Tergoda Sugar Daddy
Bab 5
.
.
.Keinarra menatap pria di depannya dengan tatapan terkejut. Badannya bergetar dan keringat dingin membasahi dahinya. Keinarra pikir ini adalah akhir hidupnya karena pria itu tahu identitas asli Keinarra.
"Siapa kau?" Pria itu tersenyum singkat.
"Bukankah aku pernah mengenalkan diriku sebelumnya." Keinarra mengingat-ingat, memangnya sejak kapan Keinarra kenal dengan pria ini jika ia saja baru pertama kali bertemu dengannya.
"Oh, aku lupa jika waktu itu bukan aku yang memberimu kartu nama." Keinarra semakin mengernyitkan dahi dan seketika tubuh Keinarra menegang mengingat kejadian di club waktu itu.
"Jadi kau ...," Keinarra menggantungkan kalimatnya sementara pria bernama Axelle itu tersenyum tipis menatapnya.
"Sudah ingat?" Tanyanya. Keinarra masih terdiam.
"Kau ini siapa sebenarnya. Kenapa kau tahu namaku?" Tanya Keinarra. Ia tidak langsung mengaku jika dirinya dari keluarga Marquino karena bisa saja pria itu hanya tahu namanya tanpa tahu jika ia dari keluarga Marquino. Karena selama ini ia dan keluarga Marquino menyembunyikan identitas dirinya dengan sangat baik, lalu mengapa pria di depannya ini dengan sangat mudahnya tahu nama lengkap Keinarra.
"Tidak perlu memikirkan hal itu. Karena saat ini yang perlu kau pikirkan adalah bagaimana caranya agar video yang merekam kejadian tadi tidak viral di media sosial." Keinarra tersentak, ia baru menyadari jika beberapa orang telah mengerubunginya dan dari kejauhan ada pula yang merekam dirinya sejak awal insiden yang baru saja terjadi.
Gawat! Bagaimana jika keluarga Marquino tahu? Bisa-bisa dibunuh dia. Seharusnya dari awal dia tidak usah mencari gara-gara. Seharusnya ia dari awal tidak berurusan dengan pria gila tadi. Aissh sial!
Lama Keinarra bergulat dengan pikirannya sendiri membuat Axelle menatapnya lagi-lagi dengan senyum singkatnya.
"Aku menyesal kita bertemu lagi dalam situasi seperti ini. Baiklah, kalau begitu aku permisi dulu, sampai jumpa lagi nona Keinarra. Semoga kau bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik agar keluargamu tidak mengetahuinya." Keinarra menggigit bibirnya, benar saja pria di depannya itu memang tahu jika dirinya dari keluarga Marquino.
Axelle beranjak pergi dari tempat tersebut namun suara Keinarra menghentikan langkahnya.
"Tunggu!" Seketika senyum licik terpampang jelas di bibir Axelle tanpa Keinarra sadari. Pria itu berbalik melihat Keinarra yang berjalan ke arahnya dengan tatapan frustasi.
"Bisakah kau membantuku?"
"Tentu, namun ada harga yang harus di bayar."
"Baik, berapa yang kau minta?" Tanya Keinarra tanpa pikir panjang, ia bahkan tidak sadar jika dirinya tidak memiliki uang.
"Kita bisa membicarakan ini di tempat yang lebih baik. Tapi tidak sekarang tentunya." Keinarra mengangguk mengiyakan. Ia sudah tidak mempunyai jalan keluar lain selain menerima bantuan dari pria di depannya kini.
"Berikan nomor ponselmu." Ucap Keinarra sambil mengeluarkan ponselnya.
"Kau sudah memilikinya." Pria itu tersenyum menyeringai dan segera pergi meninggalkan Keinarra untuk memasuki mobil BMW yang sudah menunggunya. Keinarra mendesah frustasi.
Bagaimana aku bisa menemukan kartu nama yang sudah aku buang waktu itu?
Seketika Keinarra ingat dengan samar jika setelah meremas kartu nama itu Keinarra menaruhnya dalam saku rok milik Katnis. Keinarra buru-buru pulang untuk segera mencari keberadaan kertas itu, berharap saja kertas itu masih ada dan kalaupun masih ada semoga tulisannya tidak terendam air karena sudah dicuci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tergoda Sugar Daddy
RomanceTergoda Sugar Daddy Summary Hidup di keluarga Marquino yang terkenal kaya raya dan terpandang tidak membuat Keinarra Adeline Marquino bahagia, justru kesedihan dan rasa sakit yang selalu ia terima. Di caci maki dan tidak di inginkan oleh keluarga Ma...