Jam menunjukkan pukul setengah 10 malam tetapi Paris belum kembali juga membuat bibi Rose yang ada di rumah menjadi khawatir
"Nona kenapa anda tidak mengangkat telepon" Gumam bibi Rose yang khawatir
Bibi Rose terus mencoba menelepon tetapi tidak berhasil, ia pergi ke rumah yang ada diseberang tempat Skull Ghost dan Thunder tempati
"Permisi Tuan Ghost, tuan Skull, tuan Thunder apa kalian ada didalam?" Mengetuk pintu dengan cepat
Terlihat Ghost yang membuka pintu untuknya
"Kenapa bi? Ada masalah apa"
"I-itu non-nona dia..." Dengan suara yang gemetaran dan panik
"Ayo bi masuk saja bicaranya jangan disini udaranya dingin"
Bibi Rose masuk kedalam rumah itu terlihat sangat rapih dari dugaannya padahal yang menempati rumah ini hanya laki-laki
"Ayo bi duduk disini saya akan membuatkan minuman" Ghost pergi ke dapur
"Eh bibi Rose kenapa anda ada disini?" Itu Skull yang baru keluar dari kamarnya
"Itu nona Paris dia..." Belum selesai bicara bibi Rose menangis
Seisi rumah itu bingung dengan bibi Rose ada apa yang sebenarnya terjadi?
"Tenang bicaranya pelan-pelan saja ini saya membuatkan teh hangat minumlah" Ghost menenangkan
Mereka memberikan waktu untuknya agar sedikit lebih tenang dan terdengar jelas saat mendengarnya
"Jadi kenapa bi? Anda bisa bicara sekarang"
"Tadi nona Paris keluar ingin membeli mie instan di minimarket sejak pukul 8, sekarang sudah pukul setengah 10 tetapi belum juga pulang. Saya sudah mencoba meneleponnya tapi tidak dijawab"
Skull memberikan kode pada Ghost untuk melacak ponsel milik Paris
"Bibi bisa ceritakan pakaian yang terakhir dia pakai?" Tanya Skull memastikan
"Dia memakai hoodie berwarna abu-abu, celana panjang berwarna hitam dan hanya memakai sandal"
"Baiklah kalau begitu kita akan mencari secepatnya dan bibi bisa pulang saja kerumah jangan khawatir. Alex kau temani bibi Rose"
"Ya baiklah" Bibi Rose pulang kembali ke rumah Paris ditemani oleh Alex
Sesampainya di rumah Paris, Alex mencoba untuk menenangkan bibi Rose
"Bibi tenang saja saya akan menemani disini sekarang Poison Rose sedang berusaha mencarinya dan kita berdoa agar nyonya Paris baik-baik saja"
Bibi Rose terus meneteskan air matanya dengan sigap Alex menyekanya "Bibi jangan menangis kalau nyonya melihat ini pasti ia sedih juga ya?"
"Terimakasih ya Alex kamu mirip sekali dengan anak saya" Bibi Rose menyisipkan rambut Alex ke telinganya
"Memangnya anak bibi seperti apa?"
"Dia anak yang baik, lucu, sopan, disiplin, tidak suka merepotkan orang tua dan dia juga tampan sepertimu"
"Ahh bibi bisa saja" Pipi Alex memerah
"Itu benar dia hampir mirip denganmu bahkan tinggi badan kalian sama"
"Lalu kemana anak bibi? Dimana dia bekerja aku ingin bertemu dengannya"
"Dia...sudah meninggal"
"Oh tidak Bibi maafkan saya! Saya benar-benar tidak tahu" Alex berlutut di depan bibi Rose
"Bangunlah" Alex kembali duduk diatas sofa. "Tidak apa-apa bibi sudah mengikhlaskannya pasti dia sedang bermain di tempat yang sangat indah"
"Iya bibi benar"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge || First Love •END
Novela JuvenilPutri dari keluarga mafia terkenal di Thailand mendapatkan cinta pertama di universitasnya, akankah berakhir bahagia? ! Sekuel dari The Revenge ! [All photo from Pinterest]