V pulang dari Maldives tidak ceria sama sekali. Acara honeymoonnya tidak berhasil karena Jisoo selalu menolak untuk di sentuh. Di tambah JK mulai dekat dengan adiknya yang sekarang sudah resmi berpacaran.
V khawatir adiknya akan sakit hati jika tahu kalau JK tidak mencintainya.
Saat sampai di rumah, Jisoo dan V masuk ke kamar mereka, Jisoo mandi dan ganti baju kemudian berniat ke kamar Minju. Kali ini V tidak bertanya sama sekali, ia sudah mulai lelah. Ia membiarkan semuanya nengalir apa adanya.
Tiba-tiba Irene datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Minju sayang,, mamah datang." Irene memanggil Minju. Minju keluar kamar, begitupun dengan V dan Jisoo. Mereka ke lantai satu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kenapa berkunjung malam-malam, kita baru sampai rumah, setidaknya nunggu besok pagi kalau ingin berkunjung." V kira Irene hanya ingin menemui Minju, Irene ingin menjemput Minju.
Jisoo hanya berdiri di belakang V. Ia tidak bisa berkomentar apa-apa.
" Aku kesini mau membawa putriku."
" Maksudnya apa? Jangan buat masalah. Jisoo, bawa Minju masuk ke kamarnya." Perintah V. Jisoo nurut.
" Ayo sayang, kamu tidur yah."
" Tapi mih, ada mamah mau ketemu Minju."
" Nanti dulu, papah mau ngobrol sama mamah. Minju tidur sama Mamih."
Irene melihat itu, dia kemudian memberikan dokumen hasil tes DNA pada V. Irene melakukan tes DNA saat V honeymoon. Itu adalah siasat Irene agar bisa melakukan tes DNA Minju dengan Jin.
V membuka dokumen itu. " Dia membaca hasilnya. Tangannya gemetar, matanya memerah menahan kecewa.
" Kau lihat kan, Minju bukan darah dagingmu, dia putriku dan Jin. Aku berhak membawanya bukan? Kau bukan siapa-siapanya."
