pulang

1.4K 90 5
                                    

HAPPY READING

VOTE YUK VOTE GA BAYAR KOK

KALAU ADA KESALAHAN KOMEN AJA KOK.
TAPI PAKAI BAHASA YANG BAIK YA!!!


Suasana asri dengan matahari yang mulai muncul dipermukaan dan beberapa orang dengan pakaian pasien sedang berjemur.

Sudah satu bulan satu Minggu veira berada di dunia antah berantah ini dan baru kali ini Nara keluar.

Sungguh pagi yang indah bagi veira yang sedang berada digendoangan papa nya yang begitu tamvan dan mempesona.

"Hei baby dengarkan aku bila ada yang mengganggu dirimu kuliti saja orang itu ah tidak kau harus mencongkel matanya atau memotong jari jari nya"nasihat sang papa pada anaknya yang menatapnya dengan senyuman yang begitu tertekan.

'papa gw psikopat?? psikopat sih psikopat,  tapi jangan ajarin anak bayi kayak gitu dong!!!"dengan kesal veira memukul sang papa yang sedang berceloteh tentang cara membunuh.

"Baby cara memukul lawan itu harus pada titik vital bukan wajah"tanya papa dengan ejekan yang terlihat menyebalkan.

"Hei bagaimana kalau kita jadi partner kau yang menyiksa aku yang membunuh bagaimana??"tanya papa aeth dengan cengiran.

"Gw masih pengin jadi manusia normal makkk"batin veira

"Ahsagiyanugax"Jawab veira dengan asal.

"Ka"sebelum menyelesaikan ucapannya suara berasal dari madu papa aeth terdengar

"Dicari sedari tadi, Ternyata kau ada disini"sela Dady yang datang entah dari mana

"Hm...aku sedang berjemur dengan baby"jawab papa dengan senyum kemenangan.

"Sekarang giliran ku"Dady dengan gesit mengambil veira dari gendongan papa.

"Oh ayolah aku baru sebentar "tak mau kalah papa berusaha mengambil veira dari gendongan Dady yang dengan cepat menghindar.

"Sekarang giliran ku tau kau sudah dari tadi jadi sekarang baby milikku"ucap papa sembari menghindari papa yang hendak mengambil veira.

"Berikan baby padaku atau kehancuran Pulau kesayangan mu itu hah!!"dengan kesal papa mengejar Dady yang sedari tadi menghindar mundur.

"Hancurkan saja pulau murahan itu tak lebih berharga dari putri ku"dengan kecepatan penuh Dady berlari mengelilingi taman rumah sakit sesekali menghindari pasien yang berjemur.

"BERHENTI ATAU BABY AKAN KU!!!"sentak Dady dhofa

"Khem... BABY AKAN APA HAH!!"suara seorang wanita menginterupsi kedua pria yang berlari itu.

Kedua pria itu hanya cengengesan melihat orang yang di cintai sedang berkacak pinggang.

'waktunya beraksi hihihi ' batin veira menyeringai.

Melihat mama nya veira dengan mata merah dan hidung yang kembang kempis dan bibir yang bergetar bergerak meronta-ronta.

"Oek.... oek...oek"niat hati ingin berpura pura menangis malah menangis sungguhan begitu merasakan dirinya pup.

'ga enak rasanya kepecilit"keluh veira

"Berikan baby veira padaku"ucap mama dengan tatapan mata yang tajam pada Dady.

"Hehehe ini baby nya mom"cengengesan dady.

Dengan sigap mama menerima baby veira dan menepuk nepuk punggung nya dengan lembut dan kecupan di kedua matanya dengan penuh kasih sayang.

"Nah jadi kenapa kalian berlari tidak malu kah kalian dilihat oleh semua orang.."ucap mama dengan tatapan yang mengintimidasi.

"Kami hanya sedang bermain kejar kejaran kok"jelas Dady dengan senyuman manisnya.

"Astaga kalian berdua bermain kejar-kejaran dengan bayi tidak ada alasan lain kah yang lebih masuk akal?"tanya mama aerin dengan tatapan mencemooh.

"Heeem"seperti anak anjing mereka mengangguk anggukan kepala sebagai jawaban nya.

"Kalian ini bodoh atau bagaimana tentu saja itu alasan terbodoh yang sulit dipercaya "ucap mama menyolot dengan tatapan mata yang melotot.

"Maaf"ucap papa eath dan Dady dhof dengan senyum manis.

'kukira kau penyelamat ternyata pengkhianat 'ucap veira

"Plis ini ga nyaman banget sumpah mana pup nya mencret lagi'  gerutu veira

"Hei para orang tua kalian berdebat tanpa melihat bahwa adikku sedang menangis tanpa suara " suara seorang anak laki-laki menginterupsi kegiatan mereka.

"Pangeran ku oh kau datang diwaktu yang tepat"ucap veira dengan haru.

Mama , papa, dan Daddy mengalihkan pandangan nya kepada ku yang sudah dibanjiri air mata dan celana yang sudah menguning akibat pup nya.

Tut

Tut.

Bruuut

Suara gas alam terdengar ditengah keheningan mereka.

"Oh astaga lihatlah adikku yang malang mempunyai orang tua seperti kalian"delik anak laki laki tadi.

"Hei bocah kalau kau lupa yang kau sebut orang tua adalah ayah dan ibu mu"sentak Dady pada anak tersebut.

"Sudah aku tidak mau berdebat, mom bawa baby kedalam apa kau lupa hari ini kita akan pulang?" Tegas anak tersebut.

"Siapa dia sungguh calon masa depan impian ku tapi kau terlalu dewasa untuk ukuran anak seperti mu" dengan lekat mata veira memandang anak tersebut dengan kekaguman nya.

"Mom"peringat anak tersebut melihat momy nya hanya diam.

"Iya iya ini aku akan kedalam, jadi kau diamalag" gerutu momy pada anak tersebut.

Dengan kesal dirinya pergi meninggalkan tiga pria berbeda generasi tersebut.

___________

Dengan perlahan mata balita yang sedang tertidur itu terbuka dengan pelan.

Papa, mama dan bocah  yang melihat itu menahan pekikan gemasnya Ketika melihat anak mereka.

"Ugggh"lenguh baby veira dengan mengedipkan matanya.

"Uh... seperti nya aku sedang dimobil untuk perjalanan pulang' batin veira.

"Wah adikku sungguh imut syekali"dengan gemas bocah laki laki itu mencium seluruh wajah veira.

"Halo baby er aku abangmu namaku  Aqsa putra alexander"dengan semangat dirinya tersenyum dan mencium tepat dibibir veira.

"AAAAAA MAMI bibir gw udah ga perawan HIKS...HIKS..' batin veira dengan syedih.

"Oek .... Oek ... Oek "pecah sudah tangisan veira Ketika first kiss nya diambil oleh balita usia 6 tahun.

Semua orang yang ada di mobil kelabakan begitu tangisan veira makin mengeras.

"Good bye first kiss"

"Hei baby kenapa menangis hmm"ucap Aqsa dengan damagenya.

"Plis jangan ucapkan kata hm didepan gw"jerit veira

"Hey, calm down, I'm always by your side"ucap Aqsa sembari mencium kedua mata veira.

VOTE NYA

VOTE NYA

VOTE NYA

COMEN NYA

COMEN NYA.....

YANG MAU USULIN PEMBUATAN TIK TOK UNTUK AKUN INI ACUNGKAN KAKI NYA



Oke sekian kasih sayangnya

baby Veira✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang