Katsuki Bakugou OneShoot!!

TodoBaku, sayton whisper

"Oi Setengah sialan"

"Ada apa bakugou?? " pria bersurai ganda itu sedikit memiringkan wajahnya bingung

"Tskk,, jangan jadi beban untuk patroli besok" ucapnya sembari pergi dengan hentakan di setiap langkahnya.

"Apa-apaan kucing garong ini" batin todoroki tidak Terima dengan perkataan bakugou

Todoroki sering kali bertengkar dengan batinnya mengenai sosok bakugou katsuki, ia itu emosian, egois, galak, gajelas, bocah pms, bocah ngepngep, dan todoroki juga kurang menyukai hal itu. .
Tetapi dilain sisi juga ia tertarik dengan pribadi bakugou yang terbilang tsundere namun menggemaskan, gelak salah tingkahnya, amukannya, ocehannya, terkadang cukup manis di mata todoroki.. Ditambah tubuh bakugou yang montok berisi disertai wajah dan paras menawannya, sungguh karya terindah di dalam hidup Todoroki dan todoroki tentu menyukai hal itu..

"Hah sialan..kucing sexy itu membuatku pusing setiap hari" todoroki menghela nafasnya memikirkan keluh kesah masa depan dirinya yang muram..
.
.
.

"Huh.. Panadol.. "

.
.
.

Hari ini todoroki dan bakugou mendapat jadwal patroli bersama, tepatny di daerah kota yang dikenal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.

Mereka berjalan mengitari beberapa bangunan dan jalanan dengan keheningan, rutenya kini cukup jauh hingga memerlukan beberapa waktu untuk mencapainya.

"Bakugou, kau nampak lelah"

"Ndasmu"

Todoroki yang mendapat perkataan itu menatap sinis bakugou dengan wajah datarnya.

"Apa liat liat? Mau kucolok?" ucapnya menyeringai, membuat todoroki merasakan kekesalan beruntun dalam hatinya.

"Dasar princes tak tahu diri" batin todoroki menangis, bahkan di saat kesalpun dia masih sempat menggunakan panggilan manis untuk bakugou..

...

Mereka kembali melanjutkan perjalanan ditemani dengan keheningan, sesekali todoroki mencuri pandang ke arah bakugou, tapi siapa sangka bakugou juga melakukan hal yang serupa seperti todoroki, Todoroki yang menyadari hal itu hanya bisa manahan mulutnya agar tidak menyebabkan perang Dunia.

"Ckck,Setengah sialan itu membuatku tidak fokus" batin bakugou, ia benar benar tidak bisa fokus dalam berpatroli karna sosok todoroki yang sedari tadi juga memandanginya, bukannya bakugou tidak suka, tapi ia merasa ada benteng ketampanan menghalangi penglihatannya sedari tadi..

"Oi sialan, Aku harus memeriksa gang sebelah sini, kau tunggu dan jangan mengikutiku" Bakugou melangkah pergi meninggalkan todoroki yang masih mencerna apa yang bakugou katakan.

"Tunggu bakugou! " Todoroki berteriak namun terlambat karna entah mengapa bakugou terasa begitu cepat saat berjalan..

.
.
.

"AKHIRNYA AKU LOLOS DARI SETENGAH SIALAN ITU" bakugou menyeringai

Kini ia berjalan menyusuri lorongan gang sempit dan lembab tersebut, apakah lorong bisa selembab ini? Sedari tadi hal itu yang tiba-tiba terpikirkan oleh bakugou.

Bakugou terus merasa gelisah dan kebingungan dengan apa yang ia lihat, ia merasa lorong ini bergerak dan terkadang mengecil perlahan, namun bakugou tetap berasumsi ini hanyalah halusinasinya..

"Hey bocah"

Suara berat tersebut terdengar bersamaan dengan munculnya gelembung aneh dalam permukaan tanah, tepatnya di bawah kaki bakugou.

"Kata pepatah yang berada di atas itu pemenangnya "sarkas bakugou

BUARKHHHHHHH

Dalam hitungan detik gelembung lengket itu keluar mengikat pusat pusat tubuh bakugou secara agresif