10. Rest

8 2 7
                                    

Keesokan paginya Paris terbangun dan cepat-cepat bersiap dan keluar dari kamarnya

"Bibi aku pergi dulu ya!"

"Tapi kan nona tidak boleh datang ke kampus selama seminggu"

Paris yang ingin membuka pintu, baru ingat kalau mendapatkan hukuman ia terdiam ditempat

"Oh iya lupa, ck lagian ngapain sih aku kayak gitu? Bukannya lapor ke dosen aja" Dengan malas Paris melempar tasnya dan duduk di kursi menaruh kepalanya diatas meja makan

"Tidak apa-apa nona itu tandanya anak yang rajin, buktinya nona bangun tidur langsung mau pergi padahal belum dibolehkan datang"

"Iya bi..."

"Yasudah ini bibi siapkan nasi goreng, hati-hati masih panas"

"Terimakasih bi"

Setelah menyelesaikan sarapan, Paris kembali masuk ke kamarnya untuk mengikuti pembelajaran secara online

Mungkin beberapa orang diberikan hukuman tidak datang ke sekolah pasti akan bermalas-malasan, lain halnya dengan Paris dia tetap rajin belajar karena itu sudah kebiasaannya dari kecil

Ting Paris melihat handphone nya

Kak Nicho

"Hi gimana sekarang? Masih nangis?"

"Gapapa"
"Gak lah masa mau nangis terus"

"Oh"
"Sekarang lagi ngapain?"

"Belajar kak lewat online"

"Lah dikasih tugas? Kok bisa?"

"Gak tau"
"kalo sampe gak dikasih tugas parah banget gimana mau sukses nantinya"

"Yaudah kalo capek istirahat aja, soal kemaren gak usah dipikirin. Bella udah sadar kok kata Evelyn"

"Iya kak gw nanti istirahat, syukur deh kalo udah sadar"

"Udah ya, ini juga dosennya lagi ngeliatin kearah sini mulu takut gw nanti disuruh bersiin WC lagi"

"Iya kak"


Selain Nicholas, ketiga temannya juga menanyakan keadaannya lewat grup chat. Seperti biasa William dan Sophia yang membuat grup chat menjadi ramai


.
.
.

4 hari keesokannya kegiatannya masih sama yaitu belajar Paris merasa bosan karena ia di rumah tidak ada orang yang bisa diajak main, peliharaan juga tidak punya.

Kegiatannya hanya berada di depan komputer dan mengerjakan tugas

Sore harinya 3 temannya mengajak pergi jalan-jalan ke mall yang tadinya bosan sekarang Paris menjadi bersemangat

'Terimakasih Tuhan sudah menolong hambaMu dari semua tugas yang menyebalkan ini'  Ucap syukur dalam hatinya

.
.
.

Ding dong

"PARIS MAEN YOK! PARIS!" William berteriak di depan pintu sambil terus menekan tombol bel

"Heh gak sopan banget sih lu, kalo bertamu ke rumah orang itu harus sopan!" Plak Sophia memukul mulut William

"Tau lu malu-maluin amat!" Evelyn ikut memarahi William

The Revenge || First Love •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang