09. DASHARA

209 220 118
                                    

Setelah ke selesai berbelanja di supermarket, Asha melanjutkan perjalanan menuju apartemen Sagara dengan kecepatan sedang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ke selesai berbelanja di supermarket, Asha melanjutkan perjalanan menuju apartemen Sagara dengan kecepatan sedang.
Setelah 10 menit perjalanan dari supermarket sampailah Asha di apartemen Sagara.

Asha yang mengetahui dimana apartemen Sagara langsung menghampiri sambil membawa dua kantong plastik yang berisikan makanan dan bahan lainnya.

Setelah beberapa saat, sampailah Asha di depan apartemen Sagara. Asha langsung membuka pintu apartemen dengan password agar bisa masuk. Ya, password itu adalah tanggal dimana Asha dan Sagara memulai sebuah hubungan yang berjalan sampai sekarang.

Asha masuk ke dalam apartemen dengan hati hati, lalu sejenak tubuh Asha membeku saat melihat Sagara yang terbaring lemas di kasur apartemen. Asha langsung menaruh kantong belanjaannya pada meja yang tersedia lalu menghampiri Sagara.

"Sayangg, kamuu kenapaa?" tanya Asha yang langsung memeluk tubuh lemas Sagara.

"Gara engga kenapa kenapa kok sayangg!" bohongnya.

Asha yang melepaskan pelukannya itu lalu melihat ternyata wajah Sagara sudah penuh lebam. "Yaampun, muka kamu sampai begini sayangg! sebentar Asha ambil kotak obat yaa!" ucap Asha lalu berjalan ke arah lemari yang menyimpan kotak obat.

"Diem yaa sayang! Mau Asha obatin!" kata Asha yang sudah kembali ke tempat semula setelah mencari kotak obat.

Asha mencari beberapa bahan yang akan di gunakan untuk Sagara lalu mulai membersihkan dan mengobati wajah Sagara.

"Awww! Perih sayangg!" kata Sagara yang mengadu.

"Ihh! Ini Asha sudah pelan pelan sayang! Tahan sebentar ya sakitnya biar sembuh!" kata Asha sambil melanjut mengobati wajah Sagara.

setelah beberapa saat mengobati luka di wajah Sagara, Asha mengembalikan kotak obat itu ke tempat semula dan kembali duduk bersama Sagara. Asha yang melihat Sagara menjadi seperti ini sedih, namun tiba tiba saja Sagara mengeluarkan suaranya.

"Shaa?" panggilnya.

"Iyaa sayanggkuu! Adaa apaa?" tanya Asha sambil beralih duduk menghadap Sagara.

"Asha suatu hari bakalan tinggalin Sagara ya?" tanya Sagara sambil menatap wajah Asha.

"Hanya maut yang bisa memisahkan kita sayang!" jawab Asha sambil mengelus rambut Sagara.

"Asha jangan tinggalin Sagara yaa! Sagara udah gapunya siapa siapa lagi" ucap Sagara dengan air mata yang berlinang.

"Sayang kamu gausah takut yaa! Asha bakalan terus ada di samping Sagara buat nemenin Sagara!" tutur Asha yang membuat air mata Sagara lolos.

"Dunia kenapa jahat banget sama Gara, Sha?" katanya yang membuat Asha menetaskan air mata.

"Sayangg! Bukan dunia yang jahat sama Gara, tapi manusianya. Manusia beranggapan dirinya paling benar dan tidak merasa jahat karena mereka beranggapan mereka punya harta dan tahta, padahal itu patokan" kata Asha sambil memeluk Sagara.

DASHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang