H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
🌻"Itu bukan nya Gus Reyhan yah," tanya Anis ke Dwi.
"Haa?, siapa Gus Reyhan gak kenal tu," jawab Dwi biasa.
"Itu lohh," ucap Anis sambil menunjuk-nunjuk Gus Reyhan yang sedang berjalan ke arahnya sambil bersholawat."Oh, gak tau gw, emangnya kenapa?" tanya Dwi datar.
"Behh gilaa Wii, tambah ganteng aja Gus itu, kagum banget gw, rasa-rasa pengen gw nikahin sekarang tu Gus!" ujar Anis ngawur sambil memandang Gus Reyhan yang semakin dekat dengan mereka.
"Haa!" ucap Dwi melongo sekaligus kaget melihat tingkah laku histeris bestinya yang satu ini.
"emang tuh orang siapa sii!, mau ngapain dia di sini?" ucap Dwi datar.
"ya ampun Dwi, kamu gak tau?" ucap Anis histeris.
"Gak!" ketus Dwi.
"Dia itu Gus Reyhan. Anak nya Kyai Rahman sama Nyai Raya, dia kemarin baru pulang dari Mesir, karna kuliah nya udah selesai di sana!.Bdw dia Hafiz Qur'an lhoo," ucap Anis panjang lebar sambil memandang kagum Gus Reyhan.
"oh, yaudah ayok pulang!" jawab Dwi datar.
"Hmm, iyah-iyah kita pulang!" ketus Anis.
🌻🌻🌻
Kini mereka sudah sampai di rumah masing-masing.
Dwi sedang berada di kamarnya. Karna dia habis melaksanakan sholat dzuhur. Dan berniat untuk istirahat ( tidur siang).
"Hoammm.tidur ah!" ucap Dwi pada dirinya sendiri.
"Hmm, kok gw keinget Gus itu terus yah!, tapi kalo di pikir-pikir ganteng juga si hihi," gumam Dwi sambil tersenyum sendiri.
"udah ah, gw mau tidur," ucap Dwi berbicara sendiri.
***
"Trilililililalallaa,,oh my darling ay lope you," nyanyi Dwi dgn tidak jelasnya
Yayaya Dia memang seperti ituu sok-sok an punyaa sifat dingin itumah di luarnya doang di dalam nya mah kayak orang gilaa
"Suntuk banget gue, rumah segedee ini kayak gak ada penghuni nya selain guee kayak nyaa," gumam Dwi
"Aaaa tuhann gabut bangett hamba mu ini," teriak Dwi tidak jelas
"Diem sambil melamun"....
"Ahaaa, dari pada gue diem di rumah kayak orang setres mending gue ke luar jalan-jalan sore sambil cari aromanisss nyum nyum nyum," ujar Dwi sambil tersenyum
"Eh tapi ajak Anis gak yah?,hmm kayak nya gak usah deh ntar dia malah abisin aromanis aku!"dalam pikiran Dwi berkelana
🌻🌻🌻
"Okee guys sang Dwi paling cantik membahana sudah siap!"ujar Dwi sambil tersenyum bangga
"Ehh,mau kmna kamu sayang sore-sore udah siap aja,mau ngedate sama siapa kamu?,kamu kan jomblo hihihi," ejek Melsya kepada putrinya
"ihh apaan sii Bun,orang aku cuman mau beli Aromanis doang kok,lagian yah pacaran itu dosa jadi aku gak punya pacar,emang Bunda mau kalo nanti Bunda sama Ayah di siksa?,gak kan!" ujar Dwi panjang lebar kepada bunda nya
Yayaya Dwi memang sesensitif itu jika membahas soal percintaan,maklum menyembuhkan trauma itu tidak mudah,dulu dia pernah mencintai orang dengan tulus tanpa memandang apapun tapi balasan pria bajingan ituu sangat di luar nalarr haha
👉Back topik
"Eh anak Bunda sensi banget sii hehe,Bunda kan cuma berjanda sayang," jawab Melsya tercengir kuda
"BERCANDA BUNDA! tau ah Dwi langsung pergi aja," jawab Dwi sambil menghentak hentak kan kakinya di lantai. Dia kesal guys
"Hehe Iyah sayang,pulangnya jangan lama-lama awas loh magrib nanti belum sampai rumah!" ujar Melsya sedikit berteriak karena putrinya sudah keluar rumah
🌻🌻🌻
"Hmm hmm hmm,lalalaaa,"gumam Dwi sambil berjalan jalan kecil
"Dorrr!," Kaget anak kecil kepada Dwi
"Apaa?,gk kaget tu!,"ejek Dwi pada anak kecil itu
"Bodoh ah,kak Dwi gak asik!,"ucap bocah ituu sambil berlari meninggalkan Dwi
"Ealahh cil cil," ucap Dwi sambil menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil
***
Karena kecapekan berjalan terlalu jauh sambil mencari mamang aromanis Dwi pun duduk di kursi Taman yang sedang dia pijak saat ini
"Hari weekend kek gini rame terus yahh,jadi iri lihat mereka pada bahagia sama pasangan haha!" gumam Dwi pada dirinya sendiri sambil menatap sendu ke orang orang di taman
"Andai aja,ehh gue mikirin apaan sii,udah yah wi udah gak usah di inget inget lagi soal pria bajingan itu!"ujar Dwi kepada dirinya sendiri dan menghapus air mata yang hampir terjatuh ituu
"Gulali,Gulali,beli satu gratis Poto sama ponakan mamang!," tidak sengaja aku mendengar suara mamang mamang yang selalu menjadi langganan aromanis ku
"Ternyata letaknya tidak jauh dari tempat ku duduk jadi akupun segera menghampiri nya yang sudah penuh oleh ibuk ibuk yang entahlah lebih sibuk mengantri ingin berpoto dari pada membeli aromanisnya"
"Mang,aromanis nya 2 yah,ukuran kayak biasa aja," ujar Dwi sambil tersenyum tipis kepada mamang
"Siap neng!"semangat mamang dengan 45
"Kulihat di samping ku masih banyak sekali ibuk ibuk inii yang entah ingin berpoto dengan ponakan mamang itu
Sangking ramenya sampai akupun tidak terlihat dengan orang yang akan di ajak berpoto itu,tapi aku juga tidak peduli si haha""ini neng,Aromanis nya," sadarkan mamang karna aku hanya melamun sambil melihat keramaian
"Ehh Iyah mang, makasih," ucapku dan ingin beranjak pergi dari tempat itu setelah membayar pastinya
"Ehh neng,tunggu!" ujar mamang membuat ku berhenti
"Gak mau Poto sama ponakan mamang dulu neng?" tanya mamang
"Akupun hanya tersenyum tipis dan menggeleng,lalu beranjak pergi dari tempat itu tanpa menunggu mamang bertanya lagi"
"udah sore ternyata," gumam Dwi
"Saat perjalan pulang ke rumah Netranya tidak sengaja melihat seorang Gus yang telah mengisi pikiran nya saat siang tadi,"
Dia melihat Gus Reyhan membantu Nyai Raya membawa bahan masakan di dalam kresek hitam yang besar
"dan tidak sengaja bibirnya tersenyum tipis saat melihat itu,"
***
Mungkin kah Dwi suka pada gus Rayhan? hanya author yang tau hahaBERSAMBUNG
NEXT GAK NIH?
JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE YAAH! Menulis itu tidak gampang jadi hargailah 😊Sampai jumpaa

KAMU SEDANG MEMBACA
DWI & GUS REYHAN
Teen Fiction"Masih di depan mungkin Bi, jemput sana bi ntarr umi ngambek lagi haha," ujar Reyhan sambil bercanda "Kamu ini Rey ada ada saja,mana mungkin ummi mu ngambek,kayak abege aja haha,"ujar kyai rahman namun masih menjemput istrinya haha "Perempuan bersa...