Katsuki Bakugou OneShoot!!

Todobaku, katsuki omedetou!

"Hey selamat"

Ucap pria bersurai ganda itu sembari memegang sebuah bunga cantik di tangannya,kini ia memberikan bunga tersebut kepada pria bersurai ash blonde yang telah berpakaian rapih di atas panggung, berpegangan bersama dengan calon istrinya..

Wajah tampannya kini tersenyum seraya memberikan bunga tersebut, yang dibalas senyum kembali oleh si penerima..

"selamat, bakugou, atas pernikahanmu"

"Sialan Aku duluan, haha, terimakasih" timpal si pria bersurai ash blonde

Ia membalas perkataan nya tanpa tau apa maksud dan kebenaran hal itu, rasa dan waktu yang terbuang begitu saja, dan kini melihat orang yang kita cintai telah menikah dan mendapat pilihannya, sulit, itu normal, yang tidak normal adalah menghalanginya..

..

Manik berbeda milik todoroki menyaksikan ciuman manis sang pasangan dengan senyum tipis terukir di wajahnya

Ia membalikan badannya berupaya untuk keluar dari situasi menyesakkan di dalam gedung, wajah datar tidak berekspresi itu kembali muncul dalam seketika ia berpaling dari bakugou..

"Nah.. Tunggu Aku bakugou"

Ucap todoroki dengan seringai lebar di wajahnya..

(Seminggu kemudian)

Pria bersurai ash blonde itu menatap kalender kamarnya, kini bertepatan dengan 11 Januari, ia berpikir sejenak sebelum menemukan apa yang ia ingat, hari ini merupakan ulang tahun sang sahabat terburuknya,walau begitu ia selalu mengingat dan tidak pernah melewatkan hal ini..

"Sialan setengah itu, dia benar benar tidak menghubungiku?, apa hubungan kita selsai dengan Aku menikah duluan? Haha sialan, omong kosong, dia kan tampan apa susahnya cari cewe"

Gumam bakugou seraya mengutak atik ponselnya mencari kontak Dengan nama kentut dispenser itu

"Nah ketemu"

Tut.. Tut..

"Oh halo, bakugou"

"Nada sialan ini, apa kabar denganmu sialan?"

"Aku baik, kau? "

"Baik, ingin bertemu?"

"Tentu"

"Baiklah di **********jam **"

"Mengerti"

Tut.

Pria bersurai ash blonde itu menghela nafasnya panjang, sudah lama ia tak berbincang dengan sahabatnya..

"Hah sialan itu, ada apa dengannya?"

Manik rubynya menatap ke arah jendela penuh dengan ketenangan sembari memainkan bolpoin nya

"Oi istri fucek tercinta,Aku pergi dulu, ada janji sama temen" ucap bakugou seraya mengelus pucuk kepala sang istri

"Iya"

..

Bakugou melaju menggunakan mobil nya, sembari sesekali mengecek lokasi tempat ia dan todoroki bertemu, sesekali ia juga mencemooh setiap lampu merah yang menghentikannya...

Sebenarnya,Bakugou menikah juga karna suruhan orangtuanya, ia tidak betul betul mencintai istrinya, begitu pula sebaliknya, istrinya terpaksa karna ia menuruti kemauan ibunya, kebenarannya membuktikan bahwa istrinya masih mencintai lelaki lain dan bakugou tidak mungkin memaksa itu..

Ia mengubur perasaannya untuk todoroki, ia tahu itu pasti tidak mungkin tercapai, belum lagi sampai saat ini ia berpikir todoroki normal seperti lelaki dengan paras tampan lainnya..