ιтσѕнι яιη

Kabur

Duak!
"[Name] goblok, udah disuruh ganti baju juga!" Desis Isagi.

Isagi murka, baru dateng ke rumah [Name] mau jemput anak orang malah disuguhin anaknya yang lagi ngebo di sofa.

Yaudah dia gebuk aja anaknya.

"Hah? Eh! Kelamaan lu jemputnya! Gue juga baru tidur 15 menit lalu kok. Ayo dah, langsung berangkat aja" Timpal oknum yang plonga plongo bangun dari alam mimpinya, [Name].

"Ganti dulu baju lo bocah"

"? Biasanya juga gini kalo dirumah lo, lagi ada tamu penting kah?" [Name] berkaca, menyadari bahwa dirinya mirip jodoh Kambe Daisuke, g.

Maksudnya, [Name] ngaca, mencari bagian mana yang salah dimata Isagi, sedangkan pakaian dia biasa-biasa saja. Celana panjang dan kaos lengan pendek.

"Gagitu cantik, yuk ganti baju dulu yuk sayang~" Ucap Isagi genit seraya mendorong pelan punggung [Name] menuju kamarnya.

"Anjing! Iya iya gue ganti baju, stop ngomong begitu bangsat! Geli gue." Bentak [Name] sambil membanting pintu kamarnya.

Setelah sekian ratus abad kemudian, [Name] keluar  dari kamarnya dengan pakaian casual biasanya. Nyesuain sama baju Isagi sih, soalnya gatau mau dibawa kemana.

"Baju gini, gapapa kan?" Tanya [Name].

"..."

"Boleh gak?!"

"Pake jaket, sweater, atau apalah terserah."

"Hoodie boleh?"

"Lu mau pake mukena aja boleh kok, [Name]"

Agak laen.

"Lo mau bawa gue kemana sih, Chi?" Tanya [Name] yang memakai hoodienya.

"Main."

"Main? Sama Bachira kah? Temen main lo kan itu-itu aja"

"Anjing. Eh- tapi iya sih ada Bachira, sama yang laen juga."

"HAH? BANYAKAN DONG?!"

"Ish, jangan teriak!" Bentak Isagi.

"Lo ngapain ngajak gue sat? Lu anterin gue ke rumah Ibu aja deh, baru lo main."

#Ibu= Mama Isagi Yoichi, Bu Iyo.

"Hah? Ogah" Tolak Isagi.

"... Yaudah gue pake yojek aja"

"Banyak bacot banget sih lu"
Tanpa ba bi bu, Isagi ngangkat [Name] buat dibawa keluar rumah.

Digendong bak tuan putri? Bukan, tapi diangkat kaya karung beras.

"ISAGI YOICHI, TURUNIN GUE BANGSAT!" Umpat [Name].

Kunci pintu rumah, dan nurunin [Name] dari gendongan di jok motor milik Isagi.
Isagi's mission completed✅

"Ssttt... Diem dulu. Gue mau main tapi ga dibolehin sama si Ibu, jadi gue ngeles dulu mau jemput lo sambil nemenin lo jalan. Yaudah gue bawa lo main aja sama gue, takut Ibu nanyain kaya waktu itu, tiba-tiba minta foto kita lagi maen buat bukti." Isagi alesan.

"Hah? Bego, lo ngejual nama gue?!"

"2 buku yang lo suka, gue bayarin. Deal?" Sogok Isagi.

"3 dong"

"Oke."

"Eh- lima aja lima, nanggung banget angka ganjilnya gak populer"

"Ngentot lu" Umpat Isagi.

"Becanda atuh Yooo. 3 aja, deal!" Final [Name].

"Gitu kek daritadi" Gerutu Isagi sambil menaiki motornya, bersiap untuk mengunjungi tempat nongkrong sirkel jametnya.