Part#3

32 4 0
                                    

Jakarta, 13 Juli 2020


"Jika itu memang hal yang harus ku lakukan, maka akan ku lakukan"

-Aksara

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua siswa SMA Buya Hamka mulai meninggalkan kelas dan menuju rumah mereka masing-masing, termasuk Aksa. Ia lebih memilih langsung pulang ke rumahya dari pada harus nongkrong sana-sini dan dihujani pertanyaan terkait Eagle's Eye.

"Sa, lo jadi kan masuk geng kita?"

"Lo ga bakal nyesel Sa, join ya join."

"Kita tunggu jawaban lu Sa. Semoga aja lu mau AAMIIN."

"AAMIIN..."

Dan begitulah ajakan-ajakan yang masih dlontarkan oleh Juna dan yang lainnya kepada Aksa.

Aksa langsung menuju parkiran dan langsung menghidupkan motor kesayangannya itu. Tak lama, ia langsung tancap gas ke rumahnya. Di perjalanan, Aksa sempat melihat Arunika sekilas sedang menunggu jemputan, ada keinginan dari hati kecilnya untuk menawarkan tumpangan, tetapi saat itu juga Aksa sedang dikejar oleh waktu, karena waktu itu bertepatan juga dengan jam pulang sekolahnya Kirana. Jadi ia harus menjemput Kirana terlebih dahulu dan pulang bersamanya.

"Kak Aksaaa." Panggil Kiran dari kejauhan.

Aksa hanya membalas ya dengan lambaian tangan senyuman. Senyum yang hanya ia perlihatkan kepada bunda dan adiknya itu.

"Lama banget ish. Aku udah nungguin tau dari tadi." Ketus adiknya itu.

"Hihihi, maaf ya. Soalnya tadi kaka diganggu mulu sama curut-curut kelas." Curut kelas yang dimaksud adalah Eagle's Eye.

"Curut kelas? temen baru kakak ya? aneh banget panggilannya."

"Iya, aneh banget kaya kamu HAHAHA." ledek Aksa sambil mecubit pipi chubby adiknya itu

"IH AKU ANEH DARIMANANYAAA?! AKU CANTIK GINI MASA DIKATA ANEH?! KAKAK TUH YANG ANEH CUEKNYA KE CEWE LAIN DOANG." Omel Kiran.

"Atau jangan jangan Kak Aksa sukanya..."

"Adudududuh KAKKK." ringis Arunika saat Aksa mencubit pipi kirinya itu.

"Makanya jangan asal ngomong. Udah jangan marah lagi, kakak jajanin es krim nanti, oke?"

"Janji? Aku mau matcha sama red velvet ya Kak." 

"Hahaha, iya. Kak Aksa janji, ayo naik." Ajak Aksa.

Mereka berdua pun langsung pergi dari sekolah Kirana dan menuju ke toko es krim terlebih dulu, karena Aksa sudah berjanji untuk membelikan Kirana dua varian es krim.

Perlu 15 menit dari toko es krim yang sempat mereka kunjungi tadi untuk menuju ke rumah. beruntungnya Aksa mengetahui jalan pintas terdekat dari sana berkat bantuan adiknya, sehingga tidak lama untuk mereka sampai ke rumah.

"Assalamu'alaikum bundaa" Ucap Kiran membuka pintu rumah.

"Wa'alaikumusalam, eh anak bunda udah pulang. gimana hari pertama kalian di sekolah baru?" Tanya Bunda.

"Seru banget Bun!!! Kiran dapet banyak temen di sekolah." Balas Kiran senang.

"Alhamdulillah kalo kamu langsung dapet banyak temen." Ucap Bunda sambil mengelus pipi lembut anak perempuan kesayangannya itu.

"Kalau kamu Aksa? Gimana sekolah kamu hari ini?" Bunda melirik Aksa.

"Flat banget Bun. Tapi alhamdulillah, Aksa juga dapet temen walaupun ga banyak." Balas AKsa sambil menyalimi bundanya.

Senja di Langit KhatulistiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang