Kurasa Ini Aku

14 0 0
                                    

Sudah berapa banyak lembar kita bersama? 2 atau 3? Hemmm....
Jadi sudah sejauh mana kamu paham?
Hahahha.., lupakan. Aku sama sekali tidak berharap kalian memahaminya. Biarlah aku sendiri karena ini urusanku. Tapi setidaknya tolong baca buku ini. Tolong cermati.

Namaku Air. Nama itu aku pilih sebab ada huruf R di dalamnya. Nama yang diberi ibu terlalu mudah untuk diucapkan, jadi aku ga suka.

Sebelumnya aku ingin memilih arhidyageiqkwhrueb menjadi namaku. Tapi, aku juga tidak bisa melafalkan itu, heheh. Jadi agar lebih mudah biarlah jadi Air.

Berapa umurku?
Hemm..., mungkin 2-3 tahun di dalam buku. Aku ga begitu ingat.

Di dalam buku, kadang umurku bertambah dan berkurang dengan cepat. Kadang aku 12 tahun, kadang 26 tahun.

Aku ga punya pembaca yang loyal, jadi tidak masalah kalau umurku berubah-ubah. Toh, di buku ini, semuanya, adalah ceritaku. Buku yang berisikan sudut pandangku yang akan aku tulis ketika malam hari di taman belakang rumah. Seperti sekarang.

Aku punya dua kakak laki-laki. Seorang adik laki-laki (kami kembar) dan seorang adik perempuan yang cantik.

Kami adalah anak ayah dan mama

Atau hanya keinginanku.

Ngomong-ngomong tadi pagi aku sudah memberi makan Pokemon. Dia makan banyak sekali. Aku juga sudah memberinya minum, tempat airnya aku isi dengan penuh agar ia tidak kehausan. Di rumah ini, air sangat melimpah hingga aku juga bisa minum banyak-banyak. Tanaman juga sudah aku beri minum. Oh! Hari ini aku bawa dua botol air ke sekolah!







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kepada Bulan di Bawah AirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang