Adalah Kuncoro Adi Asmoro, seorang kepala rumah tangga yang akrab disapa Kun, akhir-akhir ini merasa harus ekstra sabar dalam menghadapi kelakuan putri semata wayangnya beserta sang istri. Sang putri yang baru saja memasuki dunia SMA, Ningsih alias...
"Mas? Kamu masih di sana?" Joy menatap lekat-lekat layar ponsel miliknya.
Beberapa menit yang lalu ia dihubungi sang suami, Kun, yang berpesan agar mengganti mode panggilan suara ke panggilan video. Ya, Kun tengah menunaikan tugas penerbangan lagi selama seminggu ini ke benua Eropa. Inggris dan sekitarnya lebih tepatnya.
"Oh, hai, Dek! Nungguin lama, ya?"
Joy tersenyum hangat saat layar ponselnya kembali menampakkan wajah sang suami yang tampan maksimal malam itu. Joy bisa melihat rambut setengah basah Kun terasa begitu menggodanya. Belum lagi dada bidangnya yang polos dan sebagian otot perut abdomen yang tertutup oleh selimut.
"Mas, kok kamu nggak pake kaos, sih?? Sengaja, ya...?" Protes wanita cantik itu. Joy bahkan terlihat menelan ludah. Uh-oh...
Normalnya, Kun akan tidur dengan piyama atau kaos oblong kesukaannya. Tapi hari itu, pria tersebut terkesan sengaja pamer badan kekar di hadapan sang istri.
"Hehe... Iya, Dek... Lagi pengen, nih... Temenin, yuk?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joy tersenyum simpul. "Bolehh..." jawabnya setengah mendesah. Sengaja menggoda sang suami, "Aku juga lagi pengen... Tadi baru aja mau mintaa..."
"Horee...!" Kun memekik girang, "Kan, jarang banget kamu yang minta duluan, biasanya juga aku, hehehe..."
Joy tertawa melihat reaksi girang suaminya.
"Oke, sekarang buka baju piyama kamu."
Joy mengangguk seraya meletakkan ponselnya. Kun jadi tak bisa melihat apapun. Ia membatin, harus sabar... harus sabar, sebentar lagi pemandangan menakjubkan akan segera terpampang di layar ponselnya. Ia sudah membayangkan, betapa seksinya sang istri nanti.
Uh-oh, pusat inti tubuhnya bahkan sudah mulai bereaksi.
"Deek... Masih lama, nggak, sih...? Udah mulai tegang, nih..." rengeknya. Suhu tubuh pria itu juga jauh meningkat drastis. Ia sudah masuk tahap gerah.
"Bentar, dong, Maas..." sahut Joy. Suaranya masih terdengar agak jauh.
Kun bahkan seperti bisa mendengar suara kasak kusuk di kejauhan.
"Deek...? Kamu ngapain, siih...? Lama banget!"
"Iish..." Joy menyahut lagi agak manja, "Tungguin, doong...! Lagi buka baju inii..!"
Kun mendesah lega saat wajah cantik nan seksi itu sudah terlihat lagi di layar ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.