bab 3

29 1 0
                                    

"aduh Nene pelan pelan. Lari nya ! " Ucap aoi

Aku tidak menghiraukan suara aoi dan terus berlari kearah kelas

"Amane, yashiro kalau ngeblush lucu juga" ucap Tsukasa

Amane yang terkekeh melihat tingkah  yashiro yang terkejut seperti itu

"Yasudah Tsukasa kita kembali kekelas, dikit lagi sudah mau masuk kelas bukan" ucap amane datar

Tsukasa hanya menganguk dan mengikuti langkah sang Abang nya meninggalkan.kira di sana sendirian

"Kenapa gw di tinggal?!" Ucap kira kesal

"Ish awas aja Lo yashiro! " Batin kira lalu kira menyusul Tsukasa dan amane

Di kela

"Hosh hosh hosh" ucap aoi yang kecapean

,•••
Kring kring kring bell masuk sudah berbunyi

Aoi dan Nene duduk di bangku masing masing

Dan saat kira melewati meja yashiro kira ngaja menggaruk pergelangan tangan yashiro dengan pulpen hingga berdarah tentu saja yashiro tidak nyadar akan hal itu

"AU" ucap ku

"Nene Chan!" Ucap aoi panik karna. Banyak darah yang keluar dari pergelangan tangan ku

Aku ketakutan, karna aku gak berani melihat darah ku sendiri

"Sakit " ucap ku meringgis kesakitan

Darah yang menetes kemana mana dan amane cepat membawa ku ke UKS

Amane menduduki ku di kasur UKS

"Kenapa kek gini" ucap lelaki itu

"Aku tidak tau, kenapa pergelangan tangan ku seperti ini, tapi ini seperti nya ini bekas pulpen" ucap ku

Amane mencari kotak obat dan mengobati pergelangan tangan ku,

"Aduh " meringgis kesakitan lagi

" Tahan " ucap amane

Amane memperbankan pergelangan tangan ku, tentu saja itu tidak sakit dan amane menyuruhku untuk merebahkan diri di kasur,

"Kmu istirahat aja disini, aku akan minta izin ke guru nanti" ucap amane

Aku mengeleng kan kepala

"Aku lebih masuk kekelas, aku tidak mau meninggalkan kelas" sahut ku

"Tapi tangan mu terluka yashiro" ucap amane

"Tidak apa apa amane Kun! Aku akan baik baik saja " ucap ku

Aku melihat tatapan amane yang penuh gelisah dengan keadaan ku

"Amane" ucap ku lagi

"E-eh apa yashiro" ucap amane, itu membuat amane terkaget dari lamunan nya

"Kenapa kau cemas seperti itu, aku sudah bilang aku tidak apa apa amane, sungguh" yashiro

"Baiklah, jika kau tidak apa apa " ucap amane lega

"Ayo kita kembali kekelas" sahut amane

Aku dan amane kembali kekelas

•••
Kring kring bell sudah pulang sudah berbunyi

"Nene Chan!" Sahut aoi

"Ayo kita pulang bareng" sahut aoi

"Emm etto aku pulang sama bang kou" sahut yashiro

"Eh baru aja aku liat kou bareng kita " aoi

" Apa banget dah sih kira, kesel banget gw, apa apaa diembat batin ku kesal

"Emmm yaudah" sahut ku

"Yashiro" ucap amane

"Iya amane Kun " ucap ku

"Mau pulang bareng gak" sahut amane

"Eh"

"Eh" ucap aoi barengan dengan ku

"Ehek, yasudah aku pulang bareng Akane" sahut aoi

"God luck Nene Chan!" Sahut aoi

Aoi berlari keluar kelas dan pergi meninggalkan kita bertiga

"Eh aoi!" Sahut ku

" Emm, emang gak ngerepotin amane Kun sama Tsukasa Kun" sahut ku

Mereka berdua mengelengkan kepala dan aku menganguk mengiyakan

Dan aku, amane Kun, dan Tsukasa Kun keluar dari kelas dan aku melihat ada mobil di sana dan supir yang sedang menunggu

"Ne amane Kun " sahut ku

"Emm" sahut amane

"Apa kah itu mobil mu" sahut ku

"Yeah" sahut amane

Aku pun terkejut dan mematung, bagaimana bisa...

"Amane" sahut Tsukasa

"Apa Tsukasa " sahut amane

"Aku lapar" sahut Tsukasa

"Bukan nya kau sudah makan donat tadi" sahut amane

"Tapi aku masih lapar amane" sahut Tsukasa merengek

"Tuan" sahut supir itu

Mereka bertiga memasuki mobil dan Tsukasa yang masih merengek meminta makan karna dia lapar sekali

"Hua amane!!" Sahut Tsukasa

"Berisik Tsukasa!" Sahut amane kesal dengan adek nya yang merengek seperti itu

"Aku lapar!!" Sahut Tsukasa

"Ya sudah kau makan sampai rumah saja! Pasti ibu sudah masak dirumah!" Sahut amane yang masih kesal

Aku melihat kearah jendela

"Ne amane Kun seperti nya keluarga mu akur sekali"sahut ku yang masih melihat jendela

" Yah memang nya, kenapa kau menanyakan seperti itu yashiro?" Sahut amane

Aku mengelengkan kepala dan tersenyum

"Aku hanya bertanya saja " sahut ku dengan senyuman

Amane tampak curiga kenapa aku menanyakan tentang keluarga nya

"Aku sangat iri dengan keluarga mu amane kun" batin yashiro

•••

"Arigatou amane Kun, Tsukasa Kun sudah mengantarkan Ku pulang " sahut ku

"Gak papa yashiro, ya sudah kita juga pulang " sahut amane

Aku melihat sedikit Tsukasa sudah tertidur di pundak amane, karna dia juga sudah lelah merengek lapar

Aku pun melambaikan tangan ku dan segera masuk ke rumah

"Sial, pasti aku diomelin ibu dah ayah" batin ku

tsunene and hananeneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang