#Chapter 2: Memilih Kitih
Akhirnya, hari di mana Kitih akan memiliki pemilik dan rumah baru pun tiba. Tak perlu waktu lama bagi Gojo Satoru mewujudkan keinginannya untuk memelihara kucing. Setelah memutuskan sambungan teleponnya dengan Megumi, Satoru pun segera bersiap untuk pergi ke pet shop.
Kitih ingat betul bagaimana penampilan Satoru saat itu; kaus polos berwarna hitam yang dibalut jaket berwarna hitam pula, celana jeans berwarna hitam, sepatu berwarna hitam, dan juga ia membawa dompet besar berwarna hitam. Ah, jangan lupakan kacamata hitamnya yang tampak nyentrik itu. Entah mengapa semuanya serba hitam, hanya rambutnya sajalah yang tidak demikian. Tetapi, bagaimanapun juga segalanya tampak cocok saja karena ia memang rupawan.
Utahime yang saat itu sedang menyapu di dekat pintu masuk sedikit terkejut melihat kehadiran Satoru di sana. Utahime mengatupkan bibirnya sambil mengarahkan telunjuknya kepada Satoru seakan ia mengingat sesuatu.
"Oh, Tuan yang hari itu," ucapnya diiringi dengan kekehan.
Seandainya Kitih bisa membaca pikiran dan batin seseorang, mungkin Satoru sedang membatin, "Gila ketawanya merdu banget," tetapi, yang Satoru lakukan cuma senyum, mengangguk, dan mulai menggaruk kepalanya yang entah benar terasa gatal atau hanya gaya-gayaan saja.
Utahime akhirnya segera menyingkir dari pintu masuk dan memberi jalan untuk Satoru memasuki pet shop.
"Ada yang perlu dibantu, Tuan?"
"Gojo Satoru. Panggil Satoru aja."
Utahime sempat terdiam sejenak dan tersenyum setelahnya.
"Oke, baik. Perkenalkan saya Iori Utahime, pemilik pet shop ini. Jadi, ada yang bisa dibantu? Oh iya, kucing adiknya gimana, udah pulih?"
Satoru mengangguk menanggapi ucapan Utahime seraya menjawab, "Oh, Iori- san masih ingat ternyata."
"Iya, 'kan baru dua hari yang lalu, ya? Hehe. Panggil saya Utahime aja, kalau panggil Iori nanti dikira manggil ayah saya."
"Iya, juga. Tapi udah lebih baik, kok. Ah, oke oke."
Utahime tersenyum dan kembali bertanya, "Jadi, bagaimana?"
Sedikit salah tingkah, Satoru pun menjawab, "Anu ... Saya mau tanya, di sini ada jual kucing kah?"
"Oh, mau adopt? Ada. Itu bisa lihat sendiri di sana atau mau ditemani?" ucap Utahime sambil menunjuk ke arah kandang-kandang berisi berbagai macam ras kucing.
Utahime akhirnya mengantarkan Satoru untuk mendekat ke arah Kitih dan teman-teman yang juga sedang menanti dijemput oleh jodoh kami alias pemilik yang baik hati. Sejujurnya, Satoru sangat tidak tahu jenis-jenis kucing, bahkan ia tidak mendengar dengan jelas segala penuturan Utahime karena hanya terpaku pada wajah rupawan serta ekspresi yang gadis pemilik pet shop ini. Satoru sepertinya benar-benar hanyut dalam pesona Utahime.
"Jadi, mau pilih yang mana?" tanya Utahime tapi tak mendapat respons sama sekali.
Utahime melambai-lambaikan tangannya ke arah Satoru dan barulah Satoru mengedipkan kedua matanya.
"Eh, maaf. Saya terpesona dengan kucing yang itu." Tunjuknya secara tiba-tiba mengarah pada Kitih yang saat itu kandangnya memang berada tepat di belakang kepala Utahime.
Jadi, begitulah cara Kitih terpilih untuk dibawa pulang oleh Satoru. []
KAMU SEDANG MEMBACA
Helo Kitih | GojoHime (Jujutsu Kaisen)
Фанфик[Completed] Setelah membaca catatan di ponsel Utahime, Satoru akhirnya menyadari bahwa ia dan kucing piaraannya memang satu frekuensi; serupa, namun beda wujud saja.