04

590 113 12
                                    

Tepat jam pulang yujin langsung menghampiri toko tersebut namun ia tak melihat adanya toko itu disana, hanya ada ruko kosong yang tak pernah ditempati.

Dia memasuki toko disebelahnya dan bertanya

"Halo Tante, toko sebelah kok udah tutup?" Tanya Yujin.

Dibalas dengan wajah keheranan oleh wanita paruh baya itu.

"Disebelah ga pernah ada toko buka dek" Jawabnya.

"Loh tan kemarin baru buka loh, masa tante gatau?" Tanya Yujin kembali untuk memastikan.

"Duh dek kamu halu apa gimana ya? Saya sudah bilang ruko sebelah ga ada yang tempatin" Wanita itu keheranan, memang benar kan tak pernah ada toko buka disebelah.

Yujin diam mematung.

"Dasar anak sekarang mah ga percayaan, kalau kamu masih ga percaya silahkan tanya orang sekitar sini" Lanjut ibu itu dengan suara yang agak tinggi.

"Maaf, kalau gitu saya pamit ya Bu makasih sebelumnya" Ujar Yujin.

Dia akhirnya keluar dari toko tersebut dan kembali ke depan ruko kosong itu, Yujin lalu akhirnya terjongkok dan menangis.

Sekarang dia harus bagaimana?

Dia juga masih tak tau kabar Gyuvin bagaimana, apakah anak itu benar hanya keracunan atau .... hal yang tak ia inginkan terjadi, yaitu Ramuan itu berkerja.

Kalau begini dia harus memastikannya sendiri.

Yujin akhirnya bangkit dan menghapus air matanya, kenapa dia harus takut seperti ini? Apakah karena dia takut jika Gyuvin menyukainya? Yujin kan straight, dan dia tak ingin disukai oleh orang yang tidak ia sukai sama sekali.

Sudah diputuskan bahwa Yujin akan bertemu Gyuvin besok.

Ya! Yujin harus bisa hadapin ini, jangan jadi pengecut.












Sisi Gyuvin.

Setelah pulang sekolah dia langsung berbaring dikasurnya, merasa tak ingin kemana-mana sekarang walaupun sudah beberapa kali dibujuk oleh teman-temannya tadi.

Sekarang dia hanya ingin beristirahat saja, tanpa ada yang mengganggunya sekarang.

Dia masih terpikir kejadian di UKS dan kejadian dimana awal dia jatuh terpingsan, Gyuvin berpikir apa yang membuat dia pusing dan jatuh terpingsan?

Kemudian dia teringat dimana awal dia memakan macaron itu, ya. Dia melihat Sullyoon yang diberikan macaron oleh Yujin, orang yang dia benci.

Mengingat kejadian itu bukannya dia merasa kesal tapi Gyuvin baru saja tersenyum seperti orang gila!

Semenjak dia pingsan dia terus-menerus mengingat Yujin, ntah mengapa.

Tiba-tiba telinganya berdengung membuat dia menutupnya, kepala nya juga tiba-tiba sakit.

"Fuck, gue kenapa anjing?" Umpatnya.

Aneh, dia sangat aneh sekarang.

Semenjak memakan macaron itu, namun ia tak begitu memikirkannya.

Dasar Gyuvin.

Ponselnya berdering, memunculkan beberapa notif disana dan itu dari grup teman-temannya.

Ponselnya berdering, memunculkan beberapa notif disana dan itu dari grup teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia terlalu malas sekarang untuk keluar, dia kan sudah bilang bahwa dia ingin sendiri dulu.

Tak ingin mabuk-mabukan.

Gyuvin mencoba untuk tertidur namun tak bisa-bisa akhirnya dia mengacak rambutnya frustasi.

"Ah gue bisa gila nih"

Lalu karena tak bisa tertidur ia akhirnya keluar ke balkon dan menyalakan rokoknya untuk sekedar menenangkan diri.

Tiba-tiba dia teringat Yujin, membuat dia memukul-mukul kan kepalanya, keheranan ada apa dengan dirinya.

"Anjing, gue kenapa mikirin tuh bocah dah, najis bener" Umpat Gyuvin.

Apalagi pas di UKS, dia tiba-tiba menanyakan keberadaan Yujin ke Sullyoon, membuat dia malu.

Pikirannya, hatinya, terasa dikontrol.

Yang tadinya dia hanya memikirkan Sullyoon, sang pujaan hatinya lalu beralih memikirkan Yujin, orang yang tak ia suka.

Dia tak mungkin kan menyukai Yujin? Gyuvin itu ga homo.

Ingat baik baik! Ga homo

Dia 100% suka sama wanita, dan sekarang dia menyukai Sullyoon.

Namun rasa itu seakan memudar perlahan, dia mulai memikirkan Yujin, Yujin dan hanya Yujin, padahal dia sudah mencoba untuk memikirkan Sullyoon.

Karena terlalu pusing akhirnya dia menghubungi Sullyoon, untuk memastikan sesuatu.

Dia kembali membaringkan diri di kasur, menunggu Sullyoon mengangkat video call darinya.

Tak selang lama Sullyoon akhirnya mengangkatnya

Mereka akhirnya berbincang sedikit, namun Gyuvin merasa ini tak berhasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka akhirnya berbincang sedikit, namun Gyuvin merasa ini tak berhasil.

Dia yang harusnya senang berteleponan bersama sang pujaan hati, tetapi ini tidak.

Bukannya tak senang, namun dia merasa biasa saja, tak ada yang special, dia masih saja memikirkan Yujin.

Akhirnya Gyuvin memilih mengakhiri telepon itu, dia kembali melamun dan membayangkan Yujin.

Gyuvin tersenyum senyum sendiri, benar sepertinya dia sudah jatuh hati pada Yujin, dan dia memutuskan akan mengejar Yujin mulai esok, apapun tantangannya dia harus mendapatkan Yujin.



TBC

jangan lupa votenya :]

duh udah bekerja nih love potion nya, reaksi Yujin gimana ya pas tau

Love-Philter | Gyuvin × Yujin [ Gyujin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang