4

1.5K 44 0
                                    

sekarang pukul 20.15 theo melihat Lucifer yang masih fokus dengan tv

'dia nonton apa sih?' pikir theo bertanya Lucifer sedang menonton apa. sebab sejak pagi Lucifer hanya fokus dengan tv

theo lalu mendekat kearah lucifer dan duduk disampingnya, lucifer yang melihat kehadiran theo mendekatkan dirinya kepada theo

"hello darling~" sapa lucifer

"hm" ucap theo singkat

theo lalu melihat kearah tv dan... 'DIA NONTON COCO MELON!?' ucap benak theo terkejut

"kau nonton coco melon sejak pagi?" tanya theo kepada lucifer

"hm? ah... iya, soalnya seru dan unik" jawab Lucifer

'ni iblis... lain bener dah' ucap theo lalu melihat tak percaya ke Lucifer

"kenapa?" tanya lucifer lalu menatap juga kearah theo

"tidak tidak... kau lanjutkan menonton saja..." ucap theo lalu bangun dari duduknya tapi tangannnya di tarik oleh lucifer

otomatis theo terjatuh di pelukan Lucifer, theo biaa mendengar detak jantung nya lucifer

"hei, katanya ingin mengalahkan mereka yang sudah membunuh keluargamu?" tanya lucifer keada theo

"emang..." jawab theo

"siapa saja nama-nama musuh mu? agar saya bisa membantu" ucap lucifer sembari mengelus punggung theo

muka theo merah padam "a..aku tidak ingat" ucap theo terbata-bata

"jika kau tidak mengingat nama mereka. maka saya tidak bisa bantu" ucap lucifer lagi sambil memasukkan tangannya kedalam celana theo dan meremas bongkahan pantat yang kenyal itu

"emh..." theo berusaha tetap fokus dan mengingat siapa saja musuhnya

kalian binggung kan kenapa theo diam saja, dan tidak melakukan perlawanan. itu karena theo terpaku dengan tatapan lucifer yang terlihat sangat buas

"alan.. jake, varel, ray, rey, jendra... itu saja yang aku ingat" jelas theo

"apakah hanya itu? kau yakin?" tanya lucifer, tangan Lucifer masih meremas gemas pantat theo

"ngh..." lenguh theo kecil

"reza... dia sepupuku namun kami berkelahi, dan dia menganggap ku musuhnya sekarang. dan reza kembar tiga, reza, raka, dan raja" ucap theo lalu menunduk

"aku hanya memiliki masalah dengan reza, namun karena mereka bertiga sangat dekat. kedua nya juga membenci ku sekarang" theo menampilkan senyum sedih

"huh... ah sudahlah! lagipula aku tidak membutuhkan mereka" ucap theo bersemangat

lucifer hanya menatap theo dengan tatapan kasihan 'apa yang sudah kau lewati theo..?' pikir lucifer

"dan..." theo berkata sambil menunduk, lucifer menunggu theo untuk melanjutkan omongannya

"JAUHKAN TANGANMU DARI PANTAT KU!!!" teriak theo kesal

theo yang tiba-tiba teriak membuat lucifer kaget dan telinga nya sakit

lucifer dengan cepat mengeluarkan tangannya dari celana theo

"ok ok! maaf!" lucifer merasa heran darimana manusia ini dapat suara yang tidak ada habisnya??

theo lalu bangun dari duduknya dan berjalan ke arah kamar mandi, ia ingin mandi karena mencium aroma tubuhnya yang bau

lucifer yang memang sikapnya sangat sangat mesum, membuat dirinya tidak terlihat

[BL] i need to fix it Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang