07

10 3 2
                                    

Happy reading

Tololabis sekarang sudah mulai akrab dengan teman kelas mereka, sekarang mereka sedang berkumpul di belakang bangku terakhir, mereka ada yang duduk di lantai ada juga yang duduk di meja dan kursi. Sekarang sedang jam kosong, mereka menggunakan waktu itu untuk mengobrol bersama.

Mereka semua terlihat serius mendengarkan cerita Rangga, yang katanya pernah di kejar oleh hantu. Di rumah kosong disamping rumahnya.

"Terus terus, lo ketemu hantunya?" Tanya Jesha dengan wajah serius. Rangga langsung menoleh ke arahnya dengan wajah yang menyeramkan. Membuat Kajesha terlonjak kaget. "Biasa aja anjir! Gue kaget!" Ucapnya.

"Gue ketemu hantunya.. terus gue di kejar..gue lari secepatnya, terus gue jatuh. Gue kaget pas hantunya bilang 'mau makan kamu' dia mau makan gue." Jawab Rangga. Semua orang melihatnya dengan serius.

"Lo kok masih hidup?" Tanya Adeline. Rangga menoleh dan melototkan matanya. "Santai aja muka lo." Ucapnya.

"Gue masih hidup, soalnya gue kebangun sih. Cuman mimpi AWOKAWOKAWOK." Jawab Rangga. Hening.. tidak ada suara dari anak kelas. Rangga terdiam, ia melihat teman-temannya sudah bersiap akan memukulnya. "Ketawa dong, gue lagi ngelawak." Ucapnya, dan Kajesha yang berada disampingnya memukul kepalanya dengan bantal leher miliknya.

Dan akhirnya Rangga diamuk massa.. satu kelas memukulnya ada yang dengan bantal, dengan buku, dan dengan tangan mereka sendiri. Bermacam macam pukulan yang Rangga terima.

"Kita udah serius." Ucap Jace, sambil memukulnya dengan buku catatannya. "Lo malah bilang itu mimpi." Ia melanjutkan kata katanya sambil memukul Rangga.

"Maaf woy, maaf, gue menyesal." Ucap Rangga, ia terlihat pasrah. Akhirnya teman-temannya berhenti memukulinya.

"Kami tak percaya lagi, dia dah mempermainkan kami." Ucap Mey dan Karlyn bersamaan. Meniru karakter kembar yaitu upin & ipin.

"Karna Rangga bohongin kita.. nanti istirahat, dia traktir kita semua!" Sahut Kylie. Rangga melototkan matanya kepada Kylie.

"GAK BISA GAK BISA!!!" Rangga menolak mentah-mentah. Ia langsung keluar dari kelas, namun saat keluar ia menabrak seseorang siswa yang berdiri di depan pintu kelas mereka.

"Aduhh, maaf." Ucapnya, Siswa itu hanya menatapnya dingin. "Eh Darren, maaf maaf gue gak sengaja! Gue gak tau lo ada di depan pintu!" Ucapnya, Darren hanya diam. Ia melihat kedalam kelas, semua anak kelas menatap mereka berdua.

"Karlyn." Panggil Darren. Yang dipanggil hanya berpura-pura memainkan ponselnya, ia mengabaikan Darren. Sekarang jantungnya mulai berdegup kencang.

"Lyn, lo di panggil dia tuh." Ucap Mey, ia mencolek pinggang Karlyn. "Cieee, kalian ada hubungan apa nih?" Goda Mey, Karlyn menggeleng.

"Karlyn." Panggil Darren lagi. Ia langsung masuk dikelas, dan berjalan menghampiri tempat duduk Karlyn.

'anjing, anjing, anjing' batin Karlyn.

"Hah, kenapa? Lo siapa!?" Karlyn berdiri, ia melihat Darren. Ah, sial. Apa yang barusan ia katakan, Karlyn sedikit meringis.

Darren sedikit terkejut. "Ikut gue." ajak Darren. Karlyn menggelengkan kepalanya. Semua anak kelas kini melihat mereka berdua.

"Kalian ada hubungan apa?" Tanya Jace, Darren tersenyum.

"Ga ada hubungan apa-apa." Jawab Darren. Jace melihat Karlyn yang tengah gemetaran.

"Karlyn." Panggil Jace. Karlyn menoleh.

"Kenapa, Jace?" Tanya Karlyn. Jace memegang tangannya.

"Lo kok gemetaran? Dia ada apa-apain lo kah?" Tanya Jace. Karlyn melihat Darren, sedangkan Darren tersenyum sombong seperti iblis, dan matanya terlihat seperti sedang mengancamnya.

trapped in love (TOLOLABIS UNIVERSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang