Haechan x Jaemin
---
"LEE JAEMIN!".
Teriakan seseorang yang begitu menggelegar itu menarik seluruh atensi orang yang berada di lapangan basket indoor. Keadaan yang awalnya ramai akan sorak sorai penonton yang memberi support tim basket yang sedang bertanding mendadak sunyi.
Dengan langkah pasti, Lee Haechan si pemuda yang baru saja berteriak, meninggalkan area lapangan padahal pertandingan belum selesai. Matanya menatap tajam seorang pemuda cantik yang menatap malas kearahnya sembari mengepalkan tangan.
"Udah gua bilang duduk di kursi gua kenapa bandel banget sih?". Kalimat itu langsung keluar dari bibir Haechan begitu kakinya telah menapak tepat di depan si cantik yang tadi ia panggil Lee Jaemin.
Interaksi keduanya tentu saja membuat semua murid yang berada disana penasaran. Bagaimana tidak, Seo Haechan adalah ketua basket sekaligus murid berprestasi di sekolah. Ia termasuk dalam jajaran murid tampan idaman para gadis dan submissive. Sedangkan Jaemin adalah berandalan cantik yang selalu punya banyak cara untuk mencari masalah tapi anehnya mempunyai banyak penggemar dari berbagai kalangan.
Keduanya juga terkenal karena tak bisa akur, entah kenapa jika Jaemin dan Haechan bertemu pasti keduanya akan terlibat dalam pertengkaran. Padahal Haechan tipe pemuda yang tak peduli akan sekitar dan cenderung pendiam. Tapi Jaemin tampaknya selalu bisa menyulut emosi pemuda itu hingga image pendiam Haechan berubah seketika menjadi sangat cerewet alias suka ngegas.
Pertengkaran kedua orang itu memang sudah menjadi tontonan sehari-hari bagi murid NEO School. Malah terkadang mereka menunggu dua pemuda idaman itu bertengkar lalu saling menebak apa yang sedang mereka ributkan.
Seperti saat ini, entah apa salah Jaemin hingga Haechan yang sedang fokus bertanding tiba-tiba meneriaki nama Jaemin dan meninggalkan lapangan begitu saja. Para siswa saat ini tentu saja sedang sibuk menerka-nerka dan mereka semakin di buat penasaran dengan panggilan Haechan yang baru saja meneriaki Jaemin menggunakan marga 'Lee' bukan 'Na'.
"Lo diem deh Chan, mending lo balik kita jadi pusat perhatian". Desis Jaemin berusaha memelankan suaranya agar orang lain tak mendengar karena agaknya pemuda di depannya sedang tak bisa mengontrol pikiran dan bisa saja mengatakan suatu hal yang seharusnya tak boleh diketahui siapapun.
"Bangun, pindah sekarang!".
Nampaknya oknum Haechan tak memperdulikan isyarat Jaemin bahkan ia berkata dengan lantang hingga beberapa siswa yang dekat dengan tempat mereka bisa mendengar dengan jelas.
"Gua gamau, gua mau duduk disini aja atau gua pulang!". Jawab Jaemin sudah kepalang kesal melihat tatapan tajam Haechan.
"Lo bangun, dan pindah sendiri sekarang atau gua gendong?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Na Jaemin [oneshot/more]
Fanfictionberisi cerita oneshot/more tentang Jaemin. book ini di buat untuk menyalurkan ide ku yang tiba-tiba dateng gitu aja. dan mungkin nanti ada beberapa chap di book ini yang bakal di jadiin full version gtu. oh iya dalam book ini isinya nggak cuma nomi...