#3 Pandangan Pertama.

3.5K 298 53
                                    

Seiring waktu berjalan, tidak terasa Isagi sudah bersekolah selama 1 minggu, tidak ada masalah apa pun, membuat Isagi menjadi sangat tenang, tidak ada yang merisak, yang ada hanyalah sebuah pujian positif dari siswa siswi.

6.37 AM

"Huh? Apakah sudah telat?" ujar Isagi yang tiba tiba terbangun dari tidurnya dan segera melihat jam.

"Telat? yang benar saja!" ucap Isagi yang langsung beranjak dari kasurnya.

"Hah... kenapa mama gak bangunkan sih"

Karena sudah telat, itu membuat Isagi terburu buru untuk segera mandi.

Selesai mandi, Isagi dengan cepat memakai baju seragam, dia sudah tidak peduli harus memakai seragamnya dengan berantakan.

Saat ingin sarapan, Isagi melihat sebuah surat berisikan sebuah pesan yang tergeletak di meja makan. Dengan cepat, Isagi langsung membuka surat tersebut.

For Yoichi.
Yoichi, maaf kalau kepergian mama dan papa membuat kamu harus tinggal sendirian dirumah, mama dan papa benar benar minta maaf, namun kepergian ini sangat penting dan memengaruhi ekonomi keluarga kita. Kalau Yoichi kesepian, Yoichi boleh kok nginap dirumah teman baru Yoichi. Semangat untuk hari ini, Yoichi.

Setelah membaca isi dari surat tersebut, Isagi hanya bisa menerima semuanya. Tanpa berfikir panjang, Isagi segera memakai sepatu dan tidak memperdulikannya perutnya yang belum terisi sebutir makanan.

Usai memakai sepatu, lantas Isagi terburu buru untuk pergi kesekolah, ia berlari sekencang mungkin, bel masuk akan segera berbunyi, jika ia telat, maka ia akan dihukum.

Usai memakai sepatu, lantas Isagi terburu buru untuk pergi kesekolah, ia berlari sekencang mungkin, bel masuk akan segera berbunyi, jika ia telat, maka ia akan dihukum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringg!...

Baru saja memasuki gerbang sekolah, Isagi sudah mendengar suara bel, itu artinya jam pelajaran pertama akan dimulai, gawat.

"Percuma saja, akan tetap telat." ujar Isagi.

Ia tidak memperdulikan bel tersebut, ia tetap berjalan menuju kelas, walau dikelas sudah ada yang mengajar.

"Tenang, Isagi" ujar Isagi yang sudah berada didepan pintu kelas.

Tok!... Tok!... Tok!...

"Yoichi? kenapa bisa telat?" tanya Mrs. Dian saat melihat Isagi.

"M-maaf atas keterlambatan saya Mrs, saya telat karena telat bangun" ujar Isagi dengan gugup.

"Baiklah Isagi, segera temukan kak Kaiser diruangan osis dan minta hukuman" jawab Mrs. Dian dengan nada lembut.

"Huh, baik Mrs, saya permisi izin keluar." ujar Isagi.

"Memalukan sekali!" batin Isagi yang begitu malu.

Ruangan OSIS

Tok!... Tok!... Tok!...

"Masuk." ujar Kaiser dengan nada dingin.

Ketos? [KAISAGI] dalam proses sayangg!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang