11. KAMU SPESIAL

3.5K 376 64
                                    

HALOO

KALIAN MAU AKU BIKIN JADWAL UP ATAU MAU UPNYA ACAK AJA?

PANTAU IG AKU : WP.IRAA


SUPAYA KALIAN BISA TAU INFO-INFO LAINNYA!

JANGAN LUPA KOMEN YANG BANYAK YA, CINTAA💗

VOTENYA JUGA KENCENGIN!

SELAMAT MEMBACA

SEMOGA SUKA💘

※※※※※


Aurel, cewek itu berdiri di depan pintu masuk rooftop. Ia memandang sinis ke arah geng Gladis yang tampak ingin mencari muka dengan anak Geng The Crystal.

Masih ingat Aurel? Cewek yang pernah memberi Aksa air mineral sampai ia mimisan sendiri berdiri dekat dengan cowok itu. Sebesar itu ternyata pengaruh cowok Ganteng sampai membuat Aurel mimisan.

Yang nggak inget, coba cek part 2.

"Ganjen banget sih, kecentilan lo sama cowok orang!" cerca Aurel saat matanya menangkap kejadian di depannya.

Aurel dengan gesit segera menarik pergelangan tangan Gladis yang tidak kunjung beranjak dari pangkuan Aksa. Entah sengaja atau bagaimana. Amarahnya memburu, tentu saja. Bagaimana tidak marah melihat cewek yang kecentilan dengan cowok yang dikaguminya?

"Kak Aksa! Malah diem aja, sih! Kalau kak Nata sampe tau, gue jamin bakal diputusin nih." ucap Aurel yang seolah menjadi sihir untuk menyadarkan cowok itu.

Terbukti, bahwa Aksa langsung berdiri dari duduknya. Ia menatap Gladis dengan tatapan Elangnya. Berani sekali cewek ini macam-macam dengannya. Tetapi itu tidak penting sekarang, ia akan membalasnya lain waktu.

Aksa kembali Aurel ketika mengingat perkataan cewek itu. Hanya sebentar. Sebelum cowok itu berlalu pergi dari sana dengan setengah berlari. Sungguh, ia takut jika Nata mengetahuinya. Ya, walaupun sebenarnya hal itu tidak perlu dicemaskan karena di Rooftop tidak ada orang selain mereka, dan juga tidak ada kamera CCTV-nya.

Tetapi tetap saja. Ia takut. Nata bisa salah paham jika saja melihat kejadian itu tadi. Aksa tidak bisa membayangkan kalau saja perkataan Aurel tadi benar saja terjadi.

Dengan langkah lebarnya, Aksa menyusuri koridor sekolahan. Ia membelokkan langkahnya ketika sampai di kelas XI IPA 4. Dimana kelas Nata berada.

Saat masuk, Aksa sudah disambut oleh ramainya penduduk kelas yang asik bercengkrama ria karena saat ini masih jamkos. Otomatis tidak ada guru yang masuk, dan mereka bebas melakukan apa saja yang mereka mau. Dapat dibayangkan sendiri bagaimana keadaan kelas jika sedang jamkos, bukan?

Cowok itu menghiraukan segala keriuhan itu. Dengan tergesa-gesa, ia berjalan ke meja yang ditempati oleh Nata dan kedua sahabatnya. Aksa langsung mendorong seorang cowok yang duduk di samping Nata. Tidak perduli bahwa cowok tersebut akan jatuh atau bagaimana.

Dirinya sudah kalang kabut duluan karena takut. Tanpa sepatah kata yang keluar dari mulutnya, ia langsung saja menghambur ke pelukan Nata yang memandang heran kedatangannya.

"Hei, kenapa?" Nata mengelus rambut cowok itu yang menenggelamkan kepalanya di lekukan lehernya.

Gelengan kepala yang ditunjukkan oleh Aksa semakin membuat Nata kebingungan. Ada apa sebenarnya dengan cowok ini?

NATAKSA [ NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang