・ 。゚Nightmare*.☽ .*☆゚.
Pov Ayuna,
Pada malam sunyi orang-orang sedang bermimpi atau berdongeng setelah melakukan rutinitas sehari-hari.
Tapi aku berbeda, saat ini kita bertiga berlari dengan napas yang terengah-engah agak sedikit sulit bernapas.
"Sampai kapan kita harus berlari seperti ini?" Tanyaku kepada seseorang dengan sedikit napas yang memburu.
"Sampai ia tidak mengejar kita! kenapa kau harus bertanya hal selucu ini sih?" Jawab pria itu.
Saat melihat sekitar, kami bertiga berhenti sejenak karena terlihat tak ada yang mengejar kami lagi. Kami bertiga menarik napas yang sedikit panjang dan merasa lega setelah melihat keadaan.
"Kak Nedy, kita harus pulang dan membicarakan ini kepada polisi, Resya takut kak," ucap seorang anak kecil kepada kakaknya.
"Iyah, Resya. Tenang saja, Resya akan aman karena Resya Ada yang menjaga Kak Nedy dan kakak di sebelah mu," jawab pria itu.
Walau kita tidak mengenal satu sama lain. Tapi kita sama bertujuan untuk kabur dari seseorang dengan kata lain 'Killer Man'.
Kata beberapa orang yang ku dengar, dia di juluki vampir berburu darah. Entah kenapa, sudah ada yang beranggap seperti itu atau ada yang melaporkan bahwa seseorang pernah menjadi korban kabur saat 'Killer Man' tetap saja polisi tak mau menanganinya lagi.
Dan yang kudengar dari beberapa orang tentang ada kejadian korban kabur dari tempat rahasia 'Killer Man' itu setelah melaporkan kejadian itu kepada polisi, polisi melakukan pengecekan kepada tempat rahasia di sana. Akan tetapi di sana hanya tempat gubuk yang sudah rusak, mungkin gubuk itu tidak terpakai sudah 10 tahun yang lalu.
Saat dilakukan pengecekan gubuk itu tidak ada apa pun di sana dan saat itu korban itu katanya dihantui oleh seseorang selama 3 Hari berturut-turut. Dan akhirnya dia dikira gila dan masuk ke rumah sakit.
Dan ternyata setelah kejadian ini yang ku alami dan kejadian korban itu mungkin ada benarnya. "Kakak ayok kita jalan, jangan bengong aja. Nanti kalo kita di sini doang kita ketangkap lagi!" Suruh anak kecil dengan memegang jariku.
"Ahaha, iya ayo," jawabku.
"Kakak lagi mikir apa?" Tanya anak kecil itu padaku.
"Kakak lupa bahwa kakak bawa SmartPhone mungk--," aku belum menyelesaikan omonganku, tiba-tiba ada suara yang berkata di belakang ku.
"Kau bawa SmartPhone? Harusnya kau berikan padaku sayang manisku," tanya dan perintah seseorang yang membuat bulu kuduk ku bergelidik takut.
Saat ku balik badan ternyata dia sudah di depan dekatku, mungkin jarak kita hanyalah seukuran jari telunjuk saja. Siapa yang ngeri? tentu saja aku yang paling mengerikan di antara kalian.
Dia memegang pipi ku lalu mengelus-elus amat lembut dengan tangannya yang di baluri oleh cairan berwarna merah. Aku hanya mematung melihat dia melakukan seperti itu dan tersenyum.
Entah kenapa aku melihat dia ada rasa yang amat sedih yang sudah lama menunggu seseorang. Aku takut akan tetapi aku ikut sedih saat melihat dia seperti itu.
"Kalian pergi," bilang ku pada mereka dengan suara kecil.
"Hah, apa kau bilang?" Tanya seorang pria di belakang ku.
"Kalian disuruh pergi oleh wanita ku. Hah, kenapa kau budek sekali ya?" Jawab si pembunuh dengan helaan napas yang kasar.
Tanpa pikir panjang mereka berdua meninggalkan ku setelah ku berkata seperti itu. "HEII.. KAU GILA YA, TEMANMU PADAKU, MASA KAU MERELAKAN TEMANMU PADAKU SIHH? DASAR KAU PRIA BERNYALI SEMUT, dasar cemen."
Teriak dan hinaan si pembunuh kepada dua orang yang lari semakin jauh dari antara aku dan si pria pembunuh.
"Sayang manisku, kau jangan pernah percaya kepada manusia, karena itu menyedihkan saat sudah berharap, tetapi mereka tidak memberikan sesuai dengan apa yang mereka katakan," ia berkata dengan menaruh kedua telapak tangannya yang di baluri darah ke dagu ku lalu ia mengecup kening ku.
Dan seketika entah kenapa aku merasa "ukhh," lirih ku.
Rasanya sakit, saat ku melihat ke bawah ternyata sudah ada pisau tertancap yang amat dalam di perutku. Dia melihat ku kebingungan apa yang terjadi.
"Hahaha," tawa nya.
"Kau tak merasakan sakit? Atau baru merasa sakit? Ini sudah tertancap loh sejak kau menyuruh temanmu pergi," ucap pria gila di depanku dengan sedikit ejekan.
Tubuhku telah kehilangan keseimbangan lalu terjatuh tapi entah kenapa tubuhku tidak sakit saat terjatuh. Mungkin dia menyelamatkan ku.
Hahaha, pemikiranku lucu banget si. Setelah dia membunuh ku, kenapa aku berpikir dia akan menyelamatkan ku?
"Maafkan aku cinta perta--," aku tak mendengar apa yang dikatakan oleh si gila. Semua yang ku lihat menjadi gelap dan menjadi samar mendengarkan suaranya.
⭒⊹ ݂🛏️໊݂⋆・゚ wake up
"Ukh," saat ku membuka mata kejadian semua ini hanya mimpi. Akan tetapi kenapa sangat detail dan jelas setelah ku pikir-pikir.
"Mungkin akan terjadi," lirih ku yang ber-analogika.
Saat ku lihat jam ternyata pukul masih jam 05.15 terlalu dini untuk ku berangkat bekerja. Aku memikirkan dia berkata apa sebelum ku mati?
Kenapa dia kelihatan sangat sedih saat mengelus-elus pipiku? Dan lalu kenapa dia maaf? Bukannya pembunuh akan tertawa atau semacam menikmati kematiaan seseorang yang telah mati?
"Aduhh sudahlah," pasrahku mengingat semua kejadian itu.
"Lebih baik aku memikirkan cara menyelesaikan pekerjaanku yang tertunda," pikirku
Saat aku ingin mengarah ke arah pintu secara tiba-tiba,
Dret.. Drett Drett...
Getar dari Smartphone ku. Mau tidak mau aku menjawab pesannya tersebut, "Ternyata dari Riah," gumam ku
"Halo Riah, ada apa subuh subuh gini nelpon?" Tanyaku pada Riah.
"Aduh maaf yah Yun, ku nelpon subuh subuh gini.. inshaallah, lusa kita mau ngadain Reunian Organisasi seangkatan, kamu tolong ikut yah!" jawab Riah
"Ou kira ada apa riah, hahaha iyah iyah. Nanti bakalan aku atur jadwalnya," mengiyahkan ajakan riah dengan senang hati.
"Ou, oke Yun. Maaf yah Yun aku nelpon, soalnya kamu gak balas chatan grup sama chatan temen-temen," ucap Riah dengan rasa bersalah.
"Aduh maaf soalnya kebiasaan kalo tidur mode ganggu di aktifin biar nyenyak mimpi cogan," canda ku.
"Hahaha, bisa aja. Yaudah aku tutup yah, makasih Yuna," Riah mematikan telepon tersebut dan berakhir.
•••
Halo ges.. makasih dah baca.. kalo kalian suka inshaallah nnti aku lanjutin lagi deh ceritanya ✨ siapa yg se7(tujuh) untuk lanjut? Yuk cung cung☝️
Kalo ada kesalahan maaf yah kawand2ku sekalian🙏 seperti Typo www.. makasih💗✨📸@youmadyn..
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer Man
RomanceEntahlah kenapa suatu hal ini bisa terjadi padaku.. Seseorang yg datang dalam mimpi ku berubah menjadi sebuah kenyataan, dia dijuluki vampir berburu darah.. Dan apa dia akan datang membunuhku seperti dalam mimpiku? Bagaimana aku harus berlaku agar a...