05

629 118 8
                                    

Yujin saat ini sedang makan di kantin, bersama Ollie. Yujin memakan makanannya sambil memerhatikan seluruh pojok kantin, seperti mencari seseorang.

Namun tak ada tanda kehadiran orang itu, bahkan sejak tadi pagi.

Apakah kalian dapat menebak siapakah orang itu?

Ya benar, orang itu Gyuvin.

Sejak sampai di Sekolah Yujin sama sekali tak melihat adanya Gyuvin, dan dia senang akan hal itu.

Sebenarnya dia harus menemui Gyuvin, namun dia mengurungkan niatnya itu.

"Hoi, nyariin siapa?" Ucap Ollie sambil menepuk pundak Yujin.

Membuat Yujin tersadar, kemudian ia menggeleng kan kepalanya.

"Ga nyari siapa-siapa Ollie" Jawab Yujin berbohong.

"Yang bener nih? Soalnya lo serius banget noleh kanan noleh kiri, yakali ga nyari orang?" Tanya Ollie kembali untuk memastikan

"Udah dibilang ga ada Ollie" Pertanyaan Ollie seakan membuat suasana hati dia menjadi menurun.

"Hmm yaudah deh" Ucap Ollie dan lanjut melahap makanannya.

Yujin hanya mengangguk-angguk, tak lama kemudian orang yang dia cari pun akhirnya terlihat batang hidungnya.

Lelaki itu berjalan melewati para siswa yang sedang memakan makanannya, sepertinya lelaki itu ingin duduk dipinggir, seperti tempat ia dan teman-temannya biasa.

Yujin masih memerhatikan lelaki itu, yang tak lain dan tak bukan adalah Gyuvin yang bersama salah satu temannya.

Yujin terheran, masih bingung apakah ramuan itu bekerja? Ataukah tidak?

Sejenak menghelakan nafasnya untuk menenangkan dirinya, Yujin yang masih senantiasa menatap Gyuvin ternyata ditatap balik olehnya.

Akhirnya mata mereka bertemu.

Gyuvin menatap Yujin dan membisikkan sesuatu ke Lijeong yang ada disampingnya.

"Bro, Yujin cakep amat ya" Bisiknya ke Lijeong

Lijeong yang mendengar itu terkaget, dan langsung memegang jidat Gyuvin, memastikan bahwa anak ini tak sakit.

Gyuvin yang diperlakukan seperti itu langsung menepis tangan Lijeong.

"Apasih anjing, lo kira gue sakit?" Bentak Gyuvin ke Lijeong.

"Bro...lo ga sadar? Lihat yang lo puji siapa, wtf men" Ujar Lijeong.

"Sadar lah cok, Yujin kan? Hari ini dia beneran cantik deh" Jawab Gyuvin lalu memandangi Yujin dengan wajah yang berseri-seri.

Yujin yang didepan sana juga sedang menatap Gyuvin dan melihat Gyuvin yang menatapnya seperti itu langsung bergidik ngeri.

"Kenapa sih..." Batin Yujin.

Lijeong yang menatap mereka berdua secara bergantian terheranan, temannya mengapa tiba-tiba jadi aneh hari ini?

Lijeong sendiri tau bahwa Gyuvin sangat tak menyukai Yujin, bahkan dia sering menyuruh Lijeong untuk memberi pelajaran kepada anak itu.

Tapi sekarang? Gyuvin malahan menyukai Yujin.

Apakah Gyuvin hanya sekedar berakting? Prank?

Lijeong akhirnya bertanya lagi untuk memastikan

"Vin, lo prank gue yeee" Tanya Lijeong dengan muka ngeselinnya.

"Lo lihat muka gue kelihatan bercanda? beneran deh gue ini, kayaknya gue suka sama Yujin" Jawab Gyuvin.

Mendengar pernyataan itu membuat Lijeong akhirnya menggebrak mejanya, sontak membuat seluruh siswa yang sedang berada di kantin itu terkaget dan menatap Lijeong.

"Anjing lo jangan main gebrak-gebrak gitu dong, malu ini" Ujar Seunghwan yang baru datang.

Lijeong pun kembali terduduk, shock.

