener Lo tuh lonte"ucap sella berdiri sambil bersekedap dada

Nafiza menoleh ke arah Alkanza, ia berharap Alkanza membelanya namun bagaimana mungkin kini ia telah berselingkuh dan membencinya, ia hanya bisa menangis tapi tangisnya itu ia tahan agar tak keluar karena tidak mau di anggap lemah oleh sella dan sella akan merasa menang

"Gak salah bukannya Lo yah, yang sering jual diri di oyo"ucap nafiza berusaha setenang mungkin

"Sialan maksud Lo apa, Lo yang jelas-jelas pelukan sama Leo kan"ucap sella mendekat ke arah nafiza

"DIH ANJING SADAR DIRI LO YANG MURAH DI SINI ITU LO BANGSAT"teriak ayara lalu kemudian mendorong sella

"Ss aduh Al hiks sakit"Ucap sella Alkanza pun membantu sella berdiri.

"Maksud Lo apa hah"ucap alkanza pada ayara

"Jangan mentang-mentang Lo cewe temen gue Lo bisa seenaknya sama cewe gue yah"ucapan Alkanza membuat nafiza terdiam sesak, sesak yang ia rasa seakan ia ingin lari dan mengakhiri semuanya, sedangkan sella telah senyum kemenangan karena di akui sebagai pacar Alkanza

"Dih dan jangan mentang-mentang Lo ketua dan temen nya cowo gue, gue jadi takut sama Lo sorry gue gak takut sama cowok bajingan kaya Lo "ucap ayara di akhiri juluran lidah 😛

"Udah Aya kita pergi aja"ucap nafiza ia tidak sanggup ia sudah muak dengan semua drama sella

Alkanza menatap sendu kepergian Nafiza

'gue bener-bener cinta sama Lo, tapi kenapa kenapa Lo ngerusak kepercayaan gue naf kenapa' batin Alkanza berucap
..........................

"Emm gue mau ke toilet dulu ya"ucap nafiza, kini mereka sudah ada di rumah ayara ia memilih tidur di rumah ayara karena tidak mau bertemu dengan Alkanza ia sangat kecewa

"Emm ya udah deh kalo kamu butuh sesuatu panggil aku aja yh"ucap ayara, Se polos-polosnya ayara jika menyangkut teman-temannya ia akan berubah Badas

Di dalam toilet Nafiza menjalankan shower agar suara tangisannya tidak di dengar oleh temannya

"Hiks kenapa, kenapa sakit hiks banget tuhan"ucap nafiza dengan posisi berjongkok dan bersandar di dinding kamar mandi sambil memegang dadanya yang merasakan sesak dengan tangis yang terus turun membasahi pipinya yang chubby mata yang indah kini menjadi mata yang penuh luka

"Hiks Kapan semua ini h-iks akan berakhir tuhan aku cape hiks hiks"ucap nafiza menjambak rambutnya sendiri

"AKU CAPE TUHAN ARGHH"teriak nafiza

Di luar toilet ada Arvan ddk ya kecuali Alkanza dan ada juga teman-teman nafiza mereka terkejut mendengar teriakkan nafiza yang sangat keras

Dor
Dor
Dor
Bunyi gedoran pintu, Arvan yang khawatir dengan adik nya pun merasa takut, takut terjadi apa-apa dengan adiknya di dalam

"Dek buka dek dek sayangnya Abang buka pintunya dek"ucap Arvan dengan raut khawatir, baru kali ini teman-temannya melihatnya seperti ini

'cklek
Suara pintu terbuka memperlihatkan nafiza keluar dengan rambut yang acak-acakan serta mata yang sembab hidung yang merah serta wajahnya suka merah (btw nafiza itu kalau nangis, marah, malu) wajahnya jadi merah seperti tomat rebus atau kepiting rebus)

ALKANZA (My Cool Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang