Happy reading
Karlyn berjalan dengan seragam basah, dan penuh emosi. Ia pergi kedalam wc dan membersihkan seragamnya.
"Fuck Darren brengsek." Umpat Karlyn. Saat sedang membersihkan seragamnya, tiba-tiba seseorang masuk kedalam wc.
"Lyn. Lo kenapa?" Tanya Jove. Karlyn melihat Jove dari pantulan kaca didepannya.
"Ini tadi gue ketumpahan minuman. Sebel banget." Bohong Karlyn, Jove terlihat sedikit khawatir. Kemudian ia melepaskan cardigan yang ia pakai.
"Pakai ini dulu." Jove menyerahkan cardigannya kepada Karlyn. Karlyn melihat cardigan itu sebentar, kemudian menatap Jove.
"Gapapa?" Tanya Karlyn. Jove mengangguk, ia langsung menaruh cardigannya ditangan Karlyn.
"Pakai aja dulu, nanti baru dikembalikan okay?" Ucap Jove lembut, dan tersenyum tulus. Karlyn mengangguk dan tersenyum kemudian memakai cardigan Jove.
"Nah. Makasih ya Jove." Ucap Karlyn tersenyum. Jove mengangguk kemudian masuk kedalam toilet.
Karlyn keluar dari toilet dan ia pergi ke kelas. Seseorang menatapnya sedikit aneh, hal itu membuat Karlyn tidak nyaman.
Karlyn berjalan menghampiri Yervant. "Yervant, ada apa ya? Kok perhatikan gue sampe gitu amat?" Tanya Karlyn. Yervant hanya terus menatap Karlyn.
"Itu cardigan Jove kan?" Tanya Yervant, Karlyn mengangguk. "Itu pemberian gue, kok lo pake?" Tanya Yervant lagi.
"Ohh, ini tadi baju gue ketumpahan minuman. Terus Jove pinjemin cardigannya ke gue." Jawab Karlyn dengan jelas.
"Serius ketumpahan minuman? Bukan karena Darren kan?" Tanya Yervant, Karlyn sedikit terkejut. Namun ia dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Nggak, bukan karena Darren." Bohong Karlyn sambil terkekeh. Yervant mengangguk sedikit tidak percaya, namun dia diam saja.
Karlyn akhirnya duduk di kursinya, dan mencari ponselnya. Ia membuka seluruh resleting tasnya dan mencari benda tersebut, ia akhirnya teringat jika ia tadi menggadaikan ponselnya keibu kantin.
Karlyn langsung cepat mengambil dompetnya dari dalam tasnya, dan mulai berjalan menuju kantin.
"Buk, tadi aku taruh ponselku disini." Ucap Karlyn.
"Ohh tadi itu udah diambil sama Nak Darren. Dia udah ambil ponsel kamu dan udah bayar minuman kamu tadi." Ucap Ibu Kantin dengan senyum ramah. Karlyn mengepalkan tinjunya, dan diam beberapa detik.
Setelah beberapa detik diam, Karlyn akhirnya buka suara. "Oh gitu bu, okay makasih ya bu. Maaf udah merepotkan." Ucap Karlyn Ramah, ia kemudian pergi mencari Darren, dengan emosi yang memuncak di kepalanya.
Disisi lain. Adeline dan Mey sedang berjalan menuju toilet, sungguh kebiasaan Adeline untuk buang air besar.
"Lo tuh kalo kesekolah bukan untuk belajar, ya berak." Cetus Mey, Adeline terkekeh geli, ia akhirnya masuk kedalam toilet. Sedangkan Mey menunggu di wastafel sambil merapikan rambutnya dicermin.
Beberapa menit berlalu, akhirnya Adeline keluar dengan wajah yang lega. Ia keluar dari toilet, dan mencuci tangannya di wastafel.
"Bawa liptint gak lo?" Tanya Mey pada Adeline.
Adeline menggelengkan kepalanya. "Nggak, tapi gue bawa sih. Cuman ada di tas gue."
Mey hanya mengangguk paham, dan mereka keluar dari kamar mandi bersama. Saat keluar Mey tidak sengaja menabrak dada bidang Varen, karena Varen lebih tinggi darinya, itu membuat wajah Mey terkejut dan wajahnya menjadi merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
trapped in love (TOLOLABIS UNIVERSE)
Teen Fictionhanya kisah percintaan tololabis.