Seunghwan yang baru duduk langsung ditatap horor oleh Lijeong, Lijeong menyuruh agar Seunghwan mendekat agar dia bisa membisikkan sesuatu.

"Bro, Gyuvin suka Yujin" Bisik Lijeong.

"HAH" Teriak Seunghwan.

"Lo pada kenapa sih anjing, ganggu mood gue aja" Amuk Gyuvin.

"Vin serius?" Tanya Seunghwan.

"Kalau iya kenapa!? Pusing banget dah gue, gue cabut dah mending" Ujar Gyuvin lalu langsung pergi dari sana meninggalkan semua siswa yang keheranan, termasuk Yujin.




























Setelah selesai makan di Kantin, Yujin akhirnya keluar dari kantin bersama Ollie.

Tiba-tiba ada tangan yang menarik Yujin saat keluar dari kantin.

Orang itu Gyuvin.

Ollie yang melihat itu memilih untuk meninggalkan Yujin saja, dengan pemikiran mungkin lagi ada sesuatu penting yang akan mereka bahas.

"Eh Ollie kok ninggalin gue sih!" Teriak Yujin

Gyuvin hanya tersenyum melihat Yujin, dan mengeluarkan sesuatu dari kantong yang dia bawa

"Nih buat lo, dimakan ya" Gyuvin memberikan Yujin coklat yang entah sejak kapan dia membelinya.

Lalu Gyuvin mengusak rambut Yujin gemas.

Melihat perlakuan dari Gyuvin sontak Yujin terkaget, dan menepis tangan Yujin yang masih berada di kepalanya

Yujin memberikan coklat itu kembali ke Gyuvin.

"Kok dikembaliin? Ini beneran buat lo"

Yujin yang mendengar itu langsung terdiam tak merespon apa yang dikatakan Gyuvin, ia lalu menarik Gyuvin dari sana menuju ke tempat yang lebih sepi.

"Kak...lo lagi bercanda ya?" Tanya Yujin.

"Ngapain gue bercanda sama lo Yujin? Ini buat lo kok" Jawab Gyuvin lalu menyodorkan kembali coklat itu.

Yujin yang tak menerima pemberiannya itu membuat Gyuvin memegang tangan Yujin dan memberikannya secara terpaksa.

"Gue anggap lo terima, see you next time Yujin"

Setelah mengatakan itu Gyuvin lalu pergi dari sana meninggalkan Yujin yang masih terdiam tak merespon.

Dia sedang berusaha memahami apa yang barusan terjadi, dan dia akhirnya mengerti.

Bahwa, ramuannya bekerja...hal yang Yujin takutkan akhirnya terjadi.




Di sisi Gyuvin sendiri, dirinya memang merasa bahwa sekarang ia aneh.

Dia merasa ingin selalu berada disisi Yujin, melihat wajah Yujin yang manis.

Seperti bukan dirinya.

Namun ntah mengapa dia tak ingin begitu memikirkan mengapa dirinya seperti ini, lagi-lagi yang hanya dipikirannya ialah Yujin.

Gyuvin seperti ingin terus-menerus mengejar Yujin.

Ada debaran dihatinya dan mengatakan Yujin lah pemilik hatinya yang sesungguhnya, namun hal ini sangatlah tiba-tiba, semua orang tau kan bahwa Gyuvin membenci Yujin, bahkan dia sering mengganggunya.

Tapi sekarang keadaannya berbeda, jauh berbeda.

Dirinya sendiri bahkan tak mengerti mengapa ini terjadi.

Apakah dirinya dikutuk? Apakah kena karma? Ataukah dirinya di..... Pelet? Pertanyaan terakhir membuat Gyuvin menggelengkan kepalanya, itu tak mungkin.

Mana bisa Yujin memeletnya? Tak mungkin, pikirnya.

Dia menghentikan jalannya sekejap.

"Aneh but suddenly, i think I really like him" Gumamnya lalu tersenyum.




TBC

MAAF KALAU CERITANYA MAKIN GA JELAS :[

jangan lupa votenya!

Love-Philter | Gyuvin × Yujin [ Gyujin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang