bab6

21 1 0
                                    

Dimana aku terbangun dari tidur ternyata ada niichan kou yang berada disamping ku

"Niichan" sahut ku pelan

"Nene apa kau tidak apa apa" sahut kou

Aku mengelengkan kepala ku dan duduk di kasur Ju

"Syukur lah kalau kau tidak apa apa" sahut kou

"Ne niichan, kalau aku menikah dan hidup bahagia apa kah niichan sedih atau senang" sahut ku

"Jika adik ku senang maka aku akan senang " sahut kou

"Emang kau mau menikah dengan siapa " sahut kou

Wajah ku memerah karena aku bermimpi kalau aku menikah dengan amane dan Tsukasa

"Etto rahasia" sahut ku sambil tersenyum

"Oh gitu ya " sahut kou

Tring tring tring

"Halo kira" sahut kou

"Sebentar yak dek" sahut kou

Kou pun keluar dari kamar adik nya
Tring tring tring

"Halo" sahut ku

"Ne yashiro " sahut amane

"Amane Kun?" Sahut ku

"Etto kau ada waktu untuk keluar rumah" sahut amane

"Emm kenapa amane Kun" sahut ku

"Keluar saja dulu" sahut amane

"Tapi Tut Tut Tut" sahut ku

Telepon nya di matikan oleh amane aku pun keluar dan memeriksa
Dan aku terkejut ternyata ada amane dan Tsukasa di luar Rumah

"Kalian sedang apa disini " sahut ku terheran heran

Aku melihat Tsukasa yang memeluk amane dia sedang menangis?

"Y-yashiro" sahut Tsukasa

Tsukasa berlari dan memeluk ku erat erat

" Eh Tsukasa Kun" sahut ku bingung

"Gomen yashiro tadi kita ngeliat semua nya dari kamu di yah..." Sahut amane

Aku pun menunduk seperti nya mereka sudah tau semua nya

"Kenapa kau tidak cerita semua ini yashiro" batin amane

"Emm tidak apa apa, lain kali kalian jangan kerumah ku ya..." Sahut ku

"Eh ada temen nya Nene " sahut ibu ku

"Iya Tante " sahut amane dengan senyuman

Aku menunduk karna mendengar suara itu di belakang ku

" Gak mau masuk dulu nih" tiba tiba ada suara ayah ku

" TDK" sahut amane singkat

"Ne, kalian kesini mau ngapain" tanya ku

"Kita hanya ingin ngajak kamu kerumah" sahut amane

"Rumah kalian?" Sahut ku

Tsukasa dan amane menganguk

"Etto..." Sahut yashiro

"Aku izin sama niichan" sahut ku

"NII Chan!" Sahut ku

"Apa " sahut kou

" Aku boleh kerumah teman ku kan!" Sahut ku

Aku kaget kenapa niichan membawa tas dan pakaian ku

"Niichan" sahut ku

"Ne, yashiro kamu jaga diri ya? Tempat ini memang seperti neraka bagi mu" sahut kou

"Aku gak mau ngeliat kamu di pukulin oleh dua iblis ini, biar aku yang di pukulin " sahut kou

"Aku sudah menceritakan kepada Tsukasa dan amane, aku tau kalau kau suka dengan mereka" bisik kou

Sontak wajah ku menjadi memerah seperti tomat

"Baka!" Sahut ku

"Ne amane Tsukasa, jaga adik ku baik baik, jika kenapa Napa lu habisi kalian" sahut kou

"Niichan! Aku bukan anak kecil lagi kau tau!!" Sahut ku kesal

Kou hanya terkekeh dengan tingkah laku adek nya

"Ne kou, kau tidak percaya dengan ku" sahut amane

"Aku dan amane akan selalu menjaga yashiro dengan baik" sahut Tsukasa

"Baik lah" sahut kou

" Ne yashiro inget kata kata ku" sahut kou

Aku hanya menganguk dan mengikuti langkah Tsukasa dan Amane

Aku melihat Abang ku di seret oleh ayah, apakah niichan akan di pukulin oleh ayah

" Nee yashiro" sahut Tsukasa

Aku pun tersadar dari lamunan ku dan segera memasuki mobil amane dan Tsukasa

"Aku khawatir kalau niichan kenapa Napa" batin ku

"Mungkin ini juga sudah takdir ku" batin ku

"Hoam" sahut ku

Aku pun memilih untuk tidur di pundak amane seperti biasa Tsukasa juga tidur sejak tadi di pundak amane

•••
Sesampai di rumah nya aku bangun dan melihat aku sudah berada di kamar bewarna biru dan berasi bintang itu

"Bagus sekali kamar nya" sahut ku

"Ehhh yashiro Chan udah bangun" sahut ibu Yugi

"Eh Tante " sahut ku dengan tersenyum

"Etto ini pacar kalian berdua kah" goda tuan Yugi

"A-ayah!" Sahut mereka berdua barengan

Aku terkekeh karena keluarga nya bener bener ramah dan menyenangkan

"Ne yashiro Chan, kamu udah makan" sahut nyonya Yugi

" Belum sih" sahut ku

"Ayok makan malam bersama" sahut nyonya Yugi

Aku mengelengkan kepala dengan cepat

"Nanti aku merepotkan kalian, aku tidak usah makan" sahut ku dengan tersenyum walau perutku sudah lapar sih

Aku lebih memilih kekamar lagi dan tiba tiba srek

" Makan" sahut amane datar

"Ne, yashiro gak ngerepotin kok, bahkan ibu dan ayahku senang kalau kau disini" sahut Tsukasa

" Emm, ibu belum pernah mempunyai anak perempuan seperti yashiro" ibu yugi

tsunene and hananeneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang