SS - Jealousy

1K 134 8
                                    

Momen bahagia.

Hinata telah mendapatkan tambatan hatinya, Naruto—begitu pula sebaliknya. Bertahun-tahun menyimpan rasa, akhirnya terbalas juga. Begitu pula, Naruto yang berusaha mendapatkan Hinata dari tangan Toneri kala itu. Keduanya sama-sama berjuang.

Hingga, mereka sampai ke jenjang pernikahan. Pelaminan telah menunggu langkah mereka. Kuil sakral siap menjadi saksi bersatunya mereka. Dengan kinomo putih, Hinata melangkah bersama Naruto dengan percaya diri.

Sakura ikut bahagia ketika datang ke acara pernikahan mereka. Dengan dress merah muda, ia datang sendirian, tanpa pasangan.

Ini masalahnya.

Teman-teman sepantarannya datang bersama pasangan mereka, sedangkan Sakura tetap menunggu sendirian di tepi. Sakura masih sama, masih menunggu Sasuke pulang padanya. Walau selama apapun, ia akan tetap menunggu.

Tidak ada gunanya iri. Justru, malah bahagia, teman-temannya sudah memiliki pasangan. Pastinya, sebentar lagi akan menyusul Naruto dan Hinata ke pelaminan.

Shikamaru dan Temari. Sakura tidak menyangka mereka memiliki hubungan spesial. Tidak terdeteksi kedekatan diantara mereka. Tiba-tiba jadi saja.

Jangan lupakan si primadona, Yamanaka Ino. Bersama Sai, gadis Yamanaka itu mulai menjalin hubungan asmara. Akhirnya, Sai memahami emosi dan perasaan manusia, berkat Ino.

Pasangan yang serasi.

"Sakura," panggil seseorang dari kejauhan.

"E—Eh, Kazekage-sama," sapa Sakura sopan.

"Jangan terlalu formal. Gaara saja." Gaara telah sampai di hadapan Sakura. Nuansa merah menjadi ciri khasnya, seperti biasa. Namun, kali ini lebih menawan. Memang, sejak diangkat menjadi Kazekage, popularitas Gaara melejit hingga terkenal di kalangan wanita.

*when rambut Gaara belum di pomade

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*when rambut Gaara belum di pomade

"Rasanya tidak sopan memanggil namamu, mengingat kau seorang Kazekage," balas Sakura kikuk. "Tapi akan kucoba, Gaara."

"Lebih baik," ucap Gaara puas.

"Ada yang bisa kubantu?" Gaara menghampirinya pastinya memiliki niat tertentu. Tidak mungkin asal datang saja. Hanya kenal dan tidak dekat.

"Ichiraku Ramen, malam ini" Gaara menatap manik emerlad Sakura. "Naruto ingin kau ikut merayakan pernikahannya. Dia yang traktir."

"Seharusnya Naruto mengatakannya langsung, tapi dia buru-buru hingga menitipkan pesan padaku," lanjut Gaara.

"Ah, begitu. Baiklah, aku akan datang," jawab Sakura riang. "Bagaimana denganmu, Gaara? Kau ikut?"

ONESHOOT SasuSaku DkkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang