Part 1

12 8 0
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
🌻

Fajar telah tiba,kini jam dinding sudah menunjukan pukul 05.00. Seorang gadis yang masih tidur pun langsung terbangun karna alarm hp nya telah berbunyi.

"Hoammm," gadis itu sedang menguap dengan nada khas bangun tidur. Dia adalah Dwi. Dwi Khumaira Sari

Gadis itu pun langsung pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat subuh.

🌻🌻🌻

Kini jam dinding menunjukan pukul 08.05.
Dwi telah menyelesaikan tugas nya dan menuju kamarnya untuk kembali Beristrirahat, dan tiba-tiba...

"Dwii," sorak dari depan rumah, ada yang memanggilnya.

"Iyah, masuk aja Nis!" ucap Dwi yang mengetahui bahwa yang memanggilnya adalah Anisa.

"Best taii! temenin aku yokk," ucap Anis sambil merengek.

"Hmm, mau kemana emang!" ketus Dwi.

"Ke ponpes Asmaul Husnah," jawab Anis sambil nyengir kuda.

"Haa, mau ngapain coba ke ponpes!" ucap Dwi malas.

"Anuu Wii, tadi aku di suruh mama ke ponpes untuk nganter surat inii," jawab Anis sambil mengangkat surat tersebut.

"Hmm, tapi bentar aja yah! awas aja kalo lama!" ketus Dwi.

"Iyah besty iyah, janjii dehh," ucap Anis sambil mengangkat jari kelingking nya.

"Okee, bentar, gw mau izin sama Bunda gue dulu!" ucap Dwi, meninggalkan Anis.

***

"Bundaa" panggil Dwi

"Iyah, kenapa sayang?" jawab Melsya, ibunya Dwi lembut.

"Bun, Dwi izin keluar yah sama Anis," ucap Dwi biasa.

"Mau kemana emang?" tanya Melsya penasaran.

"katanya Anis sii mau ke ponpes buk, mau nganter surat dari mama nya, jelas Dwi.

" oh, yaudah, siap-siap gih,tapi pulangnya jangan sore-sore!" seru Melsya.

"Iyah Bunbun, ini Dwi udah siap kok, tinggal pergi aja," ucap Dwi biasa.

***

"Yok pergi! seru Dwi, pada Anisa

🌻🌻🌻

Ketika sampai di ponpes.

" lah kok gerbang nya di gembok sii?" ujar Anisa.

"panggil aja satpam nya!"ketus Dwi.


" Pak, pak, pakk!" panggil Anis, dan satpam nya pun menghampiri mereka.

"Iyah neng,ada apa yah!?" tanya satpam itu.

"Ini pak, saya di suruh mama saya buat nganterin surat ini ke sini!, buat Nyai Raya kayak nya," jelas Anis

"Oh, bentar yah neng," jawab satpam itu lalu membukakan gerbang tersebut.

"Silahkan masuk neng," ucap satpam itu sambil tersenyum.

Dwi dan Nisa pun pergi berjalan menuju kediamannya Nyai Raya.

***

"Assalamualaikum," ucap Anis dan Dwi kompak saat berada di depan rumah Nyai Raya.

"Waalaikumsalam waromatulloh hiwabarokatu," jawab Nyai Raya sambil tersenyum.

"Ee--m, ini Nyai ada surat dari mama," ucap Anis gugup dan memberikan surat tersebut.

"Oh, iyah makasi yah nduk Anis!" ujar Nyai Raya.

"Ka--lo begitu saya dan saya pamit pergi Nyai," izin Anis kepada Nyai dengan sopan.

"Eh iyah nduk, hati-hati di jalan yah!" pesan Nyai kepada mereka berdua.

"Iyah Nyai, Assalamualaikum!" ucap kedua gadis itu, lalu meninggalkan tempat tersebut.

***

"Huhh, gw dredeg banget pas ngomong tadi sumpah," ujar Anis sambil mengatur Nafasnya.

"Oh," singkat Dwi.

Kini mereka sedang berjalan arah gerbang untuk pulang, namun tiba-tiba Anis menghentikan langka Dwi.

"Ehh Wii Wii," ucap Anis sambil menepuk-nepuk pundak Dwi.

"Apa lagi sii Niss! gw mau pulang!" ketus Dwi.

"Bentar dulu, coba lihat kesana deh," ujar Anis sambil menunjuk Gus Reyhan yang sedang berjalan menuju ke arah mereka.

"Hmm, kenapa emang?" jawab Dwi dingin.

"Itu bukan nya Gus Reyhan yah," tanya Anis ke Dwi.

***
Ada yang tau Gus Reyhan siapa?
Penasaran kan?simak terus yahh guyss

BERSAMBUNG
NEKT GAK NIH
JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE YAAH! Menulis itu tidak gampang jadi hargailah😊

Sampai jumpaa

DWI & GUS REYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang