19

768 17 0
                                    

KEESOKAN HARINYA

KRING KRING
suara bel membuat seorang pemuda terpaksa membuka matanya pemuda itu adalah alkanza  ketika Alkanza membuka mata ia sudah tidak melihat istrinya di sampingnya ia pun bangun untuk mencari nafiza

"Iza iza"teriak Alkanza, namun tidak ada sahutan dari siapapun ia melihat jam sudah jam setengah tujuh, ia pun memilih bersiap-siap pergi ke sekolah

Setelah ia selesai ia pun turun untuk mencari Nafiza
"Iza iza sayang kamu dimana"lagi-lagi tidak ada sahutan langkahnya pun terhenti di depan meja makan ia melihat selembar kertas di atas meja makan

ASSALAMUALAIKUM SELAMAT PAGI

Maaf aku pergi duluan soalnya ada rapat pagi
ohya aku udah stel alarm sama bikinin kamu bekal gak usah sarapan di rumah ya sarapan di sekolah aja

Maaf karena berangkat duluan

Dari: Nafiza
Untuk: Alkanza ^3^

Setelah membaca surat itu ia kemudian memasukkannya kedalam saku celananya kemudian berangkat

DI SEKOLAH

Nafiza baru saja selesai rapat ia menoleh karena ada yang memanggil namanya

"Naf naf"ucap Dila

"Kenapa Dil"ucap Nafiza

"Lo disuruh sama pak Harto buat ngehukum murid yang terlambat" ucap Dila

"Oh ya udah makasih ya Dil"ucap Nafiza kemudian pergi menuju lapangan

Dari kejauhan ia dapat melihat murid yang sedang di hukum oleh pak Harto

"Assalamualaikum pak"ucap Nafiza

"Wa'alaikumsalam" jawab mereka semua

"Nah Nafiza saya berikan kamu tugas untuk menghukum dan mengawasi mereka sampai hukumannya selesai"ucap pak Harto

"Untuk kalian berdiri di bawah tiang bendera selama 2 jam kemudian bersihkan semua halaman sekolah sampai bersih!, PAHAM!!" Ucap pak Harto

"PAHAM PAK"ucap mereka semua, kemudian pak Harto pun pergi

"Ngapain masih bengong, sana hormat!"ucap Nafiza

"Ntar dulu lah Bu bos masih cape ini"ucap Arsen

"Bu bos gak berlaku disini sana pergi, CEPET!"ucap Nafiza penuh penekanan

"Bos lagi marahan ya sama Bu bos kok garang amat"bisik Arsen pasa Alkanza, alkanza tidak membalas ia sibuk memperhatikan Nafiza

"Ck, di kacangin lagi" ucap Arsen

"Sabar bro hidup itu emang menyedihkan"ucap rafkah

Alkanza ingin meraih tangan Nafiza tapi di tepis "maaf aku gak bermaksud, tapi ini sekolah" ucap Nafiza

"Kenapa kalo sekolah mereka pun juga udah pada tau kita pacaran" ucap Alkanza

"Tetep aja gak baik"ucap Nafiza lalu pergi mendahului Alkanza

Kring kring
Jam istirahat pun tiba hukuman mereka pun berakhir

"Lain kali jangan di ulangi, hukum ini hanya sebagai peringatan kalu kalian terus begini maka orang tua kalian akan di panggil, ngerti"ucap Nafiza, Alkanza, Chico,Zico, Arsen, rafkah, arvan, dan alezran hanya bisa mengangguk

Saat ingin menarik Nafiza lagi-lagi Nafiza menghindar dan pergi semua perlakuan Nafiza membuat Alkanza bingung
"Lo berdua lagi berantem?" Tanya Chico

"Gak persaan tadi malam gue lagi adem ayem nya, gue juga gak tau kenapa tiba-tiba dia ngehindar Mulu"ucap Alkanza

"Hemmm lu tau gak Van soalnya kan Lo Abangnya"ucap Zico

"Biasanya kalo gitu, berarti Lo punya salah, dia tuh tipe orang gak suka negur langsung kesalahan orang dia bakal tetep cuek sampai orang itu sadar sendiri sama kesalahan dia sendiri, jadi Lo harus banyak-banyak belajar lebih peka sama dia dia kalo apa-apa gak suka ngode dia lebih memilih nunggu orang peka"ucap Arvan

"Berarti Lo harus sadar salah Lo apa"ucap ezran

"Pikir bos Lo pernah bin salah apa lagi sama dia"ucap rafkah

"Perasaan gue gak pernah ngapa-ngapain"ucap Alkanza

"Oh atau ada"ucapnya lagi

"Hah apa coba inget apa"ucap Zico di angguki yang lain

"Gue pulang bareng Dena kemarin" ucap Alkanza

"Kok bisa Lo pulang berdua, Lo gak selingkuh kan"tanya Arsen di angguki yang lain

"Gak kemarin gue di suruh sama pak Andika buat beli perlengkapan barset gue udah nolak cuman di paksa arvan sama ezran saksinya mereka berdua gak bisa karena mereka ada acara jadi gue terpaksa Nerima, tapi waktu mau pulang gue gak sama dia kok gue pergi nyari Nafiza ternyata udah pulang duluan" ucap nya

"Lo harus pergi jelasin sekarang juga"ucap Chico, Alkanza pun lari menuju kelas Nafiza, tapi ternyata Nafiza udah pulang karena sakit perut

Di rumah

Sesampainya di rumah Alkanza langsung berlari memasuki rumah menuju ke kamar, ia membuka pintu kamar dan melihat Nafiza sedang tidur di sana

Ia mendekat lalu memegang kening Nafiza "ternyata demam juga" ia pun kemudian berganti pakaian lalu turun mengambil kompres

"Sayang aku minta maaf ya semuanya gak sama seperti yang kamu lihat,huff cepat sembuh ya sayang aku gak bisa liat kamu kaya gitu aku juga serasa ikut sakit" ucap nya kemudian mengecup kening, mata, hidung, dan bibir Nafiza, kemudian turun ke bawah menyiapkan makanan untuk Nafiza

Nafiza sebenarnya tidak tidur ia hanya pura-pura karena tidak ingin bicara dengan Alkanza "maaf Al tapi aku sakit, disini sakit"sambil memegang dadanya yang terasa sesak sambil menangis

Alkanza yang datang melihat Nafiza menangis pun segera menghampirinya "hey sayang kenapa"ucap nya

"Ada yang sakit, hmm?"ucap Alkanza, Nafiza pun mengangguk

"Dimana yang sakit sayang"ucap Alkanza, Nafiza membawa tangan Alkanza ke dadanya

"Ini yang sakit, hati aku yang sakit" ucap nya membuat Alkanza merasa sedih

"Maaf ya sayang aku bakalan jelasin semuanya"ucapnya

Kemudian ia menyatukan kening mereka lalu menjelaskannya, setelah menjelaskannya, Alkanza pun melepaskan tautan kening mereka dan mengatakan
"Demi Allah aku pernah munya niat untuk selingkuh dari kamu, kamu itu udah cukup bagi aku, aku cuman mau sama kamu aja"ucap Alkanza

"Kamu percaya kan?"ucap Alkanza

Nafiza pun mengangguk"aku percaya kok " Alkanza pun menaiki kasur lalu membaringkan tubuhnya di samping Nafiza kemudian memeluknya Nafiza pun membalas pelukan hangat Alkanza, sebelum mereka menyelammi dunia mimpi Alkanza pun mengecup lama kening Nafiza
















Hai guys maaf ya kalo jarang up
soalnya lagi mondok

Oh iya gimana nih ceritanya, maaf yavkalo gj gj
Jangan lupa vote dan commen ya bay bay semua 😽

ALKANZA (My Cool Husband)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang