sean xiao zhan adalah seorang presiden direktur di sebuah Rumah Produksi Film layar lebar bernama Yehua. Ayahnya Jerry Sean adalah pemilik Saham terbesar di Yehua bahkan sejak Rumah produksi itu berdiri, Jerry menyerahkan sepenuhnya wewenang kepemim...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.....
Sean meremat baju yibo di dadanya, seorang yang bahkan tak pernah berhubungan seks tapi menganggap dirinya seorang dominan. Alasan dari mana?
"Kau bahkan tak punya pengalaman, bagaimana kau menyebut diri mu seorang dominan?" Jemari sean menyusuri dada bidang yibo.
Wang yibo menarik pinggang sean dan semakin menekannya erat, hingga membuat sean merasa sesak. Kedua mata mereka bertemu, mata jernih milik sean terlihat berkilau di bawah sinar lampu kamar sean. Meskipun mata serupa mata rusa itu terlihat indah, tapi tak membuat jantung yibo berdetak sama sekali.
"Aku menerima Kontrak ini tidak untuk menjadikan diri ku pihak Bott tuan Sean. Kau lah yang akan berada di bawah kendali ku" bisik yibo yang membuat seluruh bulu kuduk sean berdiri.
Sialan,, ini kali pertama sean di perlakukan seperti ini. Jantungnya seperti hendak meloncat dari tubuhnya bahkan meski hanya mendengar deruan nafas dan suara berat wang yibo di telinganya.
Tapi bukan sean namanya jika tak bisa membalik situasi, dengan cepat sean mendorong tubuh yibo ke atas ranjang hingga kedua tubuh mereka saling menindih.
"Kau.." pekik yibo. Yang tubuhnya di kukung sean saat ini.
Sebuah senyuman jahat tersemat di bibir sean, "siapa yang menjadi siapa, posisi ku selalu berada di Top tuan Wang, dan kau benar-benar harus merelakan pantat mu untuk ku" kaku nakal Sean menggesek di antara Paha Yibo.
Wang yibo mencoba menarik lengannya yang di tarik sean, dia meragukan kekuatan sean sebelumnya. Sungguh yibo merasa geli dan jijik dengan sentuhan sean di sela pahanya. Wang yibo tak mengatakan apapun, dia hanya menatap tajam sean yang tersenyum angkuh.
Sean yang merasa tak ada perlawanan dari wang yibo merasa senang, dengkul kakinya hampir menyentuh selangkang yibo,
"Kenapa? Kau harus menerima posisi mu, karena aku- aaakh.."
Sraaak
Duaggh
"Shit.. kau.."
Dalam dua detik posisi mereka berubah, wang yibo merubah posisi, mata sean membulat sempurna. Terasa aneh baginya berada di bawah kukungan seorang seperti ini.
