#Chapter 5: Mengkambinghitamkan Kitih, Padahal Kitih itu Kucing

183 44 0
                                    

#Chapter 5: Mengkambinghitamkan Kitih, Padahal Kitih itu Kucing

Sejak Kitih dititipkan ke pet shop pagi itu untuk mendapatkan perawatan, akhirnya hampir setiap hari Satoru mengantar Kitih ke sana. Anehnya, Utahime juga tidak keberatan sama sekali. Entah karena Utahime jadi mendapatkan pemasukan tambahan atau apa, ya Kitih juga gak paham.

"Itu kucing kenapa jadi dititipin ke sini mulu, deh? Kita 'kan bukan tempat penitipan kucing," ucap Shoko.

Utahime yang saat itu sedang duduk bersantai sambil memangku Kitih menjawab, "Ya gak apa-apa, nanti kita tambahin bidang usahanya aja, 'kan cat hotel udah ada juga."

"Iyalah, terserah Bos aja. Tapi, jangan lupa tambahin pegawainya, kasian 'kan lo apa-apa sendiri semisal gue gak ada. Repot entar."

"Iya, nanti kita hiring. Eh, tapi lo tahu 'kan yang punya kucing ini?"

"Yang rambutnya warna putih itu, 'kan? Yang suka pakai kacamata aneh itu."

"Kok lo kayak ngejekin orang gitu kesannya? Ya, pokoknya dia."

"Gak bermaksud, Me. Sori. Emang dia kenapa?"

"Boleh gak sih gue kepedean mikir kalau dia itu suka sama gue?"

"Sial, ngambil kesimpulan dari mana lo begini?"

"Ya ... bisa aja gitu. Soalnya ngapain juga coba dia harus ke sini tiap hari? Ini kucing berasa dikambinghitamkan tahu gak, sih!"

"Susah amat bahasa lo, bilang aja dia modus. Gitu 'kan yang lo maksud?"

"Nah, itu!"

"Maybe yes, but maybe no. Tapi lo jangan asumsi sendiri, kecuali gue gak salah mengartikan maksud lo nanyain ini ke gue."

Utahime menaikkan sebelah alisnya ke atas, terheran dengan perkataan Shoko.

"Lo juga naksir sama dia, 'kan?"

Wajah Utahime akhirnya memerah malu dan ia memukul bahu Shoko pelan. "Sialan, sejelas itu kah?"

"Ya sebenarnya gelagat lo udah kebaca sih dari beberapa waktu belakangan. Lo tuh kayak demen gitu lihat doi gendong si kucing, bahkan ketawa-ketiwi sama si kucing. Lo-nya aja yang gak sadar kalau ngelihatin dia udah kayak mau ngeces dipikir-pikir."

"Kurang ajar! Ya habis lucu lihatnya. Penampilannya cool, gentle. Aura kebapakannya juga kelihatan banget, penyayang. Gue bisa lihat dari ekspresi wajahnya pas dia udah gendong-gendong Kitih, meskipun gue tahu ini tuh baru kali pertama dia punya hewan peliharaan karena dia gak ngerti apa-apa di awal."

"Sebegitunya ya lo merhatiin. Terus lo mau gimana? Lo ada komunikasi sama dia gak selain ngobrol di sini pas dia datang?"

"Ada sih, chat sesekali. Tapi yang diomongin si Kitih mulu emang."

"Asli dah, ini kucing emang dikambinghitamkan dalam hubungan kalian kalau begini caranya," Shoko menyimpulkan.

Jadi, Kitih dikambinghitamkan, padahal Kitih itu kucing. []

Helo Kitih | GojoHime (Jujutsu Kaisen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang